Skenario 4: Perluasan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat di ekonomi informal, di level kelas 3 tinggi

5.2.4. Skenario 4: Perluasan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat di ekonomi informal, di level kelas 3 tinggi

5.2.4.1. Asumsi:

• Biaya per anggota per bulan untuk estimasi tinggi kelas 3 adalah Rp 21.970 di tahun 2014 dan Rp 40.366 di tahun 2019. Biaya tersebut sudah termasuk loading factors (administrasi, pemasaran, peningkatan utilisasi dll)

• Kenaikan biaya antara 2014 sampai 2019 maupun dari 2019 sampai 2020 diasumsikan konstan. • Target 62 , 9 persen dari populasi (proporsi populasi pekerja ekonomi informal— berdasarkan defi nisi ekonomi

informal BPS saat ini), dan diasumsikan stabil sampai 2020. • Kepesertaan akan meningkat dari 40 persen populasi di tahun 2014 menjadi 62 , 9 persen populasi di tahun

5.2.4.2. Hasil

ia es

Total biaya untuk mencakup pekerja di sektor informal dan keluarganya, pada tingkat kelas 3 tinggi diperkirakan

on d In

akan mencapai 0,43 persen dari PDB dan 2,48 persen dari belanja pemerintah pada 2020 atau ada tambahan 0,37

l ia

persen PDB dan 2,15 persen belanja pemerintah dibandingkan anggaran Jamkesmas yang ada sekarang.

5.2.5 Skenario 5: Perluasan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat di ekonomi

an

as d informal, di level kelas 1 tinggi

an L u ju

5.2.5.1. Asumsi:

:: Men ia es

• Biaya per anggota per bulan untuk estimasi tinggi kelas 1 adalah Rp 59.071 di tahun 2014 dan Rp 92.303 di

d on

tahun 2019. Biaya tersebut sudah termasuk loading factors (administrasi, pemasaran, peningkatan utilisasi dan

d i In lain-lain).

al on si

• Kenaikan biaya antara 2014 sampai 2019 maupun dari 2019 sampai 2020 diasumsikan konstan.

Na log ia

• Target 62 , 9 persen dari populasi (proporsi populasi pekerja ekonomi informal— berdasarkan defi nisi ekonomi n D informal BPS saat ini), dan diasumsikan stabil sampai 2020.

ka ar

as d • Kepesertaan akan meningkat dari 40 populasi di tahun 2014 menjadi 62 , 9 persen populasi di tahun 2016

er B l ia

5.2.5.2. Hasil

os

S g an

Total biaya untuk mencakup pekerja di sektor informal dan keluarganya, pada tingkat kelas 1 tinggi diperkirakan

d lin

akan mencapai 0,96 persen dari PDB dan 5,57 persen dari belanja pemerintah pada 2020 atau ada tambahan 0,90

er P an

persen PDB dan 5,25 persen belanja pemerintah dibandingkan anggaran Jamkesmas yang ada sekarang.

as d an n L ia ila P en

Tabel 11: Proyeksi biaya skenario jaminan kesehatan Skenario 1: Perluasan jaminan kesehatan untuk warga miskin, hampir miskin, dan rentan di level kelas 3 moderat

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Biaya per anggota per bulan

31 823 Jangkauan (40% populasi) dalam ribu

101 402 102 413 Total biaya tambahan dalam juta Rp.

27 839 936 Total biaya tambahan dalam % PDB

0,14% 0,14% Total biaya tambahan dalam % Pengeluaran.

Skenario 2: Perluasan jaminan kesehatan untuk warga miskin, hampir miskin, dan rentan di level kelas 3 tinggi Tahun

43 966 Jangkauan (40% populasi) dalam ribu

Biaya per anggota per bulan

101 402 102 413 Total biaya tambahan dalam juta Rp.

42 763 511 Total biaya tambahan dalam % PDB

0,21% 0,21% Total biaya tambahan dalam % Pengeluaran.

Penilaian Landasan Perlindungan Sosial Berdasarkan Dialog Nasional di Indonesia: : Menuju Landasan Perlindungan Sosial Indonesia

Skenario 3: Perluasan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat di ekonomi informal, di level kelas 3 moderat Tahun

Biaya per anggota per bulan

31 823 Jangkauan (% populasi)

62,9% 62,9% Total biaya tambahan dalam juta Rp.

51 423 819 Total biaya tambahan dalam % PDB

0,26% 0,25% Total biaya tambahan dalam % Pengeluaran.

Skenario 4: Perluasan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat di ekonomi informal, di level kelas 3 Tahun

Biaya per anggota per bulan

43 966 Jangkauan (% populasi)

62,9% 62,9% Total biaya tambahan dalam juta Rp.

75 346 721 Total biaya tambahan dalam % PDB

0,38% 0,37% Total biaya tambahan dalam % Pengeluaran.

Skenario 5: Perluasan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat di ekonomi informal, di level kelas 1 tinggi Tahun

98 949 Jangkauan (% populasi)

Biaya per anggota per bulan

62,9% 62,9% Total biaya tambahan dalam juta Rp.

169 785 658 183 667 634 Total biaya tambahan dalam % PDB

0,94% 0,90% Total biaya tambahan dalam % Pengeluaran.

5,34% 5,25% pemerintah

Gambar 3:Proyeksi biaya skenario kesehatan dalam persentasi PDB

kelas 3 moderat untuk 40% termiskin 0.80%

kelas 3 tinggi untuk 40% termiskin

0.60% kelas 3 moderat untuk seluruh ekonomi formal kelas 3 tinggi untuk seluruh ekonomi formal

0.40% kelas 1 tinggi untuk seluruh ekonomi formal

5.2.6. Skenario 6: Menyediakan tes HIV bagi kelompok berisiko tinggi, cek kesehatan rutin bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan terapi ARV bagi ODHA yang memenuhi syarat untuk mendapatkan penanganan

5.2.6.1. Asumsi:

• Populasi orang dengan risiko tinggi adalah 6 juta pada 2011 (berdasarkan pada konsultasi dengan UNAIDS). Populasi ini diasumsikan bertambah dengan tingkat pertumbuhan yang sama dengan populasi usia produktif. Jumlah penduduk yang melakukan konseling dan tes sukarela (VCT) pada 2010 mencapai 220 ribu orang atau 3,7 persen dari total populasi berisiko.

• Pada 2010, jumlah ODHA sebanyak 371.800 dan jumlah orang yang baru terinveksi HIV sebanyak 55.700. Semua ODHA harus secara rutin menjalani cek kesehatan (kandungan virus dan jumlah CD4). Di antara ODHA, 50.400 orang membutuhkan ART (Anti-Retroviral Treatment. Data (2008-2014) diambil dari “Mathematic Model of HIV Epidemic in Indonesia” (Kementerian Kesehatan, 2008). Data 2015-2020 mengasumsikan pertumbuhan yang konstan berdasarkan pertumbuhan rata-rata pada tahun sebelumnya.

ia

• Prevalensi di antara penduduk yang memiliki risiko tinggi adalah 2,5 persen.

es on d

• Pada 2011, dari total ODHA dewasa yang membutuhkan pengobatan, hanya 44 persen dapat mengakses

In

ia l

tindakan tersebut (Kementerian Kesehatan, 2011). Pemerintah menargetkan dapat meningkatkan jangkauan

os S g an

hingga 80 persen pada 2015.