Sehingga perusahaan yang rating obligasinya tinggi menggunakan umur obligasi yang lebih pendek dari pada perusahaan yang menggunakan umur obligasi lebih
lama. Investor cenderung tidak menyukai obligasi dengan umur yang lebih panjang karena risiko yang akan didapat juga akan semakin besar. Umur obligasi
yang pendek ternyata menunjukkan peringkat obligasi yang investment grade. Adapun kerangka konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka konseptual, maka hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Leverage berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2.
Profitabilitas berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Likuiditas Peringkat Obligasi
Profitabilitas
Umur Obligasi Leverage
Universitas Sumatera Utara
3. Likuiditas berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4.
Umur obligasi maturity berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih
Sugiyono, 2008: 57.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.duniainvestasi.com, www.idx.co.id dan www.pefindo.com.
Waktu penelitian adalah mulai September 2013 sampai dengan Oktober 2013.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian yang dilakukan
peneliti. Penelitian dilakukan dengan batasan-batasan pada masalah sebagai berikut:
a. Variabel independen dalam penelitian ini adalah leverage, profitabilitas,
likuiditas dan umur obligasi maturity. b.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah peringkat obligasi. c.
Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode Januari 2009 - Desember 2012.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Definisi Operasional Variabel
Untuk memahami variabel-variabel dan memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanaan penelitian, diberikan defenisi variabel-variabel yang akan
diteliti dalam penelitian yaitu leverage, profitabilitas, likuiditas, dan umur obligasi X
1
,X
2
,X
3,
dan X
4
sebagai variabel bebas independent variable dan peringkat obligasi Y sebagai variabel terikat dependent variable. Adapun uraian dan
masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Peringkat Obligasi Y
Peringkat obligasi merupakan peringkat yang menyatakan mutu obligasi yang mencerminkan kemungkinan gagal bayar yang disebut dengan risiko kredit.
Suatu peringkat obligasi dikatakan naik apabila peringkat obligasi pada periode saat ini lebih tinggi dari peringkat obligasi pada periode sebelumnya.
Peringkat obligasi dikatakan turun apabila peringkat obligasi pada periode saat ini lebih rendah dari peringkat obligasi pada periode sebelumnya.
2. Leverage X
1
Leverage menunjukkan proporsi utang yang digunakan untuk membiayai
kegiatan investasi perusahaan. Salah satu alat yang dipakai untuk mengukur leverage
adalah dengan menggunakan debt to equity ratio. Semakin besar leverage
perusahaan, semakin besar risiko kegagalan perusahaan. Semakin rendah leverage perusahaan, semakin baik peringkat yang diberikan terhadap
perusahaan Herwidi, 2005: 28.
Rasio ini membandingkan antara utang jangka panjang dengan total aset.
Secara sistematis leverage dapat dirumuskan sebagai berikut: Gumanti, 2011: 113.
Universitas Sumatera Utara
3. Profitabilitas X
2
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam hubungannya dengan penjualan, aset dan modal sendiri. Variabel
profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Asset ROA. Kamstra dalam Sejati, 2010 menyatakan bahwa pengukuran ROA
memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan laba karena pengukuran ROA berdasarkan pada tingkat asset tertentu. ROA merupakan perbandingan
antara laba bersih dengan total aktiva perusahaan. Secara sistematis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut: Gumanti, 2011: 112.
Aset Total
bersih Laba
Asset
on Return
4. Likuiditas X
3
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendek perusahaan. Variabel likuiditas dalam penelitian ini
diproksikan dengan current ratio CR. Menurut Almilia dan Devi 2007 perusahaan yang mampu melunasi kewajiban tepat waktu adalah perusahaan
yang likuid dan mempunyai aktiva lancar lebih besar daripada utang lancar. Current ratio
CR merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar. Secara sistematis rasio ini ditulis sebagai berikut Gumanti, 2011:112.
lancar Utang
lancar Aktiva
Ratio
Current ekuitas
Total hutang
Total
ratio equity
Debt to
Universitas Sumatera Utara
5. Umur Obligasi Maturity
Jatuh tempo adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nominal obligasi yang dimilikinya. Skala
pengukurannya menggunakan skala nominal karena merupakan variable dummy
. Diberikan nilai satu jika obligasi mempunyai umur antara 1-5 tahun dan nol jika mempunyai umur diatas lima tahun.
3.5 Skala Pengukuran Variabel