Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

8

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan menguraikan tentang pokok bahasan sebagai berikut: 1 pemahaman guru BK tentang konseling kelompok yang dimulai dari pengertian konseling kelompok, tujuan pemberian layanan konseling kelompok, tahap-tahap konseling kelompok, dinamika kelompok, anggota kelompok, peran anggota kelompok, usaha mempersiapkan anggota kelompok, pemimpin kelompok, asas- asas konseling kelompok, evaluasi kegiatan konseling kelompok, 2 pendidikan guru BK yang membandingkan antara lulusan Unnes dan non-Unnes dilihat dari segi pendidikannya, 3 perbedaan pemahaman konseling kelompok

2.1 Penelitian Terdahulu

Untuk memperkuat penelitian ini, peneliti akan mengemukakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti laksanakan. Adapun pokok bahasan yang akan diuraikan dalam penelian terdahulu adalah sebagai berikut: 1 Hasil penelitian Sulistiawan 2011: 106 menunjukkan bahwa masih ada konselor yang dikategorikan rendah dalam pelaksanaan konseling kelompok. Pelaksanaan konseling kelompok oleh konselor belum bisa menerapkan semua tahap dalam konseling kelompok, hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu yang diperoleh oleh guru BK di sekolah. Konselor yang dimaksud dalam penelitian ini adalah konselor lulusan BK Unnes di SMA Negeri se-Kota Semarang. 2 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti 2011: 116 tentang perbandingan pemahaman tugas konselor, yang salah satu indikatornya adalah konseling kelompok, menunjukkan bahwa layanan konseling kelompok dapat dilakukan dengan baik oleh konselor di sekolah terutama bagi konselor lulusan perguruan tinggi negeri dikarenakan perbedaan latar belakang pendidikan dengan konselor lulusan perguruan tinggi swasta. 3 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sayekti 1994: 35 menunjukkan bahwa konseling kelompok merupakan salah satu layanan yang harus dapat dilakukan oleh konselor di sekolah maupun perguruan tinggi. Pendidikan konselor hendaknya membelajarkan calon konselor tentang konseling kelompok yang dapat dikembangkan baik di tingkat sekolah menengah, maupun di perguruan tinggi. 4 Hasil penelitian Prayitno 1994: 15 menjelaskan bahwa materi kurikulum dalam pendidi kan konselor termasuk juga didalamnya konseling kelompok menunjang tercapainya tujuan pendidikan yang menyeluruh, yang bahan- bahannya mampu membentuk pada diri konselor. Jurnal yang diterbitkan oleh Guru Besar IKIP Padang ini menunjukkan perlu adanya hubungan dan interaksi positif dan dinamis antara kegiatan penyiapan calon konselor di kampus dan praktek pelayanan bimbingan dan konseling di lapangan. Dari keempat penelitian terdahulu tersebut menunjukkan bahwa pemahaman guru BK di sekolah terkait tugasnya terutama tentang konseling kelompok juga penting untuk diperhatikan dengan melihat latar belakang pendidikan dari tiap guru BK di sekolah sehingga hasil-hasil penelitian tersebut dapat mendukung penelitian yang akan peneliti laksanakan.

2.2 Pemahaman Guru BK Tentang Konseling Kelompok