Investasi Tenaga Kerja LANDASAN TEORI

2.2 Investasi

Investasi adalah pembelian dan produksi dari modal barang yang tidak dapat dikonsumsi akan tetapi dapat digunakan untuk kegiatan produksi yang akan datang. Investasi dapat juga disebut dengan penanaman modal. Penanaman modal ini dapat bersumber dari penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal luar negeri. Tingginya tingkat investasi yang masuk ke dalam suatu wilayah akan berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja. Investasi merupakan pengeluaran atau pembelanjaan penanaman modal perusahaan untuk membeli barang-barang produksi, untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia. Peningkatan investasi akan mendorong peningkatan produksi yang selanjutnya akan meningkatkan kesempatan kerja yang produktif sehingga akan meningkatkan pendapatan perkapita sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Investasi pada hakikatnya merupakan awal kegiatan pembangunan ekonomi. Investasi dapat dilakukan oleh swasta, pemerintah atau kerjasama antara pemerintah dan swasta. Investasi merupakan suatu cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan untuk jangka panjang dapat menaikkan standar hidup masyarakatnya Mankiw, 2000.

2.3 Tenaga Kerja

Menurut Badan Pusat Statistik BPS, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Batas usia kerja adalah setiap orang atau penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih. Tenaga kerja menurut BPS disebut penduduk usia kerja. Penduduk usia kerja dibedakan menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau yang memiliki pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja dan yang mencari pekerjaan, sedangkan bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatannya tidak bekerja maupun mencari pekerjaan atau penduduk usia kerja dengan kegiatan sekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya. Sebelum tahun 2000, Indonesia menggunakan patokan seluruh penduduk berusia 10 tahun keatas. Namun sejak Sensus Penduduk 2000 dan sesuai dengan ketentuan internasional, tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih. Tenaga kerja merupakan faktor penting dalam proses produksi, karena tenaga kerja merupakan penggerak dari seluruh input-input seperti mesin- mesin, bahan baku dan sebagainya. Menurut Suparmoko, tenaga kerja adalah penduduk pada usia kerja antara 15-64 tahun. Penduduk dalam usia kerja ini dapat digolongkan menjadi dua yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.

2.4 Struktur Pasar