Kajian Pustaka KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

Bab ini berisi kajian pustaka dan landasan teoretis yang berkaitan dengan penelitian ini. Pada subbab kajian pustaka berisi mengenai penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Pada subbab landasan teoretis berisi teori yang digunakan dalam penelitian ini. Masing-masing diuraikan secara rinci di bawah ini.

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian tentang karya sastra telah banyak dilakukan. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah panelitian milik Maisaroh 2010 dan Sativa 2011. Maisaroh dalam skripsinya yang berjudul Gaya Bahasa dalam Cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi Karya Pakne Puri di Majalah Panjebar Semangat mengungkapkan gaya bahasa yang terdapat dalam cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi. Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa gaya bahasa yang digunakan dalam cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi meliputi kategori leksikal diksi, kategori gramatikal, bahasa figuratif, serta konteks dan kohesi. Analisis kategori leksikal pada cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi didominasi oleh kata benda, kata sifat, kata kerja, kata majemuk, dan kata ulang. Selain itu, juga terdapat penggunaan bahasa Jawa dialek Cina dan bahasa Asing. Analisis kategori kalimat meliputi penggunaan 1 jumlah klausa berupa kalimat tunggal dan majemuk, 2 berdasarkan kategori predikat yang didominasi oleh kalimat adjektival, verbal, dan pronominal, 3 berdasarkan struktur klausa yang didominasi oleh kalimat susun biasa, 4 berdasarkan amanat wacana didominasi oleh kalimat perintah, tanya, dan berita, 5 berdasarkan perwujudan kalimat didominasi oleh kalimat langsung dan satu kalimat tidak langsung. Jenis frasenya didominasi oleh frase nominal, frase eksosentrik, frase verbal, frase adjektival, frase preposisional, frase koordinatif, frase numeralia, dan frase adverbial. Jenis klausanya didominasi oleh klausa verbal dan klausa adjektival. Analisis bahasa figuratif didominasi oleh penggunaan majas simile, majas metafora, majas personifikasi, dan majas metonimia. Konteks dan kohesi yang digunakan dalam cerbung tersebut berfungsi untuk mengetahui hubungan antara kalimat serta memperjelas maksud kalimat. Secara keseluruhan gaya bahasa pada cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi membuat karya sastra lebih hidup dan menarik. Sativa 2011 dalam skripsinya berjudul Tehnik Pengaluran pada Cerbung Detektif Salindri Kenya Kebak Wewadi mengungkapkan alur yang terdapat dalam cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi. Hasil penelitiannya adalah 1 alur di dalam cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi memiliki ciri alur sebagai cerita detektif, 2 berdasarkan kaidah pengalurannya cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi memiliki plausibility, suspense, surprise, dan unity yang bagus, 3 berdasarkan komposisi alurnya cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi memiliki alur campuran sesuai kriteria waktu, berdasar kriteria kuantitatif tergolong alur ganda, berdasar kriteria kepadatan tergolong alur longgar, berdasar kriteria isi cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi memiliki alur gerak, alur sedih, alur tragis, alur penghukuman, alur sentimental, dan alur kekaguman. Penelitian yang dilakukan oleh Maisaroh 2010 dan Sativa 2011 tersebut belum komplit. Kelemahan dari penelitian Maisaroh adalah hanya mengkaji gaya bahasa yang digunakan dalam cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi, sedangkan kelemahan dalam penelitian Sativa adalah hanya meneliti alur dalam cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi. Hal yang menarik dari cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi bukan dari gaya bahasa dan alurnya saja, tetapi juga dari peran para tokohnya. Peran para tokoh dalam cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi belum dikaji, maka dari itu masih perlu diadakan penelitian tentang cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi berdasarkan keistimewaan peran para tokohnya. Cerbung tersebut dapat dikaji dengan menggunakan teori strukturalisme yang dikemukakan oleh Greimas. Relevansi penelitian Maisaroh dan Sativa dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi. Pada penelitian Maisaroh cerbung dianalisis berdasarkan gaya bahasanya, Sativa menganalisis cerbung berdasarkan alurnya, sedangkan pada penelitian ini akan meneruskan penelitian dari Maisaroh dan Sativa. Cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi akan dianalisis berdasarkan teori struktural Greimas yang akan dijabarkan menurut skema aktan dan struktur fungsionalnya serta akan mengkorelasikan skema aktan dan struktur fungsional sehingga membentuk struktur cerita utama.

2.2 Landasan Teoretis