harus menekankan kerjasama salam kelompok untuk mencapai tujuan yang sama Isjoni, 2013:62.Selanjutnya Sanjaya 2014:242 mendefinisikan pembelajaran
kooperatif sebagai
model pembelajaran
dengan menggunakan
sistem pengelompokantim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang
mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda heterogen.
Huda 2014:32 mengemukakan pembelajaran kooperatif mengacu pada metode pembelajaran dimana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil dan
saling membantudalam belajar. Pembelajaran kooperatif umumnya melibatkan kelompok yang terdiri dari 4 siswa dengan kemampuan yang berbeda dan ada
pula yang menggunakan kelompok dengan ukuran yang berbeda-beda. Selanjutnya Ngalimun 2014:161 mendefinisikan pembelajaran kooperatif adalah
kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif cooperative learning merupakan model pembelajaran
yang melibatkan siswa secara kelompok, yang umumnya setiap kelompok terdiri dari empat sampai dengan enam siswa secara heterogen untuk mencapai satu
tujuan bersama.
2.4.2 Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif
Menurut Lie 2004:32 terdapat lima unsur model pembelajaran kooperatif cooperative learning antara lain:
a. Saling Ketergantungan Positif
Setiap anggota dalam kelompok saling bekerja sama untuk mencapai tujuan mereka bersama, mereka menyadari bahwa mereka saling
membutuhkan satu sama lain. b.
Tanggung Jawab Perseorangan Setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang
tebaik. Karena jika salah satu dari siswa dalam kelompok tersebut tidak melaksanakan tugas maka akan menghambat siswa yang lainnya dalam
satu kelompok tersebut. c.
Tatap Muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan
berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguatkan semua anggota. Inti dari sinergi ini
adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing.
d. Komunikasi Antaranggota
Unsur ini menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi. Keberhasilan suatu kelompok bergantung
pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka.
e. Evaluasi Proses Kelompok
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar
selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Sedangkan Huda 2014:46 mengemukakan ada beberapa elemen dasar
yang membuat pembelajaran kooperatif lebih produktif dibandingkan dengan pembelajaraan kompetitif dan individual. Elemen-elemen tersebut antara lain:
a. Interpedensi Positif positive interpedence
Siswa merasa bahwa mereka terhubung dengan semua anggota kelompoknya, bahwa mereka tidak akan sukses mengerjakan tugas tertentu
jika ada anggota lain yang tidak berhasil mengerjakannya, begitu pula sebaliknya.
b. Interaksi Promotif promotive interaction
Suatu interaksi dalam kelompok dimana setiap anggota saling mendorong dan membantu anggota lain dalam usaha mereka untuk mencapai,
menyelesaikan, dan menghasilkan sesuatu untuk tujuan bersama. c.
Akuntabilitas Individu individual accountability Dalam kelompok kooperatif, akuntabilitas muncul ketika performa setiap
anggota dinilai dan hasilnya diberikan kembali kepada mereka dan kelompoknya. Dari hasil inilah setiap anggota siswa bisa berefleksi
kembali untuk meningkatkan performanya agar mampu berkontribusi maksimal kepada kelomponya masing-masing. Untuk itulah, akuntabilitas
individu menjadi kunci untuk memastikan bahwa semua anggota
kelompok benar-benar bisa diperkuat kepribadiannya dengan belajar bekerja sama.
d. Keterampilan Interpersonal dan Kelompok Kecil interpersonal and small-
groupskill Siswa harus diajari keterampilan sosial untuk bekerja sama secara efektif
dan dimotivasi untuk menerapkan keterampilan tersebut dalam kelompok- kelompok kooperatif agar terwujud suasana yang produktif.
e. Pemrosesan Kelompok group processing
Tujuan pemrosesan kelompok adalah mengklarifikasi dan meningkatkan efektivitas kerja sama antaranggota untuk mencapai tujuan kelompok.
2.4.3 Teknik-teknik Pembelajaran Kooperatif