Validitas Instrumen Reliabilitas Instrumen

52

3.7 Validitas dan Reliabilitas

Dalam setiap penelitian diharapkan dapat memperoleh hasil yang benar- benar objektif. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya yang terjadi pada obyek yang diteliti. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid juga diperlukan alat ukur yang valid juga. Suatu alat ukur dikatakan valid apabila alat ukur tersebut mempunyai ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurnya dan memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 2005: 6. Oleh karena itu alat ukur yang digunakan harus memiliki validitas dan reabilitas sebagai alat ukur.

3.7.1 Validitas Instrumen

Menurut Arikunto 2010: 211-213 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesalahan suatu instrument, sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul dari gambaran tentang menguji variabel.Dalam penilitian ini uji validitas menggunakan teknik Korelasi Product Moment. Adapun rumus yang digunakan, sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan : = koefisen korelasi antara X dan Y N = jumlah subyek 53 X = skor item Y = skor total ∑ = jumlah skor variabel x ∑ = jumlah skor variabel y ∑ = jumlah kuadrat skor variabel x ∑ = jumlah kuadrat skor variabel y ∑ = jumlah kuadrat skor total Arikunto, 2006: 170. Dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikan 5. Analisis item dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal dengan cara skor-skor yang ada dalam butir soal dikorelasikan dengan skor total, kemudian dibandingkan pada taraf signifikan 5. Berdasarkan pada hasil try out skala psikologis kreativitas belajar yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2015 pukul 08.00-09.00 WIB pada 25 responden. Hasilyang diperoleh dari 55 item yang ada, terdapat 10 butir item yang tidak valid. Item yang tidak valid adalah item nomor 4,10,12,20,24,25,40,42,49,50. Jadi butir item yang valid adalah 45 item dan 10 butir item yang tidak valid tersebut tidak digunakan untuk pre-test maupun post- test.

3.7.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah suatu instrument yang dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data karena instrument itu sudah baik Arikunto, 2010: 221. Instrumen dikatakan reliabel jika instrument tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Teknik mencari reliablitas yang digunakan 54 adalah rumus Alpha. Menurut Arikunto 2010: 239 bahwa rumus alpha digunakan hanya untuk mencari reabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0. Adapun alasan penggunaan rumus alpha karena jawaban pada skala psikologis ini berbentuk skala yang jawabannya bukan 0 atau 1 melainkan 1 sampai 5. Untuk mengetahui reliabel atau tidaknya digunakan rumus Alpha sebagai berikut: { } ∑ Keterangan : = reliablitas instrument k = banyak butir soal ∑ = jumlah variasi butir = variasi total Arikunto, 2006:196 Penelitian ini menggunakan taraf signifikan sebesar 5 dengan bantuan program komputer SPSS versi 20 untuk menghitung uji reliabilitas. Masing- masing item akan dibandingkan dengan r tabel dengan kriteria sebagai berikut: 1 Apabila r 11 r tabel pada taraf signifikan 5 yaitu 0,396 maka dapat dikatakan item tersebut reliabel. 2 Apabila r 11 r tabel pada taraf signifikan 5 yaitu 0,396 maka dapat dikatakan item tersebut tidak reliabel. Berdasarkan pada hasil try out skala psikologis kreativitas belajar yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2015 pukul 08.00-09.00 WIB uji coba dilakukan kepada 25 responden dengan 55 item yang kemudian dianalisis menggunakan rumus alpha dengan bantuan program komputer SPSS versi 20. 55 Skala psikologis kreativitas belajar dengan 55 item tersebut bertaraf signifikan 5 dengan N=25, maka diperoleh r tabel sebesar 0,396 dan nilai r 11 sebesar 0,927. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa skala psikologis kreativitas belajar siswa yang telah dilakukan uji coba memiliki reliabilitas yang baik untuk digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian.

3.8 Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2015 2016

17 207 235

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KEBIASAAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII B SMP TAMTAMA KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2013 2014

16 111 291

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DUKUNGAN TAMPILAN KEPUSTAKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 32

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PUTERI SION TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 24

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PSIKODRAMA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WARUREJA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2014 2015 -

0 0 67

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

2 9 82

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA DENGAN GURU SMA NEGERI 3 MAGELANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 63

KEEFEKTIFAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII-J DI SMP N 3 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016 -

1 5 71

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MODELING SIMBOLIK DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENERIMAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SECANG

0 1 55