Keadaan Lapangan Tanah, Iklim dan Geologi

BH Brebek lebih tinggi tingkat kehidupannya daripada BH Tritik. Hal ini disebabkan karena BH Brebek banyak terdapat sumber air dan tanahnya lebih subur.

4.2 Keadaan Lapangan

KPH Nganjuk terletak di lembah antara pegunungan Kendeng yang berada di sebelah Barat Utara dan pegunungan Wilis yang berada di sebelah Selatan. Selain itu KPH Nganjuk berada dalam DAS berikut ini : 1. DAS Widas 2. DAS Kedung Pedet 3. DAS Kuncir 4. DAS Kedung Gupit 5. DAS Kedung Maron 6. DAS Rejoso 7. DAS Kedung Padang 8. DAS Senggowar 9. DAS Tretes 10. DAS Hedung Soko Tinggi dari permukaan air laut terendah adalah ± 60 meter dari permukaan laut mdpl sejajar dengan jalan Kereta Api Madiun – Surabaya.

4.3 Tanah, Iklim dan Geologi

Menurut peta tanah Jawa Timur jenis-jenis tanah yang terdapat di BH Tritik dari Utara ke Selatan adalah : a. Kelompok tanah termasuk latosol dan tanah mediteran merah dengan mengandung tanah-tanah regur dari bahan vulkanis, berisi batu kapur, tanah liat campur kapur marl pada tanah-tanah pegunungan. b. Kelompok tanah termasuk sebagian besar lithosol, dari batu-batuan sedimen yang serupa, pada tanah-tanah berbukit hingga pegunungan. c. Regosol dan tanah mediteran berkapur dari tanah liat campur kapur di atas bukit-bukit. d. Tanah-tanah serupa dari timbunan-timbunan calluvial dan alluviar pada dataran dengan permukaan bergelombang atau pada tanah-tanah bawah bottom land. Jenis-jenis tanah yang terdapat di BH Brebek adalah : a. Tanah-tanah di tepi sebelah Timur terdiri dari tanah-tanah serupa dari timbunan calluvial dan alluviar pada dataran dengan permukaan bergelombang atau pada tanah-tanah bagian bawah bottom land. b. Sebagian besar bagian Utara dan tengah terdiri dari latosol coklat dari bahan vulkanis intermedian dan dasar pada tanah lembah dari kerucut-kerucut vulkanis. c. Sedangkan bagian Selatan terdiri dari latosol coklat tua kemerah-merahan dan latosol merah tua dari bahan vulkanis intermedian dan dasar pada tanah lembah dari kerucut-kerucut vulkanis. Suhu pada umumnya tetap sepanjang tahun berkisar 26º C - 27º C. Curah hujan termasuk tipe 4 C dari Dr. Boerema, yaitu curah hujan sedikit di musim kemarau, karena terdapatnya angin-angin kering dari arah Selatan dan Tenggara. Hujan turun lebat pada bulan Desember sampai dengan Februari, yang disebabkan oleh adanya angin dari Barat Daya yang dapat mencapai daerah ini. Iklim di KPH Nganjuk cocok dengan syarat-syarat pertumbuhan jati, karena menurut Dr. J. H. Becking syarat pertumbuhan jati adalah sebagai berikut : a. Jati dapat tumbuh di seluruh Jawa pada ketinggian 0 – 500 mdpl. b. Di daerah-daerah dengan musim kemarau sedang sampai kering. c. Pada tanah yang baik peresapannya. d. Mencapai perkembangan optimal di daerah-daerah 10 – 20 hari hujan, dalam 4 bulan terkering struktur tanah baik tinggi 0 – 250 mdpl. Berdasarkan pembagian dari R. W. Van Bemmeloem 1949 dalam bukunya The Geologic of Indonesia BH Tritik termasuk Isac Physic Graphis Tectonis, sedangkan pada BH Brebek termasuk Zone Solo.

4.4 Kondisi Sosial Ekonomi