Aktan 9 Struktur Aktansial dan Struktur Fungsional Cerbung Salindri

4.1.9 Aktan 9

Skema Aktan 9: Bripka Santosa sebagai Subjek 5 Situasi awal pada skema aktan 9 dimulai dengan keinginan Jimat Subarkah untuk memecahkan kasus Salindri. Keinginan tersebut diwujudkan dengan cara membagi tugas anggotanya untuk mencari bukti-bukti tentang Salindri. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini. Jimat Subarkah uga ngedum tugas marang anggota liyane. Bripka Mulyawan kabiyantu Briptu Jarot kapatah nglacak Kyai Gandrik. Briptu Zaini dikongkon golek sisik melik bocah kulup sungsang. ‘Jimat Subarkah juga membagi tugas kepada anggota lainnya. Bripka Mulyawan dibantu Briptu Jarot ditugaskan untuk mencari Kyai Gandrik. Briptu Zaini diutus untuk mencari petunjuk tentang bocah kulup sungsang.’ Tahap kecakapan pada transformasi terjadi pada cerita Bripka Santosa mendapat tugas mencari informasi tentang Salindri. Bripka Santosa akan berusaha mencari informasi dari orang tua Salindri. Dia dibantu oleh Nyi Werti untuk bisa Keinginan memecahkan kasus Salindri pengirim Nyi Werti penolong Bripka Santosa subjek Salindri penentang Bripka Santosa penerima Informasi tentang Salindri objek bertemu dengan Pak dan Bu Wicitrasoma. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini. Sore, sengaja ngepasi buruh mulih, Santosa nyoba mertamu menyang daleme Pak Wicitrasoma. ‘Sore, sengaja bersamaan pada saat buruh pulang, Santosa mencoba bertamu ke rumah Pak Wicitrasoma.’ Tahap utama pada transformasi ditandai dengan kedatangan Bripka Santosa ke rumah Pak Wicitrasoma. Pertama, dia mencari informasi tentang Salindri kepada Nyi Werti, kemudian dia akan mencari informasi dari orang tua Salindri. Bripka Santosa dibantu oleh Nyi Werti untuk bisa bertemu dengan Pak dan Bu Wicitrasoma. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini. Nyi Werti manthuk nyaguhi. Kepara dheweke uga arep sabiyantu nglantarake Santosa bisane ketemu karo Pak Wicitrasoma. Sapa ngerti juragane sepuh mau bisa nambahi keterangan kang diperlokake pulisi. ‘Nyi Werti mengangguk menyanggupi. Karena dirinya juga akan membantu mengantarkan Santosa bertemu dengan Pak Wicitrasoma. Siapa tahu majikan tuanya tadi bisa menambah keterangan yang diperlukan polisi.’ Tahap kegemilangan pada transformasi ditandai dengan peristiwa bertemunya Santosa dengan Pak dan Bu Wicitrasoma. Kedua orang tua Salindri tersebut bersedia menceritakan semua keanehan yang terdapat dalam tubuh Salindri. Mereka juga menceritakan tentang peristiwa hilangnya Salindri dalam kandungan Bu Wicitrasoma ketika berusia 7 bulan serta kelahiran Salindri yang misterius. Bripka Santosa berhasil memperoleh banyak informasi tentang Salindri. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini. Sawise nyruput wedange, dheweke miwiti mbeber lembaran lawas lelakon uripe sing ora dikojahake marang saben wong. ‘Setelah menyeruput minumnya, dia memulai menceritakan lembaran lama pengalaman hidupnya yang tidak diceritakan pada setiap orang.’ Situasi akhir pada skema aktan 9 ditandai dengan pulangnya Bripka Santosa dari rumah Salindri. Cerita dari Pak dan Bu Wicitrasoma dihentikan karena hari sudah sore dan takut apabila Salindri pulang, karena akan berbahaya jika Salindri mengetahui ada polisi di rumahnya. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini. Wayahe wis surup. Khuwatir ketungka tekane Salindri, Wicitra njaluk inah arep nutugake critane liya wektu. ‘Waktu sudah sore. Khawatir akan datangnya Salindri, Wicitra meminta izin akan meneruskan ceritanya lain waktu.’

4.1.10 Aktan 10