Pemahaman Guru BK SMP Negeri Kota Semarang Lulusan Unnes

45

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dijelaskan secara lebih mendalam tentang hasil penelitian dan pembahasan pemahaman guru BK lulusan Unnes tentang konseling kelompok, pemahaman guru BK lulusan Non-Unnes tentang konseling kelompok, dan perbedaan pemahaman konseling kelompok diantara keduanya.

1.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan tujuan dari penelitian, maka dibawah ini akan dijelaskan hasil penelitian tentang pemahaman konseling kelompok pada guru BK lulusan Unnes, pemahaman konseling kelompok pada guru BK lulusan non-Unnes dan perbedaan pemahaman konseling kelompok diantara keduanya. Hasil penelitian akan disajikan secara kuantitatif dan deskriptif.

1.1.1 Pemahaman Guru BK SMP Negeri Kota Semarang Lulusan Unnes

tentang Konseling Kelompok Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu mengetahui bagaimana pemahaman guru BK lulusan Unnes tentang konseling kelompok maka akan disajikan hasil penelitian dari lapangan. Hasil analisis penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 4.1 Tingkat Pemahaman Konseling Kelompok pada Guru BK SMP Negeri Kota Semarang Lulusan Unnes Interval Frekuensi Kriteria ≥ 92 10 62,5 Sangat Tinggi 69 – 91 6 37,5 Tinggi 46 – 68 Sedang 23 – 45 Rendah 0 - 22 Sangat Rendah 16 100 TOTAL Gambar 4.1 Grafik Tingkat Pemahaman Guru BK SMP Negeri Kota Semarang Lulusan Unnes tentang Konseling Kelompok Dari tabel 4.1 dan gambar 4.1 diperoleh gambaran tingkat pemahaman konseling kelompok lulusan Unnes yang secara rata-rata berada pada kriteria sangat tinggi. Dari jumlah keseluruhan responden sebanyak 16 guru BK, diperoleh 10 guru BK yang mempunyai tingkat pemahaman konseling kelompok dengan kriteria sangat tinggi dengan hasil persentase sebesar 62,5 dan 6 guru BK yang mempunyai tingkat pemahaman konseling kelompok dengan kriteria tinggi dengan hasil persentase sebesar 37,5. Dari gambaran tersebut, berikut akan disajikan analisis tiap indikator pemahaman guru BK lulusan Unnes tentang konseling kelompok : Tabel 4.2 Analisis Indikator Pemahaman Guru BK SMP Negeri Kota Semarang Lulusan Unnes Tentang Konseling Kelompok No Indikator Sudah PLPG Belum PLPG TOTAL Persentase Kriteria 1 Memahami pengertian konseling kelompok 52,3 34,5 86,8 Tinggi 2 Memahami tujuan konseling kelompok 46,4 36,6 83 Tinggi 3 Memahami asas-asas konseling kelompok 45 41,1 86,1 Tinggi 4 Memahami komponen konseling kelompok 61,1 23,3 84,4 Tinggi 5 Memahami persamaan dan perbedaan KKp dengan BKp 65,7 23,4 89,1 Tinggi 6 Memahami cara perekrutan anggota KKp 32,4 41,7 75,9 Tinggi 7 Memahami tahap pembukaan konseling kelompok 57 34 91 Tinggi 8 Memahami tahap peralihan konseling kelompok 48 39,5 87,5 Tinggi 9 Memahami tahap kegiatan konseling kelompok 47,8 35,7 83,5 Tinggi 10 Memahami tahap pengakhiran konseling kelompok 42,5 34,2 76,7 Tinggi 11 Memahami proses evaluasi dan tindak lanjut konseling kelompok 37 42,7 79,7 Tinggi 12 Memahami proses penyusunan laporan konseling kelompok 52,3 33,1 85,4 Tinggi Rata-rata 84,05 Tinggi Gambar 4.2 Grafik Analisis Keseluruhan Tiap Indikator Pemahaman Guru BK SMP Negeri Kota Semarang Lulusan Unnes Tentang Konseling Kelompok Dari perhitungan Tabel 4.2 dan Gambar 4.2 diatas dapat diketahui bahwa dari keseluruhan indikator pemahaman konseling kelompok pada 16 guru BK SMP Negeri kota Semarang lulusan Unnes dalam kategori tinggi dengan persentase 84,05. Hasil pemahaman dari guru BK yang sudah pernah mengikuti PLPG dalam beberapa indikator lebih tinggi dibandingkan dengan yang belum mengikuti PLPG. Hasil pemahaman konseling kelompok yang paling tinggi adalah pemahaman pada tahap pembukaan konseling kelompok dengan hasil persentase sebesar 91. Pemahaman tersebut mencakup tentang cara menerima anggota kelompok rapport, cara menjelaskan pengertian, tujuan, cara dan asas pelaksanaan konseling kelompok, serta penjelasan kesepakatan waktu, perkenalan dan permainan. Sedangkan hasil yang masih kurang baik dengan persentase 75,9 adalah pemahaman pada saat cara perekrutan anggota konseling kelompok yang mencakup sosialisasi konseling kelompok pada siswa, dan teknik perekrutan anggota kelompok.

1.1.2 Pemahaman Guru BK SMP Negeri Kota Semarang Lulusan Non-