Perilaku Industri Kinerja Industri

sebagai pertimbangan dalam keputusannya untuk membeli atau tidaknya suatu produk. 2. Jumlah penjual dan pembeli yang banyak, sehingga kondisi seperti ini menyebabkan konsumen bertindak sebagai penerima harga price taker karena barang yang dibelinya merupakan bagian kecil dari seluruh komoditas yang diperjualbelikan. 3. Informasi sempurna perfect information. Informasi yang sempurna menyebabkan pembeli tidak akan membeli produk dengan harga diatas harga pasar. Akibatnya perusahaan yang menjual diatas harga pasar tidak dapat menjual apapun. 4. Tidak adanya halangan yang signifikan untuk memasuki atau keluar pasar absence of serious barriers to entry and exit. Artinya, semua sumber daya dapat dengan mudah bergerak keluar masuk pasar.

2.5 Perilaku Industri

Perilaku dalam industri dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mendapatkan pasar, dengan kata lain perilaku dapat terlihat dari bagaimana suatu perusahaan dalam menentukan harga jual, promosi produk atau periklanan. Menurut Hasibuan, perilaku didefinisikan sebagai pola tanggapan dan penyesuaian suatu industri di dalam pasar untuk mencapai tujuannya. Perilaku industri satu dengan industri lainnya berbeda. Salah satunya disebabkan oleh perbedaan struktur pasar beberapa industri. Kuncoro,2007:146.

2.6 Kinerja Industri

Kinerja merupakan hasil kerja yang dipengaruhi oleh struktur dan perilaku industri, dimana hasil biasa diidentikkan dengan besarnya penguasaan pasar atau besarnya keuntungan suatu perusahaan didalam suatu industri. Ukuran kinerja antara industri satu dengan industri lain berbeda-beda. Ukuran kinerja dapat dilihat berdasarkan pada sudut pandang manejemen, pemilik atau pemberi pinjaman. Ukuran lainnya dalam kinerja suatu industri adalah kinerja dalam perusahaan dapat diamati melalui produktivitas dan efisiensi. Produktivitas merupakan hasil yang dicapai per tenaga kerja atau unit faktor produksi dalam jangka waktu tertentu. Tingkat produktivitas dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, alat produksi, dan keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja. Produktivitas juga merupakan perbandingan antara nilai output dengan tenaga kerja. Sedangkan efisiensi merupakan perbandingan seberapa besar kita dapat mengambil manfaat dari suatu variabel untuk mendapatkan output sebanyak-banyaknya. Dalam ekonomi industri, konsep tentang struktur, perilaku, dan kinerja industri memiliki hubungan yang saling mempengaruhi yaitu menjelaskan tentang bagaimana suatu perusahaan berperilaku dalam menghadapi struktur pasar tertentu dalam suatu industri sehingga dari perilaku tersebut akan tercipta suatu kinerja tertentu. Hubungan tersebut akan digambarkan dalam gambar 2.1 berikut. Progressiveness technology Profitability Strategy Demand Sales efforts Sumber: Martin, dalam Prasetyo 2010 Gambar 2.1 : The interactive structure-conduct-performance market framework Dalam gambar 2.1 diatas yang menjelaskan mengenai keterkaitan bahwa struktur pasar dan perilaku pasar dengan strateginya akan mempengaruhi kinerja pasar. Kinerja pasar nantinya akan mempengaruhi struktur pasar melalui tingkat keuntungan yang diperolehnya, serta dari tingkat kinerja progressiveness dengan dimensi teknologi yang baik akan memperkuat struktur industri yang bersangkutan. Sedangkan dari sisi perilaku melalui upaya-upaya penjualan sales efforts akan diperoleh buyer atau demand yang baik untuk semakin memperkuat struktur pasar. Jika kinerja pasar merupakan hasil kerja antara struktur pasar dan perilaku pasar, maka struktur pasar dan perilaku pasar yang baik akan semakin memperkuat kinerja pasar. Structure Conduct Performanc

2.7 Konsentrasi Industri