berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas atau memiliki pengaruh yang kecil. Dan jika nilai
semakin besar mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependen atau memiliki pengaruh yang besar Ghozali dalam Dewi 2010.
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah Umum Toko Kopinkra
Toko Kopinkra didirikan pada tahun 1989 sebagai home industry oleh Bapak Azri Smak, SE sebagai pemiliknya dan juga merangkap pimpinan perusahaan yang
menjual berbagai macam sepatu perkantoran atau untuk acara resmi lainnya. Usaha ini berawal dari keinginan Bapak Azri untuk menjadi pengusaha. Keinginan ini
muncul karena kekhawatiran beliau yang sebelumnya bekerja selama 6 tahun di PT Tempo cabang Medan bagian accounting bahwa jika terus bekerja beliau tidak bisa
membeli rumah dan tidak dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga kuliah. Karena kebutuhan dan keperluan yang dikeluarkan lebih besar daripada kenaikan gaji yang
Universitas Sumatera Utara
diterimanya. Oleh sebab itu beliau berhenti bekerja dan mencoba untuk berbisnis sepatu.
Merek sepatu Kotama merupakan singkatan dari Koperasi Tatanan Mahasiswa. Merek ini muncul atas hasil diskusi dengan teman-teman beliau semasa
kuliah yang ikut membantu dalam menjalankan usaha ini. Pada tahun 1991 usaha ini mengalami kredit macet sebesar 78 juta dan pada tahun 2008 sebesar 250 juta. Akan
tetapi berkat kegigihan dan keuletan Bapak Azri usaha ini mampu berkembang dengan pesat dan kredit macet dapat teratasi. Kekhawatiran beliau pun hilang sudah
karena sudah memiliki rumah dan dapat menyekolahkan kelima anaknya hingga ke perguruan tinggi.
Seiring dengan berjalannya waktu, Toko Kopinkra terus berupaya meningkatkan kualitasnya karena selain sepatu merupakan barang fashion untuk
menambah penampilan, sepatu juga merupakan kebutuhan primer masyarakat terutama masyarakat perkantoran. Oleh karena itu selain mengikuti mode yang
sedang trend, sepatu Kotama harus memiliki kualitas yang baik. Salah satunya dengan cara memotivasi karyawannya dengan memberikan upah tinggi dan bonus.
Sepatu Kotama juga memberikan garansi selama 3 bulan dan layanan purna jual seperti perbaikan atau penggantian soltapak sepatu, polish ulang, dan sebagainya.
Toko Kopinkra juga berupaya untuk memberikan harga yang lebih murah dari yang lainnya dengan kualitas yang tinggi high quality. Karena usaha ini memproduksi
sendiri dan langsung menjualkannya kepada konsumen tidak seperti toko sepatu yang berada di mall-mall yang tidak memproduksi sepatu dan membelinya kepada sales
Universitas Sumatera Utara
sehingga memiliki jalur distribusi yang panjang dan menyebabkan harga menjadi lebih tinggi.
Selama 25 tahun Toko Kopinkra dengan merek Kotama ini mampu bekerjasama dengan beberapa perusahaan yaitu:
1. Pengadaan sepatu dinas untuk pegawai PDAM Tirtanadi sejak tahun 1990 hingga saat ini yang setiap tahunnya sebanyak 2.000 pasang
2. Pengadaan sepatu dinas untuk Pegawai PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, sejak tahun 1993 hingga saat ini yang setiap tahunnya sebanyak 1.200 pasang
3. Pesanan sepatu dari berbagai Kantor seperti Dinas Perhubungan Sumut, petugas keamanan Bank Mandiri di Medan dan Instansi untuk karyawanPegawai Negeri Sipil
di Kota Medan serta Mahasiswa Politeknik Medan yang praktik kerja lapangan juga menggunakan sepatu Kotama.
4.1.2 Visi dan Misi Toko Kopinkra 4.1.2.1 Visi Toko Kopinkra