kelompok benar-benar bisa diperkuat kepribadiannya dengan belajar bekerja sama.
d. Keterampilan Interpersonal dan Kelompok Kecil interpersonal and small-
groupskill Siswa harus diajari keterampilan sosial untuk bekerja sama secara efektif
dan dimotivasi untuk menerapkan keterampilan tersebut dalam kelompok- kelompok kooperatif agar terwujud suasana yang produktif.
e. Pemrosesan Kelompok group processing
Tujuan pemrosesan kelompok adalah mengklarifikasi dan meningkatkan efektivitas kerja sama antaranggota untuk mencapai tujuan kelompok.
2.4.3 Teknik-teknik Pembelajaran Kooperatif
Menurut Huda 2014: 134 dalam pembelajaran kooperatif setidaknya terdapat 14 teknik yang sering diterapkan di ruang kelas. Keempat belas teknik
tersebut antara lain sebagai berikut: a. Mencari Pasangan Make a Match
Pembelajaran kooperatif Make a Match dikembangkan oleh Lorna Curran 1994. Siswa mencari pasangan sambil mempelajari suatu konsep atau
topik tertentu dalam suasana yang menyenangkan.. b. Bertukar Pasangan
Pembelajaran kooperatif bertukar pasangan memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan orang lain.
c. Berpikir-Berpasangan-Berbagi Think-Pair-Share Pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share TPS memungkinkan siswa
untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain. TPS ini dapat mengoptimalkan partisipasi siswa dan memberi kesempatan setidaknya
delapan kali lebih banyak kepada setiap siswa untuk menunjukan partisipasi mereka kepada orang lain.
d. Berkirim Salam dan Soal Pembelajaran kooperatif ini melatih pengetahuan dan keterampilan dan
pengetahuan siswa. Dengan meminta mereka membuat sendiri pertanyaan- pertanyaanya, mereka akan lebih terdorong untuk belajar dan menjawab
pertanyaan yang dibuat oleh teman-teman sekelasnya. e. Kepala Bernomor Numbered Head Together
Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together NHT memberikan kesempatan
kepada siswa
untuk saling
sharing ide-ide
dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Dapat meningkatkan
semangat dan kerja sama siswa. f.
Kepala Bernomor Terstruktur Structured Numbered Head Pembelajaran kooperatif Structured Numbered Head SNH merupakan
pengembangan dari teknik Kepala Bernomor. Dapat memudahkan pembagian tugas dan memudahkan siswa belajar melaksanakan tanggung
jawab individunya sebagai anggota kelompok.
g. Dua Tinggal Dua Tamu Two Stay Two Stray Pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray memungkinkan setiap
kelompok untuk saling berbagi informasi dengan kelompok-kelompok lain. h. Keliling Kelompok
Dalam kegiatan keliling kelompok, masing-masing anggota kelompok berkesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan
pandangan anggota yang lain. i.
Kancing Gemerincing Teknik ini memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama
untuk berperan serta dan berkontribusi pada kelompoknya masing-masing. j.
Keliling Kelas Dalam pembelajaran kooperatif teknik keliling kelas, masing-masing
kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk memamerkan hasil kerjanya masing-masing dan melihat hasil kerja kelompok-kelompok lain.
k. Lingkaran Dalam Lingkaran Luar Inside-Outside Circle Pembelajaran kooperatif Inside-Outside Circle memungkinkan siswa untuk
saling berbagi informasi pada waktu yang bersamaan. Salah satu keunggulan teknik ini adalah adanya struktur yang jelas.
l. Tari Bambu
Dinamakan Tari Bambu karena siswa berjajar dan saling berhadapan dengan model yang mirip seperti dua potong bambu yang digunakan dalam Tari
Bambu di Filipina. Memungkinkan siswa saling berbagi informasi pada waktu yang bersamaan dengan singkat dan teratur.
m. Jigsaw Teknik ini menggabungkan aktivitas membaca, menulis, mendengarkan,
dan berbicara. Memberi banyak kesempatan pada siswa untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
n. Bercerita Berpasangan Paired Story Telling Dalam teknik ini siswa dirangsang untuk mengembangkan kemampuan
berpikir dan berimajinasi. Hasil pemikiran mereka akan dihargai sehingga siswa akan terdorong untuk terus belajar.
2.4.4 Kelebihan Pembelajaran Kooperatif