Fungsi Layanan Penguasaan Konten

30 Menurut Mugiarso 2006: 61 mengemukakan tujuan layanan penguasaan konten adalah untuk memungkinka siswa memahami dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya serta tuntutan kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan perkembangan dirinya. Menurut Prayitno menjelaskan tujuan layanan penguasaan konten, yaitu agar siswa menguasai aspek-aspek konten kemampuan atau kompetensi tertentu secara terintegrasi. Dengan penguasaan konten kemampuan dan kompetensi siswa akan berguna untuk menambah wawasan, dan pemahaman , mengarahkan penilaian dan sikap, menguasai cara-cara tertentu untuk memenuhi kebutuhannya dan menguasai masalah-masalahnya dalam Tohirin, 2007: 159. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan layanan penguasaaan konten adalah untuk mengembangkan, memahamkan dam membelajarkan siswa terhadap suatu konten tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

2.2.2.3 Fungsi Layanan Penguasaan Konten

Secara umum fungsi layanan penguasaan konten adalah fungsi pemeliharaan dan fungsi pengembangan. Hal tersebut didukung oleh para ahli, sebagai berikut: Menurut Mugiarso 2006: 61 bahwa fungsi pengembangan dan pemeliharaan adalah layanan yang diberikan dapat membantu para klien dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya secara mantap, terarah, dan berkelanjutan. 31 Prayitno 2012: 90-91 fungsi layanan penguasaan konten adalah fungsi Tujuan khusus layanan penguasaan konten terkait dengan fungsi-fungsi konseling adalah sebagai berikut: 1 Fungsi pemahaman, guru pembimbing dan peserta didik perlu menekankan aspek-aspek pemahaman dari konten yang menjadi fokus layanan penguasaan konten. 2 Fungsi pencegahan dapat menjadi muatan layanan penguasaan konten memang terarah kepada terhindar kannya individu atau peserta didik dari mengalami masalah tertentu. 3 Fungsi pengentasan akan menjadi arah layanan apabila penguasaan konten memang untuk mengatasi masalah yang sedang dialami klien. 4 Fungsi pengembangan dan pemeliharaan, pemberian konten tertentu dapat membantu individu dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya dan memelihara potensi yang telah dikembangkan. 5 Fungsi advokasi, pemberian konten yang tepat dan terarah dapat membantu individu memebla diri dari ancaman ataupun pelanggararan hak-haknya. Menurut Tohirin 2007: 159 tujuan khusus layanan penguasaan konten terkait dengan fungsi-fungsi konseling adalah sebagai berikut: 1 Fungsi pemahaman, guru pembimbing dan peserta didik perlu menekankan aspek-aspek pemahaman dari konten yang menjadi fokus layanan penguasaan konten. 32 2 Fungsi pencegahan dapat menjadi muatan layanan penguasaan konten memang terarah kepada terhindar kannya individu atau peserta didik dari mengalami masalah tertentu. 3 Fungsi pengentasan akan menjadi arah layanan apabila penguasaan konten memang untuk mengatasi masalah yang sedang dialami klien. 4 Fungsi pengembangan dan pemeliharaan, pemberian konten tertentu dapat membantu individu dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya dan memelihara potensi yang telah dikembangkan. Menurut Supriyo 2010: 38 menjelaskan bahwa fungsi pemeliharaan dan pengembangan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan berkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan. Berdasarkan beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa fungsi yang akan digunakan adalah fungsi pemahaman dan fungsi pengembangan. Agar konseli dapat memahami cara-cara kebiasaan belajar yang baik dan mengembangkan cara-cara tersebut menjadi lebih mudah dan menarik melalui pemberian layanan penguasaan konten.

2.2.2.4 Isi Layanan Penguasaan Konten

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2015 2016

17 207 235

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KEBIASAAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII B SMP TAMTAMA KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2013 2014

16 111 291

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DUKUNGAN TAMPILAN KEPUSTAKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 32

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PUTERI SION TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 24

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PSIKODRAMA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WARUREJA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2014 2015 -

0 0 67

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

2 9 82

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA DENGAN GURU SMA NEGERI 3 MAGELANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 63

KEEFEKTIFAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII-J DI SMP N 3 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016 -

1 5 71

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MODELING SIMBOLIK DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENERIMAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SECANG

0 1 55