24
respek, 3 menghargai prestasi dan respek. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kreativitas adalah sebagai berikut:Kedekatan emosi
Berkembangnya kreativitas anak sangat bergantung pada kedekatan emosi dari orang tua. Suasana emosi yang mencerminkan rasa permusuhan, penolakan,
atau terpisah sangat menghambat perkembangan kreativitas anak. 1 Kebebasan dan respek
Anak kreatif biasanya memiliki orang tua yang menghormatinya sebagai individu, mempercayai kemampuan yang dimiliki, adanya keunikan, serta
memberi kebebasan kepada anak tidak otoriter, tidak selalu mengawasi atau terlalu membatasi kegiatan anak.
2 Menghargai prestasi dan kreativitas Orang tua anak kreatif biasanya selalu mendorong anaknya untuk selalu
berusaha sebaik-baiknya dan menghasilkan karya yang baik, tidak menekankan pada hasil akan tetapi proses. Spontanitas, kejujuran dan imajinasi dianggap
penting bagi perkembangan kreatif anak. Berdasar uraian di atas, maka dapat disimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi kreativitas, antara lain: faktor internal siswa, faktor eksternal siswa dan faktor instrumental.
2.2.1.5 Kondisi yang Meningkatkan Kreativitas
Ada kondisi tertentu yang dapat meningkatkan kreativitas. Kondisi-kondisi ini mendukung individu untuk tetap berkreasi tanpa ada hambatan. Kondisi-
kondisi yang meningkatkan kreativitas ini akan mendukung jiwa kreatif yang
25
dimiliki seseorang. Menurut Hurlock 1978: 11, kondisi yang meningkatkan kreativitas adalah sebagai berikut :
1 Waktu Untuk menjadi kreatif, kegiatan anak seharusnya jangan diatur sedemikian
rupa sehingga hanya sedikit waktu bebas bagi mereka untuk bermain-main dengan gagasan-gagasan dan konsep-konsep serta mencobanya dalam bentuk dan orisinal.
2 Kesempatan Menyendiri hanya apabila tidak mendapatkan tekanan dari kelompok sosal,
anak dapat menjadi kreatif. Anak menyendiri untuk mengembangkan kehidupan imajinatifnya yang kaya.
3 Dorongan Terlepas dari seberapa jauh prestasi anak memenuhi standar orang dewas,
mereka harus didorong untuk kreatif dan bebas dari ejeka dan kritik yang seringkali dilontarkan pada anak yang kreatif.
4 Sarana Sarana untuk bermain dan kelak sarana lainnya harus disediakan untuk
merangsang dorongan eksperimentasi dan eksplorasi, yang merupakan unsur penting dari semua kreativitas.
5 Lingkungan yang merangsang Lingkungan rumah dan sekolah harus merangsang kreativitas dengam
memberikan bimbingan dan dorongan menggunakan saran yang memotivasi siswa untuk belajar lebih kreatif. Ini harus dilakukan sedini mungkin sejak masa bayi
26
dan dilanjutkan hingga masa sekolah dengan menjadikan kreativitas suatu pengalaman yang menyenangkan dan dihargai secara sosial.
6 Hubungan orang tua-anak yang tidak posesif Orang tua yang tidak terlalu melindungu atau posesif terhadap anak
mendorong anak untuk mandiri dan percaya diri, dua kualitas yang sangat mendukung kreativitas.
7 Cara mendidik anak Mendidik anak secara demokratis dan permisif di rumah dan sekolah
meningkatkan kreativitas sedangkan cara mendidik otoriter memadamkannya. 8 Kesempatan untuk memperoleh pengetahuan
Kreativitas tidak muncul dalam kehampaan. Semakin banyak pengetahuan yang dapat diperoleh anak, semakin baik dasar untuk mencapai hasil yang kreatif.
2.2.2 Layanan Penguasaan Konten