Currency Swaps
C. Currency Swaps
Selain berdasarkan tingkat suku bunga kontrak swaps juga dapat dilakukan antar mata uang atau yang lebih dikenal dengan currency swaps. Secara teknis currency swaps adalah suatu pertukaran debt service obligations dalam satu mata uang yang disetujui dengan jumlah hutang tertentu dalam mata uang lain. Dengan melakukan swaps pada kewajiban aliran kas di masa datang, pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengganti aliran kas dalam suatu mata uang dengan mata uang lain yang dikehendaki.
Dalam banyak hal, struktur dari currency swaps berbeda dengan interest swaps. Perbedaan utama antara currency swaps dengan interest swaps adalah bahwa adanya suatu pertukaran dari sejumlah principal pada maturity pada predetermined exchange rate. Kontrak swaps berperilaku seperti long-dated forward foreign contract, dimana forward rate adalah the current sport rate. Dalam currency swaps dikenal dual currency bonds swaps, yaitu dimana currency swaps melibatkan dual currency bond swaps, pembayaran proceeds dan interest rate ditetapkan dalam mata uang asing dan principal pembayaran kembali ditetapkan dalam dolar. Adapun keuntungan ekonomis dari segi swaps:
Swaps memberikan keuntungan ekonomis pada kedua belah pihak ketika halangan untuk arbitrase timbul. Halangan dapat berupa batasan-batasan legal pada transaksi pertukaran mata uang sing baik spot atau forward, persepsi yang berbeda dari investor-investor tentang risiko dan nilai kredit kedua belah pihak, askeptabilitas dari satu peminjam kepada kelas investor tertentu, perbedaan pajak dan lain-lain.
Keuntungan lain dari swaps bahwa dengan swaps perusahaan dapat menurunkan biaya bagi risiko pertukaran mata uang asing.
Currency swaps sering digunakan untuk pembiayaan keuangan jangka panjang dalam bentuk mata uang asing. Dalam hal ini swaps merupakan suatu sarana yang
menjamin likuiditas dalam foreign exchange.
Sedangkan kelemahan dari swaps adalah bahwa jika pasar modal dunia terintegrasi sepenuhnya, maka arbitrase pasar keuangan akan semakin kecil, sehingga keuntungan yang diperoleh akan semakin kecil pula. Jika kita bahas kembali currency swap pada prinsipnya merupakan kontrak penjualan valuta asing sekaligus pembelian untuk penyelesaian di masa datang.
Sebagai gambaran misalnya investor dari Amerika ingin menanamkan modalnya di Indonesia, maka ia harus membawa dollar ke Indonesia dan ditukar dengan rupiah untuk pembiayaan di Indonesia. Tetapi sekaligus investor tersebut melakukan kontrak pembelian dollar untuk membayar kembali modal ke Amerika atau pembayaran royalty serta dividen.
Sebagai contoh PT Alkali dapat meminjam dalam dolar dengan bunga 8,0% dan dalam pound dengan bunga 11.6%. PT. Brekat dapat meminjam dalmadolar dengan bunga 10,0% dan pound dengan bunga 12,0%. Dari informasi tersebut jelas bahwa PT. Alkali memiliki comparative advantage dalam dolar sebesar 2,0% sementara dalam pound hanya sebesar 0.4%. Oleh karena itu jelas lebih menguntungkan bagi PT Alkali meminjamg dollar dan Brekat meminjam pound.
Tetapi bagaimana jika PT Alkali ingin mendapatkanpound guna pembiayaaninvestasi di Inggris sementara PT Brekat ingin meminjam dalam dollar karena untuk pembiayaan di Amerika? Kedua perusahaan sebaiknya meminjam dimana mereka memiliki advantage terbesar, PT Alkali meminjam dolar dan PT Brekat meminjam pound. Dengan demikian potential cost saving adalah sebesar (2,0% - 0,4%) atau sebesar 1.6% per tahun.
Transaksi currency swap memerlukan national principal di kedua mata uang tersebut baik dolar maupun pound. Pokok pinjaman dipertukarkan pada awal transaksi dana akhir jatuh tempo utang keduanya. Jadi PT Alkali meminjam %15 juta menukarkan dollarnya dengan £10 juta pada saat awal transaksi begitu pula pada saat jatuh tempo, PT Alkali akan memperoleh dollar kembali tetapi harus membayar pound kepada PT Brekat. Dalam periode tersebut keduanya membayar bunga atas dollar dan pound sesuai dengan kesepakatan masing-masing. Setiap tahun PT Alkali menerima pembayaran sebesar (8% x $15 juta) atau sebesar $1.2 juta dari PT Brekat dan sebaliknya PT Alkali harus membayar sebesar (11% x £10 juta) atau sebesar £1.1 juta. Pada saat jatuh tempo PT Alkali akan menerima kembali sebesar $15 juta dan PT Brekat menerima sebesar £10 juta.