mapping dapat dijadikan alat instruksional Bruner yang mampu menyajikan suatu informasi dalam urutan teratur Swadarma, 2013:59.
2.1.4.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Mind Mapping
Mind mapping menurut Shoimin 2014:107 memiliki kelebihan antara lain: cara ini cepat, teknik dapat digunakan untuk mengorganisasi ide-ide yang
muncul dalam pemikiran, proses menggambar diagram dapat memunculkan ide- ide yang lain, serta diagram yang sudah terbentuk dapat menjadi panduan untuk
menulis. Namun ada kekurangannya yaitu jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan.
Keunggulan mind mapping adalah saling berhubungan satu sama lain sehingga semakin banyak ide dan informasi yang dapat disajikan, memacu
kreativitas sederhana dan mudah dikerjakan, serta sewaktu-waktu dapat me- recall data yang ada dengan mudah. Olivia 2013:xi menambahkan manfaat
mind mapping bagi anak adalah membantu untuk berkonsentrasi, mening-
katkan kecerdasan visual, melatih kemampuan berpikir kritis dan komunikatif, meningkatkan kreativitas dan daya cipta, membuat catatan dan ringkasan yang
lebih baik, membantu mengembangkan diri, serta merangsang pengungkapan pemikiran, membantu menggunakan kedua belahan otak yang membuat kita
ingin terus-menerus belajar, serta mampu menghemat waktu.
Selain kelebihan, menuru Kiranawati dalam Wicaksono, 2013 mind mapping juga memiliki kekurangan yaitu hanya siswa yang aktif yang terlibat
serta mind mapping murid bervariasi sehingga guru akan kesulitan memeriksa mind mapping siswa. Oleh karena itu, peneliti menetapkan solusi untuk
mencegah terjadinya permasalahan selama pembelajaran, dengan cara meli- batkan seluruh siswa dalam kelompok untuk membuat produk mind mapping
dengan alokasi waktu yang ditetapkan, memanfaatkan media audio visual agar siswa tidak merasa jenuh, sehingga siswa berusaha mencari informasi sendiri,
dan menetapkan indikator penilaian produk, sehingga produk dinilai berdasarkan
indikator yang sama. 2.1.4.4 Langkah-langkah Model
Mind Mapping
Untuk memastikan bahwa siswa menggunakan mind mapping dengan cara yang benar, semua siswa diminta menggunakan metode tiga langkah yang sama:
1 instruksi langsung untuk membuat mind mapping untuk setiap siswa, 2 guru dan siswa membuat mind mapping bersama-sama, dan, 3 siswa membuat mind
mapping sendiri dengan menggunakan topik yang ditugaskan. Metode tiga lang- kah ini menjadikan siswa benar-benar memiliki karyanya Long dan Carlson,
2011:3. Adapun langkah-langkah model mind mapping yang telah dimodifikasi
oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah model mind mapping yang ditulis oleh Swadarma 2013:83 adalah sebagai berikut:
1 Kegiatan Prapembelajaran
2 Membuka Pembelajaran dengan Apersepsi
3 Pengarahan Cara Membuat Mind Mapping
4 Kegiatan Penugasan Kelompok dan Bimbingan Pembuatan Mind Mapping
5 Kegiatan Penugasan Individual dan Bimbingan Penulisan Karangan Narasi
6 Presentasi Karya
7 Kegiatan Menutup Pelajaran
2.1.5 Media Pembelajaran 2.1.5.1 Hakikat Media Pembelajaran