Hakikat Mengarang Keterampilan Menulis .1 Hakikat Menulis

c. Tujuan penerangan, yaitu berisi informasi tentang segala hal yang bersifat inovatif. d. Tujuan pernyataan diri, untuk menyatakan diri maupun memperkenalkan diri. e. Tujuan kreatif, yaitu mengarah pada pencapaian nilai-nilai artistik. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis bukan hanya sekadar menghibur, namun lebih dari itu, ada kalanya tujuan menulis adalah untuk meyakinkan dan menyatakan sesuatu, bergantung pada gagasan apa yang ingin disampaikan oleh penulis.

2.1.3.3 Hakikat Mengarang

Menurut Imron dalam Kusumaningsih et al, 2013:66, mengarang adalah kegiatan yang sangat kompleks dalam pengertian melibatkan cara berpikir yang teratur dan kemampuan mengungkapkan dalam bentuk bahasa tulis dengan mem- perhatikan beberapa syarat, anatara lain: a. Kesatuan gagasan atau ide. b. Kemampuan mengungkapkan gagasan ke dalam kalimat yang jelas dan efektif. c. Kecakapan menyusun paragraf. d. Kekayaan bahasa atau kosa kata yang diperlukan. Hairuddin et al 2008:2-8 berpendapat bahwa mengarang adalah menulis sesuatu dengan melihat objeknya yang nyata terlebih dahulu dengan bantuan gam- bar atau tanpa bantuan apa-apa. Sedangkan Finoza 2005:192 mengemukakan bahwa mengarang adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan dan mengulas topik atau tema tertentu guna memperoleh hasil akhir berupa karangan. Sebelum membuat sebuah karangan, kerangka karangan diperlukan untuk mempermudah pembuatan karangan. Finoza 2005:182 mengungkapkan bahwa kerangka karangan mengandung rencana kerja tentang bagaimana menyusun ka- rangan. Kerangka karangan juga membantu penulis mengerjakan karangan yang logis dan teratur serta memungkinkan penulis membedakan ide-ide utama dari ide-ide tambahan. Selain itu, kerangka karangan adalah miniatur dari keseluruhan karangan. Dengan kerangka karangan, pembaca dapat melihat intisari ide serta struktur karangan. Pembelajaran keterampilan mengarang menurut Mujiyanto 2009:93, ber- kaitan dengan kegiatan mempertajam perasaan, penalaran, daya bayang, serta ke- pekaan terhadap masyarakat, budaya, dan lingkungan. Tarigan 2008:7 mengungkapkan bahwa terdapat empat ciri tulisan yang baik, yaitu sebagai berikut: 1. Jelas Pembaca dapat membaca teks dengan cara tetap dan pembaca tidak bingung dan mampu menangkap maknanya tanpa harus membaca ulang dari awal un- tuk menemukan makna yang dikatakan oleh penulis. 2. Kesatuan dan organisasi Pembaca dapat mengikutinya dengan mudah karena bagian-bagiannya saling berhubungan dan runtut. 3. Ekonomis Penulis tidak akan menggunakan kata atau bahasa yang berlebihan sehingga waktu yang digunakan pembaca tidak terbuang percuma. 4. Pemakaian bahasa dapat diterima Penulis menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga isi tulisan mudah untuk dipahami pembaca. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa me- ngarang adalah kegiatan untuk menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan. Me- ngarang juga didahului dengan membuat kerangka karangan yang dapat mem- bantu mengorganisasikan ide-ide.

2.1.3.4 Macam-Macam Karangan