Berdasarkan lembaga yang mengeluarkan Teori barang Teori nominalisme Permintaan Uang Penawaran Uang

b. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkan

1 UangKartal Chartal = kepercayaan. 2 Uang Giral Giro = simpanan di bank

c. Berdasarkan nilai

1 Bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya nilai intrinsiksama dengan nilai nominalnya. 2 Tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya nilaiintrinsik tidak sama dengan nilai nominalnya. d. Berdasarkan pemakai 1 Internal Value, yaitu kemampuan uang untuk membeli uang ataujasa di dalam negeri. 2 Eternal Value, yaitu kemampuan uang untuk ditukarkan denganuang asing.

2.8.4 Teori Nilai Uang

a. Teori barang

1 Teori logam katalistik menyatakan bahwa uang diterima masyarakat karena bahannya dibuat dari logam yang bernilai tinggi. 2 Teori nilai batas menyatakan bahwa uang diterima masyarakat karena adanya keperluan masyarakat akan barang dan adanya kepercayaan terhadap uang.

b. Teori nominalisme

1 Teori perjanjian konvensi, yaitu uang diterima oleh masyarakat karena adanya perjanjian untuk memakai suatu benda dalam pertukaran. 2 Teori kebiasaan, yaitu uang diterima oleh masyarakat karena kebiasaan masyarakat menggunakan benda tertentu dalam pertukaran. 3 Teori kenegaraan, yaitu uang diterima oleh masyarakat karena adanya ketetapan dari pemerintah dalam pertukaran. 4 Teori tuntutan klaim, yaitu uang diterima oleh masyarakat karena ada tuntutan terhadap barang-barang yang dihasilkan masyarakat. 5 Teori realisme fungsi, yaitu uang diterima oleh masyarakat karena adanya penilaian terhadap uang yang dapat memudahkan pertukaran.

c. Teori internal

1 Teori kuantitas quantit theor menyatakan bahwa nilai uangtergantung pada jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.Semakin banyak uang yang beredar semakin tinggi harga barang,dan sebaliknya.Hal tersebut dapat dirumuskan secara matematis sebagai berikut. M = k . p Keterangan: M mone = Jumlah uang yang beredar k konstanta = Perbandingan konstan P price = Harga barang 2 Teori transaksi e change equation Teori ini dipelopori oleh Irving Fisher yang berpendapat bahwanilai uang tergantung pada jumlah uang yang beredar, kecepatanuang beredar berpindah tangan, dan jumlah barang yangdiperdagangkan. Secara matematis dapat dirumuskan sebagaiberikut. M . V = P . T Keterangan: M mone = Jumlah uang yang beredar V velocit of circulation = Kecepatan peredaran uang P price = Harga barang T transaction of goods = Jumlah barang yang diperdagangkan 3 Teori persediaan kas cash balance theor Teori ini dikemukakan oleh Alfred Marshall yang menyatakanbahwa nilai uang tergantung pada jumlah uang yang disimpanuntuk persediaan kas dari sebagian pendapatan masyarakat.Persediaan kas tergantung pada jumlah pendapatan dan tingkat suku bunga di pasar. Secara matematis dapat dirumuskan sebagaiberikut. M = k . P . Y Keterangan: M mone = Jumlah uang yang beredar koefisien = Jumlah uang untuk persediaan kas P price = Harga barang Y income = Pendapatan

2.8.5 Permintaan Uang dan Penawaran Uang

a. Permintaan Uang

Permintaan terhadap uang dipengaruhi oleh motif atau alasan rumah tangga menyimpan uang. Menurut J. M. Keynes dalam teorinya Liquidit Preference ada tiga motif orang menyimpang uang, yaitu sebagai berikut. 1 Motif transaksi Transaction motive Alasan menahan uang didasarkan pada keinginan untuk membiayai transaksi kebutuhan hidup sehari-hari. 2 Motif berjaga-jaga Precautionar motive Alasan berjaga-jaga adalah alasan untuk menghadapi keadaan darurat dan hal yang terjadi tanpa diduga. 3 Motif spekulasi Speculative motive Alasan spekulasi timbul karena adanya keinginan memperoleh keuntungan berdasarkan ramalan dan penghitungan pada masa yang akan datang.

b. Penawaran Uang

Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang adalah sebagai berikut. 1 Pendapatan Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin besar pula jumlah uang yang beredar dalam masyarakat dan sebaliknya. 2 Tingkat suku bunga Bila tingkat suku bunga rendah, masyarakat engganmenyimpan uangnya di bank. Oleh karena itu, jumlah uang yangberedar akan meningkat dan sebaliknya. 3 Selera masyarakat Selera masyarakat akan memengaruhi jumlah uang yang beredar. 4 Harga barang 5 Fasilitas kredit Fasilitas kredit cara pembayaran dengan menggunakan kartukredit atau cara angsuran akan memengaruhi jumlah uang yangberedar dalam masyarakat. 6 Kekayaan yang dimiliki masyarakat Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin besarapabila ragam variasi bentuk kekayaan sediki dan sebaliknya.

2.9 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kotagajah Semester Genap

0 7 57

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1 Natar Kab. Lampu

3 9 54

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1 Natar Kab. Lampu

0 5 54

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

0 12 47

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA DI KELAS X SMA NEGERI 1 SUGGAL.

0 2 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK- PAIR-SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 SIBORONGBORONG TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK :Studi kuasi eksperimen pada materi uang dan bank di kelas x sma mutiara sandi baleendah tahun ajaran 2013/2014.

0 1 51

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI.

2 9 36

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VA MINU WARU 2 SIDOARJO PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS).

0 0 100