NERACA PEMBAYARAN LUAR NEGERI

BAB III NERACA PEMBAYARAN LUAR NEGERI

A. Pendahuluan

Integrasi pasar global semakin menjadi kenyataan. Globalisasi tidak lagi sekedar topik bahasan dalam seminar maupun diskusi tetapi benar-benar telah akan terus berkembang. Perusahaan dan pengambil kebijakan pemerintah menghadapi tantangan yang semakin besar. Mereka tidak lagi hanya mempertimbangkan faktor- faktor domestik dan lokal saja dalam proses pengambilan keputusan melainkan harus mempehatikan kecenderungan dan kejadian di Negara lain.

Manajer perusahaan multinasional menyadari bahwa faktor produksi kini tingkat mobolitasnya menjadi semakin tinggi, khususnya modal. Modal dapat dipindahkan dari satu Negara ke Negara lain tergantung dari keinginan pemiliknya, investor bagaikan seorang pemburu gadis cantik yang selalu memindahkan investasinya ke Negara yang paling aman dan profitable. Tidak jarang suatu Negara yang mengandalkan investasi asing dalam pertumbuhan ekonominya menjadi sangat rentan terhadap votalitas modal tersebut.

Oleh sebab itu menjadi sangat penting untuk memahami neraca pembayaran suatu Negara sebagai indikator tingkat keamanan investasi bagi pemilik modal. Neraca pembayaran adalah merupakan potrek keuangan atau kinerja keuangan yang menggambarkan transaksi ekonomi penduduk suatu Negara dengan penduduk Negara lain pada suatu periode tertentu. Dengan demikian neraca pembayaran mengukur nilai transasksi suatu Negara dengan Negara lain.

Transaksi keuangan itu sendiri mencakup ekspor dan impor barang dan jasa, arus pendapatan, arus modal dan pembayaran yang sifatnya pemberian atau hibah. Selisih bersih dari transaksi tersebut sama dengan perubahan cadangan suatu negara.

Di bidang perdagangan, kebijaksanaan ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri dalam negeri, menunjang pengembangan ekspor nonmigas, memelihara kestabilan harga dan penyediaan barang-barang yang dibutuhkan di dalam negeri serta menunjang iklim usaha yang makin mena rik bagi penanaman modal.

Kebijaksanaan di bidang pinjaman luar negeri melengkapi kebutuhan pembiayaan pembangunan di dalam negeri, dan diarahkan untuk menjaga Kebijaksanaan di bidang pinjaman luar negeri melengkapi kebutuhan pembiayaan pembangunan di dalam negeri, dan diarahkan untuk menjaga

secara keseluruhan. Kebijaksanaan kurs devisa diarahkan untuk mendorong ekspor nonmigas dan mendukung kebijaksanaan moneter dalam negeri.

neraca pembayaran

B. Definsi Neraca Pembayaran Luar Negeri

Menurut Eiteman et al (2010) mengakatan bahwa pengukuran dari seluruh transaksi ekonomi internasional antara penduduk sebuah negara dan penduduk negara lain disebut neraca pembayaran (balance of payments-BOP). Terminologi tersebut berasal dari International Monetary Fund (IMF). Karena IMF adalah sumber utama statistik serupa untuk neraca pembayaran dan kinerja perekonomian negara- negara di seluruh dunia.

Secara umum neraca pembayaran merupakan sebuah laporan akuntansi yang merangkum seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lainnya (negara asing), dan ditatalaksanakan dengan menggunakan prinsip double- entry bookeeping, atau prinsip pembukuan berpasangan, setiap transaksi dicatat, baik di sisi debet maupun di sisi kredit, sehingga jumlahnya akan seimbang.

BOP terdiri dari sejumlah sub-transaksi yang diperhatikan secara seksama oleh kelompok-kelompok terdiri dari berbagai kalangan, seperti bankir investasi, petani, politisi, dan eksekutif perusahaan. Para kalangan tersebut mengikuti dan menganalisis sub-transaksi utama, yaitu Transaksi Berjalan (current account), Transaksi Modal (capital account), dan Transaksi Keuangan (financial account), secara terus-menerus.

C. Dasar-Dasar Akuntansi Neraca Pembayaran

Ada tiga elemen utama dari proses aktual pengukuran aktivitas ekonomi internasional: ( I) mengidentifikasi apa yang termasuk dan tidak termasuk transaksi ekonomi internasional; (2) memahami bagaimana aliran barang, jasa, aset, dan uang menciptakan debet dan kredit ke dalam BOP, dan (3) mengerti prosedur pencatatan untuk akuntansi BOP.

Mengidentilikasi transaksi internasional biasanya tidak sulit. Ekspor barang dagang-barang seperti truk, mesin, komputer, peralatan kornunikasi dan sebagainya- jelas sebuah transaksi internasional. Impor seperti anggur Prancis, kamera Jepang, dan kendaraan Jerman juga jelas transaksi internasional. Namun perdagangan Mengidentilikasi transaksi internasional biasanya tidak sulit. Ekspor barang dagang-barang seperti truk, mesin, komputer, peralatan kornunikasi dan sebagainya- jelas sebuah transaksi internasional. Impor seperti anggur Prancis, kamera Jepang, dan kendaraan Jerman juga jelas transaksi internasional. Namun perdagangan

Adapun contoh pembuatan BOP generik (Eiteman, 2010) sebagai berikut :

A. Transaksi Berjalan (Current Account)

1. Ekspor/impor barang bersih (neraca perdagangan)

2. Ekspor/impor jasa bersih

3. Pendapatan bersih (pendapatan investasi dari investasi portofolio dan investasi kompensasi karyawan)

4. Transfer bersih (jumlah yang dikirimkan ke negara asal oleh kaum migran dan para pemberian, hibah, dan pensiun)

A (1 sampai 4) = Transaksi Berjalan

B. Transaksi Modal (Capital Account) Transfer modal yang terkait dengan pembelian dan penjualan aset tetap seperti real estate

C. Transaksi Keuangan Finansial (Financial Account)

1. lnvestasi luar negeri langsung (foreign direct intvestment-FDl) bersih

2. lnvestasi portofolio bersih

3. ltem-item keuangan lainnya

A + B + C = Saldo Dasar (Basic Balance)

D. Net Errors and Omissions (data yang hilang seperti transfer ilegal)

A + B + C + D = Saldo Keseluruhan (Overall Balance)

E. Cadangan Devisa dan ltem Terkait (Reserves and Related ltems) Perubahan dalam cadangan moneter resmi termasuk emas, valuta asing, dan

posisi IMF

Setiap transaksi yang menambah demand terhadap mata uang domestik dicatat pada sisi kredit dan diberi tanda positif (+), sebaliknya transaksi yang menambah supply terhadap mata uang domestik dicatat pada sisi debet dan diberi tanda negatif (-) dalam neraca pembayaran luar negeri tersebut.

Misalnya Perusahaan Indonesia (PI) mengekspor tekstil senilai US $ 5.000.000, ke Amerika, dan importir membayarnya dari rekening PI di bank New York Neraca Pembayaran ----------------------------------------------------------------------------

Juta US $ (kredit + : debet -)

---------------------------------------------------------------------------- Ekspor (tekstil)

Aset asing di AS:kewajiban bank AS

-----------------------------------------------------------------------------

D. Komponen Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran dikelompokkan menjadi 3 macam perkiraan (account) yakni: (1). Current Account (Rekening berjalan), (2) Capital Account (Rekening modal), dan (3) Financial Account (Rekening Keuangan) yang diuraikan sebagai berikut:

D.1. Rekening Berjalan ( Current Account )

Neraca pembayaran menunjukkan besarnya ekspor dan impor barang. Jika Ekspor lebih besar dari Impor, maka terjadi surplus, dan jika Ekspor lebih kecil dari Impor, maka terjadi defisit, dalam neraca perdagangan domestik.

Jika Ekspor di bagi dengan Impor + ekspor & impor jasa = balance on goods and service (neraca barang dan jasa). Ekspor Jasa : bunga dan dividen investasi asing, penerimaan sektor pariwisata. Impor Jasa : pembayaran bunga dan dividen kepada investor asing. Neraca barang dan jasa (balance on goods and services ditambah dengan transfer unilateral disebutlah sebagai rekening berjalan (Current Account)

Kinerja Rekening berjalan dipengaruhi oleh:

1. Laju inflasi Laju inflasi domestik berhubungan negatif dengan ekspor, artinya jika laju

inflasi terjadi dalam negeri mengalami peningkatan, maka volume ekspor akan mengalami penurunan. Di lain pihak laju inflasi berhubungan positif dengan impor, artinya jika terjadi peningkatan laju inflasi dalam negeri, maka akan menyebabkan inflasi terjadi dalam negeri mengalami peningkatan, maka volume ekspor akan mengalami penurunan. Di lain pihak laju inflasi berhubungan positif dengan impor, artinya jika terjadi peningkatan laju inflasi dalam negeri, maka akan menyebabkan

2. Pendapatan Nasional Jika pendapatan nasional domestik naik lebih besar dari pendapatan

nasional negara lain, maka demand domestik akan mengalami kecenderungan untuk meningkat, mengikuti kenaikan daya beli masyarakat domestik. Hal ini juga akan dapat mengakibatkan terjadinya defisit dalam rekening berjalan domestik.

3. Nilai tukar mata uang Jika nilai mata uang domestik mengalami apresiasi (peningkatan nilai)

terhadap kurs valuta asing, maka produk domestik yang diekspor ke luar negeri akan mengalami kenaikan.

4. Restriksi pemerintah Jika pemerintah domestik melindungi industri dalam negerinya terhadap

produk impor ada 2 hal yang dapat dilakukan yakni:

a. Hambatan tarif Cara perlindungan pemerintah terhadap industrinya melalui hambatan tarif

tinggi terhadap produk impor, sehingga produk impor akan cenderung menjadi lebih mahal karena dikenai tarif bea masuk yang tinggi.

b. Hambatan non tarif Hambatan yang dapat dilakukan pemerintah domestik terhadap produk impor melalui pemberian kuota produk impor tersebut.

D.2. Rekening Modal ( Capital Account )

Rekening modal menunjukkan besarnya investasi asing di dalam negeri dan investasi domestik di negara asing. Rekening modal dapat berupa:

1. Investasi dalam asset riil

2. Investasi dalam asset keuangan (financial asset)

3. Penanaman modal asing

4. Pembelian sekuritas di pasar modal Keterkaitan investasi dan tabungan domestik dengan rekening modal dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:

NI = NE (Persamaan 3.1) NI = C + S

(Persamaan 3.2) NE = C + I

(Persamaan 3.3) NI – NE = S – I

(Persamaan 3.4) Keterangan : NI : National Income (Pendapatan Nasional) NE : National Expenditure (Pengeluaran Nasional)

C : Consumption (Konsumsi) S : Saving (Tabungan)

I : Investment (Investasi)

Persamaan 3.4. menunjukkan bahwa, jika Pendapatan Nasional (NI) lebih besar dari Pengeluaran Nasional (NE), maka terjadi surplus modal, atau Tabungan (S) lebih besar dari Investasi (I). Surplus modal menunjukkan bahwa jumlah modal domestik yang dinvestasikan di luar negeri. Hal ini mengindikasikan terjadinya arus modal keluar negeri.

Jika Pendapatan Nasional (NI) lebih besar dari Pengeluaran Nasional (NE), maka defisit modal, atau Tabungan (S) lebih kecil dari (I). Defisit modal menunjukkan bahwa jumlah modal asing yang dinvestasikan di domestik, yang menunjukkan terjadinya arus modal masuk ke domestik. Surplus ataupun defisit modal disebut dengan Net Foreign Investment (Investasi asing bersih)

Keterkaitan antara rekening berjalan dengan rekening modal Jika produksi domestik tidak habis dikonsumsi, maka sisanya akan di ekspor. Jika kebutuhan domestik lebih besar dari produksi domestik, maka sisanya akan di impor, sehingga :

NI – NE = X – M

Keterangan : X : Ekspor, M : Impor

Persamaan 4.5. Surplus transaksi berjalan (X > M) terjadi saat NI > NE. Defisit transaksi berjalan jika NI < NE. S–I=X–M

NFI : Net Foreign Investment (Investasi asing bersih)

Ekspor Barang dan Jasa Untuk menyelesaikan transaksi impor atas barang dan jasa di Amerika dinyatakan dalam US $, sehingga importir harus membeli US $.

Faktor yg mempengaruhi ekspor barang :

1. Harga barang dan harga konvertible di luar negeri

2. Pendapatan penduduk negara asing

3. Bea impor dan kuota

4. Nilai tukar mata uang (kurs).

Impor Barang dan Jasa Impor barang akan semakin tinggi, jika harga barang di negara domestik lebih besar dari harga barang di luar negeri

Pendapatan Netto Kompensasi pekerja (upah, gaji, benefit lain dalam kas, atau alat tukar lain, termasuk pekerja musiman, pekerja urban dan pekerja non residen (staf kedutaan). Pendapatan Investasi mencakup asset yg dibiayai oleh residen maupun non residen

D.3. Rekening Keuangan ( Financial Account )

Transfer Unilateral Bantuan luar negeri/asing, hibah pembangunan ekonomi, hibah pribadi atau sumbangan.

Asset Netto Amerika di Luar Negeri Cadangan pemerintah Amerika (Official Reserve) : emas, cadangan valuta asing di bank-bank asing, saldo di IMF, SDRs. Cadangan pemerintah selain cadangan resmi: pinjaman baru, pembayaran kembali pinjaman

Investasi Langsung, Sekuritas asing, dan Pinjaman jangka pendek luar negeri Aset Asing Neto di Amerika (Net Foreign Assets in the US) Alokasi Special Drawing Rights (SDRs) Ketidaksesuai Statistik