Pendidikan Bimbingan dan Konseling di Unnes

Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah, sedangkan perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pihak swasta. Dalam Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa “pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi dengan sistem terbuka.” Terdapat sekitar 26 universitas negeri yang memiliki jurusan bimbingan dan konseling, serta ada 57 universitas swasta, sekolah tinggi, IKIP dan LPTK lainnya penyelenggara jurusan bimbingan dan konseling. Salah satu contoh universitas negeri penyelenggara bimbingan dan konseling di Indonesia adalah Universitas Negeri Semarang Unnes. Berikut adalah beberapa gambaran perbedaan jurusan bimbingan dan konseling yang ada di Unnes dengan universitas lainnya:

2.3.1 Pendidikan Bimbingan dan Konseling di Unnes

Calon guru BK lulusan UNNES sudah dibekali dengan berbagai mata kuliah yang sangat bermanfaat bagi calon guru BK saat menghadapi dunia kerja nantinya. Sejak tahun 2011 jurusan BK UNNES mulai membuka 3 kelas karena peminat jurusan BK semakin banyak sehingga kelas yang dibuka juga selalu bertambah. Selaras dengan visi jurusan BK Unnes yang sudah terakreditasi A yaitu “Program Studi Bimbingan dan Konseling menjadi pusat unggulan dan rujukan dalam bidang Bimbingan dan Konseling tingkat nasional serta menyiapkan calon guru Bimbingan dan Konselingkonselor profesional yang berwawasan konservasi pada tahun 2016 ” sehingga mahasiswa lulusannya sudah mendapat bekal yang sangat banyak. Mahasiswa jurusan bimbingan konseling Unnes wajib menempuh semua jenis mata kuliah yang ada seperti: 1 kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian BKP sebanyak 14 sks, 2 kelompok mata kuliah keahlian dan keterampilan BKT sebanyak 26 sks, 3 kelompok mata kuliah aktif BKA sebanyak 49 sks, 4 kelompok mata kuliah perilaku berkarya BKK sebanyak 27 sks, 5 kelompok mata kuliah kehidupan bermasyarakat BKM sebanyak 14 sks, 6 kelompok mata kuliah bimbingan dan konseling di sekolah dasar sebanyak 16 sks, dan 7 kelompok mata kuliah rehabilitasi sosial sebanyak 16 sks. Kurikulum yang ada di jurusan bimbingan dan konseling Unnes mendorong penguasaan teori maupun praktik . Hal ini terlihat dari sejumlah mata kuliah praktik dan internship seperti praktikum pemahaman individu teknik tes dan non-test, praktikum bimbingan dan konseling belajar, praktikum bimbingan dan konseling karir, praktikum bimbingan dan konseling kelompok, praktikum model konseling, serta mata kuliah internship seperti praktik BK di SD, praktik konseling komunitas, PPL 1 dan 2. Mahasiswa Unnes juga wajib menempuh 4 sks untuk Kuliah Kerja Nyata KKN sebagai bekal lulusannya agar bisa bersosialisasi dengan masyarakat umum. Dengan berbagai bekal yang ditempuh oleh mahasiswa selama kuliah 4 tahun diharapkan tercipta lulusan atau alumni yang memiliki kemampuan ahli atau profesional dalam bidangnya sehingga bisa bekerja juga dengan profesional saat terjun ke dunia kerja atau menjadi guru BK yang sebenarnya.

2.3.2 Pendidikan Bimbingan dan Konseling di Universitas Non-Unnes