Pada dasarnya pewarna rhodamin B dan pengawet formalin dilarang ditambahkan ke makanan karena memang berbahaya apabila dikonsumsi.
Kecamatan Medan Baru memiliki 2 dua pasar tradisional yaitu Pasar Padang Bulan dan Pasar Pringgan. Dari hasil survei pendahuluan yang dilakukan pada hari Sabtu,
15 Desember 2012, di Pasar Padang Bulan terdapat 3 tiga pedagang gula merah dan di Pasar Pringgan terdapat 9 sembilan pedagang gula merah. Gula merah memiliki rasa
yang manis dan aroma yang enak. Penggunaanya bisa pada masakan, kue, jajanan, serta minuman. Sehingga banyak peminatnya bukan hanya dari kalangan ibu rumah tangga,
melainkan para penjual kue, penjual jajanan dan penjual minuman yang menggunakan gula merah sebagai bahan baku pembuatannya.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, gula merah yang dijual di pasar tradisional Kecamatan Medan Baru kemungkinan mengandung zat pewarna rhodamin B dan zat
pengawet formalin yang berbahaya bagi kesehatan sehingga perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai keberadaan zat pewarna rhodamin B dan zat pengawet
formalin tersebut. Penggunaan rhodamin B dan formalin pada makanan dilarang karena memang berbahaya jika dikonsumsi. Kegunaan sebenarnya dari kedua zat tersebut bukan
untuk makanan. Rhodamin B biasa digunakan sebagai pewarna tekstil. Sedangkan formalin biasa digunakan sebagai pengawet non makanan dan desinfektan. Apabila
terbukti gula merah tersebut mengandung rhodamin B maupun formalin maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan konsumen gula merah. Oleh karena itu perlu dilakukan
penelitian terhadap gula merah tersebut untuk lebih memastikan ada atau tidaknya zat pewarna rhodamin B dan formalin pada gula merah yang dijual di pasar tradisonal
kecamatan Medan Baru.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan zat pewarna rhodamin B dan zat pengawet formalin pada gula merah yang
dijual di pasar tradisional Kecamatan Medan Baru.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui karakteristik jenis kelamin, umur dan lama bekerja pedagang. 2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pedagang gula merah tentang bahan
tambahan pangan, zat pewarna, zat pengawet, rhodamin B dan formalin. 3. Untuk mengetahui sikap pedagang terhadap penggunaan bahan tambahan pangan,
zat pewarna, zat pengawet, rhodamin B dan formalin. 4. Untuk mengetahui ada tidaknya zat pewarna rhodamin B pada gula merah yang
dijual di pasar tradisional Kecamatan Medan Baru. 5. Untuk mengetahui ada tidaknya zat pengawet formalin pada gula merah yang
dijual di pasar tradisional Kecamatan Medan Baru.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dan menambah pengetahuan bagi penulis.
2. Memberikan informasi dalam upaya peningkatan pengetahuan konsumen dalam memilih gula merah yang dijual di pasar tradisional.
3. Memberikan masukan kepada Dinas Kesehatan untuk lebih memperhatikan penggunaan zat pewarna dan zat pengawet yang tidak diizinkan untuk makanan
seperti zat pewarna rhodamin B dan zat pengawet formalin pada gula merah. 4. Sebagai informasi bagi peneliti lain untuk studi yang lebih mendalam.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Gula 2.1.1. Pengertian Gula
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal
sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis pada makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim
atau hidrolisis asam, menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel. Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, bit gula, atau aren. Meskipun
demikian, terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti kelapa. Sumber-sumber pemanis lain, seperti umbi dahlia, anggir, atau jagung, juga menghasilkan semacam
gulapemanis namun bukan tersusun dari sukrosa. Proses untuk menghasilkan gula mencakup tahap ekstrasi pemerasan diikuti dengan pemurnian melalui distilasi
penyulingan.
2.1.2. Jenis – Jenis Gula
Gula mempunyai bentuk, aroma dan fungsi yang berbeda. Berikut ini beberapa jenis gula untuk memudahkan dalam pengolahan dan penggunaan yg tepat Dewi, 2012.
1. Gula Pasir Granulated Sugar Gula jenis ini terbuat dari sari tebu yang mengalami proses kristalisasi. Warnanya
ada yang putih dan kecoklatan raw sugar. Karena ukuran butiranya seperti pasir, gula jenis ini sering disebut gula pasir. Biasanya digunakan sebagai pemanis untuk masakan,
minuman, kue atau penganan lain.
Universitas Sumatera Utara