Menurut Todaro 2003, pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja secara tradisional dianggap sebagai faktor positif yang
memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga kerja yang produktif.
2.8.3 Nilai Tambah
Semakin tinggi nilai tambah suatu perusahaan industri maka akan semakin tinggi kegiatan aktivitas perusahaan industri. Tingginya kegiatan
aktivitas dalam suatu perusahaan industri akan menyerap banyak tenaga kerja. Tenaga kerja yang diserap akan mendapat upah sebagai ganti balas jasa
industri terhadap para pekerja. Tenaga kerja yang terserap dapat mengurangi tingkat pengangguran dalam masyarakat, selain itu dengan upah yang didapat
oleh para pekerja, masyarakat mampu memenuhi kebutuhan hidup mensejahterakan masyarakat.
2.9 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu digunakan untuk membantu peneliti memperoleh gambaran tentang bagaimana konsentrasi sektor industri, sehingga dapat
membantu penelitian ini menjadi lebih baik serta sebagai pedoman bagi peneliti.
Untuk menunjang analisis dan landasan teori yang ada, maka diperlukan penelitian terdahulu untuk pendukung bagi penelitian ini. Berkaitan dengan
konsentrasi industri, terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun penelitian-penelitian tersebut antara lain:
Penelitian pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Sumarno dan Kuncoro 2002 yang menganalisis hubungan antara struktur dan kinerja dari
industri rokok kretek di Indonesia selama periode 1996-1999. Penelitian ini menggunakan analisis rasio konsentrasi CR
4
dan jumlah perusahaan sebagai ukuran dari struktur, dan keuntungan sebagai indisktor dari kinerja. Hasil
analisis yang didapat adalah keuntungan tiap perusahaan memiliki korelasi yang positif dengan indikator turunnya nilai CR
4
. Sedangkan keuntungan keuntungan dari setiap perusahaan mempunyai hubungan yang negatif.
Keuntungan per output industri rokok di Indonesia secara total pada tahun 1999 mengalami kenaikan sebesar 4,1 persen bila dibandingkan dengan
keuntungan per output pada tahun 1996. Keuntungan per output yang meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan inilah yang
menyebabkan keuntungan tiap perusahaan menurun. Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Fitri
Wulandari 2007. Dalam penelitian Fitri membahas mengenai bagaimana struktur dan kinerja Industri Kertas dan Pulp di Indonesia. Hasil dalam
penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai rasio konsentrasi dari CR bahan baku, CR nilai tambah, dan CR output semuanya meningkat baik untuk CR
4
maupun CR
8
, yang berarti krisis telah meningkatkan rasio konsentrasi industri kertas dan pulp. Sedangkan CR yang mengalami penurunan adalah CR upah,
adanya penurunan pada CR upah ini disebabkan karena industri ini merupakan industri padat modal dengan penggunaan teknologi tinggi. Selain
itu hasil lainnya melalui regresi adalah tahun 1994, biaya bahan baku dan pangsa pasar variabel independen signifikan terhadap nilai tambah.
Sedangkan variabel biaya modal tidak signifikan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang diteliti oleh Fitri adalah peneliti tidak menggunakan
analisis regresi, selain itu peneliti ingin melihat bagaimana konsentrasi industri pengolahan apabila diteliti di Jawa Tengah.
Penelitian ketiga, adalah penelitian ini dilakukan oleh Didit Purnomo dan Devi Istiqomah 2008 tentang analisis peranan sektor industri terhadap
perekonomian Jawa Tengah tahun 2000 dan tahun 2004 analisis input- output. Penelitian ini membahas permasalahan mengenai otonomi daerah,
diharapkan setiap daerah mampu mengelola potensi-potensi daerah untuk meningkatkan pendapatan regional dengan memberdayakan sektor-sektor
ekonomi yang ada, yaitu salah satunya melalui sektor industri. Variabel yang digunakan dalam penelitian Didit adalah faktor-faktor dalam sektor industri
sebagai variabel bebas, sedangkan variabel terikat nya adalah pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan
analisis input-output. Hasil dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa, sektor industri memiliki peranan yang sangat signifikan dalam proses produksi.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Didit dan Devi ini jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah berbeda
dari alat analisis yang diterapkan. Peneliti menggunakan analisis rasio konsentrasi CR
4
dan konsentrasi CR
8
untuk melihat bagaimana konsentrasi dari penanaman modal dalam perusahaan, tenaga kerja, dan nilai tambah
tersebut dalam industri pengolahan di Jawa Tengah CR
N
. Berdasarkan pada penelitian-penelitian terdahulu yang membahas
mengenai struktur dan kinerja industri , maka peneliti mengambil keputusan
untuk mengadopsi penelitian-penelitian terdahulu sebagai acuan penelitian skripsi dengan memodifikasi dan menambahkan beberapa variabel dalam
penelitian ini antara lain variabel investasi pada sektor industri pengolahan, tenaga kerja pada industri pengolahan, dan nilai tambah pada sektor industri
pengolahan.
2.10 Kerangka Berfikir