yang mencakup sosialisasi konseling kelompok pada siswa, dan teknik perekrutan anggota kelompok.
1.1.2 Pemahaman Guru BK SMP Negeri Kota Semarang Lulusan Non-
Unnes Tentang Konseling Kelompok Tujuan kedua dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
pemahaman guru BK lulusan Non-Unnes tentang konseling kelompok. Untuk menjelaskan hasil dari tujuan tersebut maka akan digambarkan hasil analisis
persentase dari data yang diperoleh di lapangan. Hasil analisis tersebut sebagai berikut :
Tabel 4.3 Tingkat Pemahaman Guru BK SMP Negeri Kota Semarang Lulusan Non-
Unnes Tentang Konseling Kelompok Interval
Frekuensi Kriteria
≥ 92 Sangat Tinggi
69 – 91
13 56,5
Tinggi 46
– 68 10
43,4 Sedang
23 – 45
Rendah 0 - 22
Sangat Rendah
23 100
TOTAL
Gambar 4.3 Grafik Tingkat Pemahaman Guru BK SMP Negeri Kota Semarang Lulusan
Non-Unnes Tentang Konseling Kelompok
Dari tabel 4.3 dan gambar 4.3 diperoleh gambaran tingkat pemahaman konseling kelompok lulusan non-unnes. Dari jumlah keseluruhan responden
sebanyak 23 guru BK, diperoleh 13 guru BK yang mempunyai tingkat pemahaman konseling kelompok dengan kriteria tinggi dengan hasil persentase
sebesar 56,5 dan 10 guru BK yang mempunyai tingkat pemahaman konseling kelompok dengan kriteria sedang dengan hasil persentase sebesar 43,3.
Dari gambaran tersebut, berikut akan disajikan analisis tiap indikator pemahaman konseling kelompok pada guru BK SMP Negeri kota Semarang
lulusan non-unnes :
Tabel 4.4 Analisis Indikator Pemahaman Guru BK SMP Negeri Kota Semarang
Lulusan Non-Unnes Tentang Konseling Kelompok No
Indikator Sudah
PLPG Belum
PLPG TOTAL
Persentase Kriteria
1 Memahami
pengertian konseling
kelompok 42
28 70
Tinggi 2
Memahami tujuan
konseling kelompok
37,4 32,17
69,57 Tinggi
3 Memahami
asas-asas konseling
kelompok 26,7
40,2 66,9
Sedang 4
Memahami komponen
konseling kelompok
33 17,4
50,4 Sedang
5 Memahami persamaan dan perbedaan
KKp dengan BKp 34,7
23,5 58,2
Sedang 6
Memahami cara perekrutan anggota KKp
29,36 28,4
57,76 Sedang
7 Memahami
tahap pembukaan
konseling kelompok 41,5
22,41 63,91
Sedang 8
Memahami tahap peralihan konseling kelompok
34,21 32,25
66,46 Sedang
9 Memahami tahap kegiatan konseling
kelompok 28,4
36,82 65,22
Sedang 10 Memahami
tahap pengakhiran
konseling kelompok 37,2
30,8 68
Sedang 11 Memahami proses evaluasi dan
tindak lanjut konseling kelompok 42,4
25 67,4
Sedang 12 Memahami
proses penyusunan
laporan konseling kelompok 34
26 60
Sedang
Rata-rata 63,65
Sedang
Gambar 4.4 Grafik Analisis Tiap Indikator Pemahaman Guru BK SMP Negeri Kota
Semarang Lulusan Non-Unnes Tentang Konseling Kelompok
Dari perhitungan Tabel 4.4 dan Gambar 4.4 diatas dapat diketahui bahwa hasil pemahaman guru BK lulusan non-unnes tentang konseling kelompok berada
pada kategori sedang dengan persentase 63,65 dalam pemahaman seluruh indikator konseling kelompok. Hasil pemahaman dari guru BK yang sudah PLPG
maupun yang belum tidak berbeda terlalu signifikan pada beberapa indikator. Hasil tertinggi dari keseluruhan indikator pada responden kelompok ini adalah
pemahaman tentang pengertian konseling kelompok dengan persentase 70 yang mencakup tentang pemahaman konsep konseling kelompok, dan proses interaksi
yang ada dalam konseling kelompok. Sedangkan hasil terkecil dengan persentase 50,4 ada pada indikator pemahaman komponen konseling kelompok antara lain
pemahaman karakteristik dan peran pemimpin kelompok, karakteristik dan peran anggota kelompok, besarnya jumlah anggota kelompok yang efektif.
1.1.3 Perbedaan Pemahaman Guru BK tentang Konseling Kelompok