Rasio Lindung Nilai Hedge Ratio Pengertian Model Binomial Model Binomial dengan Suku Bunga Diskret

                                   T T r K S d   2 ln 2 1 dan T T r K S d                        2 ln 2 2 .

2.9 Rasio Lindung Nilai Hedge Ratio

Rasio lindung nilai adalah perbandingan dari pergerakan yang mungkin dari nilai opsi dan saham pada akhir periode. Rasio itu adalah dS uS c c d u     2.21 Dengan c u dan c d adalah nilai opsi yang mengacu saat harga saham naik atau turun, sedangkan uS dan dS merupakan harga saham dalam dua kondisi setelah terjadi perubahan naik atau turun. Jika investor menerbitkan satu opsi dan memegang  lembar saham, maka nilai portofolio tidak akan dipengaruhi oleh harga saham akhir. Portofolio itu sering disebut portofolio bebas risiko riskless portofolio.

2.10 Pengertian Model Binomial

Model binomial merupakan suatu bentuk cara penentuan harga opsi, yang mengasumsikan bahwa sebuah saham hanya dapat memiliki dua nilai yang mungkin pada saat opsi kadaluwarsa. Saham tersebut mungkin meningkat up hingga harga tertinggi atau turun down hingga harga terendah Bodie 1997. Meskipun tampaknya merupakan penyederhanaan yang berlebihan, tetapi cara ini memungkinkan untuk lebih dekat memahami model-model yang lebih rumit dan realistik.

2.11 Model Binomial dengan Suku Bunga Diskret

Penghitungan nilai opsi call tipe Eropa menggunakan metode binomial dengan suku bunga diskret, dengan langkah-langkah sebagai berikut: Definisikan proses harga saham, yaitu diberikan harga saham sekarang saat T – 1 maka harga saham pada saat T akan bergerak naik dengan faktor u atau akan bergerak turun dengan faktor d dengan u d     1 1 1 , d0 dan u0. Jika c T menyatakan nilai opsi call pada waktu T, maka: Pada waktu T – 1 dapat dibentuk portofolio leverage yang terdiri atas saham S dan obligasi sebesar B yang akan memberikan payoff yang sama seperti payoff opsi call pada waktu T: Dengan menyamakan payoff dari opsi call dan payoff dari portofolio leverage pada waktu T diperoleh: 1+u S T-1 +1+rB = c T,u 2.22 1+d S T-1 +1+rB = c T,d 2.23 Setelah diselesaikan sistem persamaan linear pada 2.22 dan 2.23 di atas diperoleh:   1 , ,      T d T u T S d u c c 2.24 1 1 1 , , r d u c d c u B u T d T       2.25 S T-1 S T,u = 1+uS T-1 S T,d = 1+dS T-1 c T-1 c T,u = max{0, 1+uS T-1 – K} c T,d = max{0, 1+dS T-1 – K} S T-1 +B 1+u S T-1 +1+rB 1+d S T-1 +1+rB dengan  menyatakan rasio lindung nilai, artinya untuk membentuk portofolio yang bebas risiko maka diperlukan perbandingan, yaitu sejumlah  saham dan satu opsi call. Langkah selanjutnya, jika pada waktu T, opsi call dan portofolio leverage memberikan payoff yang sama, maka pada T-1 harus memiliki nilai yang sama pula. Maka substitusikan persamaan 2.24 dan 2.25 dalam persamaan berikut, diperoleh B S c T T      1 1 1 1 1 , , 1 1 , , r d u c d c u S S d u c c u T d T T T d T u T            1 , , r d u c r u c d r d T u T       2.26 Dengan mensubstitusikan d u d r p    , dan d u r u p     1 diperoleh 1 1 , , 1 r c p pc c d T u T T      . 2.27 Dengan cara yang sama dapat diturunkan nilai opsi call tipe Eropa dengan metode binomial 2 periode, 3 periode dan n periode, yaitu 2 , 2 , , 2 2 1 1 1 2 r c p c p p c p c dd T ud T uu T T        2.28   3 , 3 , 2 , 2 , 3 3 1 1 1 3 1 3 r c p c p p c p p c p c ddd T udd T uud T uuu T T          2.29 n n j T j n j n T r K S p p j n c 1 1                2.30

2.12 Model Binomial dengan Suku Bunga Kontinu