Keterampilan Proses Kelas 07 SMP IPA Guru 2016

Buku Guru Kelas VII SMPMTs 8 temuan tersebut dikomunikasikan kepada teman sejawat, baik secara lisan maupun tulisan. Hal-hal yang dikomunikasikan mencakup data yang disajikan dalam bentuk tabel, graik, bagan, dan gambar yang relevan. Ketiga keterampilan kunci tersebut, yaitu mengamati, menginferensi, dan mengomunikasikan inilah yang harus dilatihkan kepada peserta didik secara terus-menerus dalam pembelajaran IPA di kelas VII ini. Secara rinci, keterampilan proses IPA dibedakan menjadi dua 2 kelompok yaitu, keterampilan proses dasar basic skills dan keterampilan proses terintegrasi integrated skills. Keterampilan proses dasar terdiri atas mengamati, menggolongkanmengklasiikasi, mengukur, mengomunikasikan, menginterpretasi data, memprediksi, menggunakan alat, melakukan percobaan, dan menyimpulkan. Jenis-jenis keterampilan proses IPA terintegrasi meliputi merumuskan masalah, mengidentiikasi variabel, mendeskripsikan hubungan antarvariabel, mengendalikan variabel, mendeinisikan variabel secara operasional, memperoleh dan menyajikan data, menganalisis data, merumuskan hipotesis, merancang penelitian, dan melakukan penyelidikanpercobaan. Pembelajaran IPA kelas VII SMP ini melatihkan keterampilan proses dasar, dan mulai melatihkan keterampilan proses terintegrasi.

D. Pembiasaan Sikap

Sikap dikembangkan melalui pembiasaan dalam pembelajaran IPA dan keteladanan. Sikap-sikap seperti kejujuran, ketekunan, kemauan untuk bekerja sama, dan lain-lain dapat dikembangkan melalui pembelajaran IPA. Keteladanan di sini merupakan perilaku, dan sikap pada guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik dalam memberikan contoh melalui tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik yang lain. Ilmu Pengetahuan Alam 9 E. Penilaian dalam Pembelajaran IPA Penilaian dalam pembelajaran IPA menggunakan prinsip bahwa penilaian adalah bagian dari pembelajaran yang digunakan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajarnya. Oleh karena itu, penilaian dilakukan seiring dengan pembelajaran, baik pada saat proses maupun di akhir proses. Pada saat proses pembelajaran, guru dapat menilai sikap peserta didik untuk mendapatkan proil sikap peserta didik dan guru dapat memberikan bantuan untuk mengubah sikap yang negatif. Misalnya, apatis, pasif, menyerahkan sepenuhnya pada anggota kelompok lain, dan lain-lain hingga menjadi positif. Selain itu, saat pembelajaran guru dapat menilai keterampilan peserta didik, baik keterampilan berpikir maupun keterampilan psikomotorik. Penilaian di akhir proses pembelajaran suatu materi pokok tertentu dapat menggunakan teknik tes. Kegiatan ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai banyaknya dan kedalaman materi bab tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tugas, kegiatan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, sampai ujian nasional. Bentuk soal dapat merupakan pilihan ganda, esai biasa, esai berstruktur, penelitian, dan sebagainya. Mengingat penilaian adalah bagian dari pembelajaran, maka apa pun bentuk penilaian yang dilaksanakan sebaiknya dilakukan analisis hasil penilaian. Tindak lanjut hasil penilaian dalam pembelajaran IPA meliputi pemberian bantuan scafolding, remedial, dan pengayaan. Pemberian scafolding dilakukan guru berkenaan dengan penilaian proses. Misalnya, peserta didik tidak dapat menimbang massa berdasarkan observasi guru pada saat kegiatan pembelajaran, maka guru memberikan bantuan seperlunya dan secara berangsur bantuan itu dapat dikurangi. Remedial dilakukan jika setelah mengikuti ulangan, ternyata nilai peserta didik untuk KD-KD pada KI-3 dan KI-4, belum dapat mencapai ketuntasan