Pengertian Kreativitas Belajar Kreativitas Belajar

14

2.2.1.1 Pengertian Kreativitas Belajar

Kreativitas merupakan suatu kemampuan individu untuk menghasilkan keterampilan yang baru dengan mengembangkan keterampilan yang sudah ada sebelumnya sehingga hasil tersebut dapat memperkaya kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu. Pengertian tersebut didukung oleh para ahli, sebagai berikut: Menurut Munandar 1992: 12 mengemukakan bahwa kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada dengan demikian baik berubah di dalam individu maupun di dalam lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif. Menurut Drevdahl mengemukakan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru dalam Hurlock, 1978: 4. Menurut Supriyadi 1994: 7 kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Rogers mengungkapkan kreativitas sebagai proses munculnya hasil-hasil baru ke dalam suatu tindakan. Hasil-hasil baru itu muncul dari sifat-sifat individu yang unik yang berinteraksi dengan individu lain, pengalaman, maupun keadaan hidupnya dalam Ali dan Asrori, 2005: 42. Menurut Slameto 2003: 2 belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar juga adalah suatu proses usaha 15 yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Aqib 2003: 42 merumuskan bahwa belajar adalah suatu bentuk pertmbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Rohadi 2003: 4 belajar merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal batas usia dan berlangsung seumur hidup. Dengan demikian belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah prilakunya, jadi hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perubahan perilaku yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. Tornace dan Myres dikutip oleh Triffinger berpendapat bahwa belajar kreatif adalah menjadi peka atau sadar akan masalah, kekuarangan-kekurangan, kesenjangan dalam pengetahuan, unsur-unsur yang tidak ada, ketidakharmonisan dan sebagainya dalam Semiawan dkk, 1987: 34. Mengumpulkan informasi yang ada, membataskan kesukaran, atau menunjukkan mengidentifikasi unsur yang tidak ada, mencari jawaban, membuat hipotesis, mengubah dan mengujinya, menyempurnakan dan akhirmnya mengkomunikasikan hasil-hasilnya . Sedangkan proses belajar kreatif merupakan keterlibatan dengan sesuatu yang berarti, rasa ingin tahu dan mengetahui dalam kekaguman, ketidaklengkapan, kekacauan, kerumitan, ketidakselarasan, ketidakteraturan dan sebagainya. Dengan demikian dalam belajar kreatif harus melibatkan komponen-komponen pengalaman belajar yang paling menyenangkan dan paling tidak menyenangkan lalu menemukan bahwa pengalaman dalam proses belajar kreatif sangat mungkin berada di antara 16 pengalaman-pengalaman belajar yang sangat menenangkan, pengalama- pengalaman yang sangat memberikan kepuasan kepada kita dan yang sangat bernilai bagi kita. Jadi kreativitas belajar dapat diartikan sebagai kemampuan siswa menciptakan hal-hal baru dalam belajarnya baik berupa kemampuan mengembangkan kemampuan formasi yang diperoleh dari guru dalam proses belajar mengajar yang berupa pengetahuan sehingga dapat membuat kombinasi yang baru dalam belajarnya.

2.2.1.2 Ciri-ciri Kreativitas Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2015 2016

17 207 235

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KEBIASAAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII B SMP TAMTAMA KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2013 2014

16 111 291

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DUKUNGAN TAMPILAN KEPUSTAKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 32

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PUTERI SION TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 24

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PSIKODRAMA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WARUREJA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2014 2015 -

0 0 67

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

2 9 82

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA DENGAN GURU SMA NEGERI 3 MAGELANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 63

KEEFEKTIFAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII-J DI SMP N 3 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016 -

1 5 71

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MODELING SIMBOLIK DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENERIMAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SECANG

0 1 55