2 Hasil pengujian leverage terhadap prediksi peringkat obligasi diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,035 0,05. Dengan demikian nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap peringkat obligasi, sehingga hipotesis pertama ditolak. 3
Hasil pengujian profitabilitas terhadap prediksi peringkat obligasi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,027 0,05. Dengan demikian nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi, sehingga hipotesis kedua
diterima. 4
Hasil pengujian likuiditas terhadap prediksi peringkat obligasi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,042 0,05. Dengan demikian nilai signifikansi lebih
kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi, sehingga hipotesis ketiga diterima.
5 Hasil pengujian umur obligasi terhadap prediksi peringkat obligasi diperoleh
nilai signifikansi sebesar 0,998 0,05. Dengan demikian nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa umur obligasi tidak
berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi, sehingga hipotesis keempat ditolak.
4.4 Interpretasi Hasil
Penelitian ini merupakan studi mengenai peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan PEFINDO. Didalam pelaporan
peringkat obligasi tersebut terkandung informasi tentang leverage, profitabilitas, likuiditas, dan umur obligasi. Salah satu bentuk informasi akuntansi keuangan
Universitas Sumatera Utara
yang penting berupa rasio-rasio keuangan perusahaan untuk suatu periode tertentu. Berdasarkan rasio-rasio tersebut, dapat dilihat suatu indikator keuangan
yang dapat mengungkapkan posisi, kondisi keuangan suatu perusahaan maupun performance
yang telah dicapai perusahaan yang bersangkutan untuk periode tertentu. Dengan kata lain, teknik-teknik perhitungan rasio yang digunakan dalam
analisa laporan keuangan untuk mengetahui timbal balik untuk menganalisa tingkat leverage, profitabilitas, likuiditas, dan umur obligasi suatu perusahaan.
Hasil pengujian yang telah dilakukan diatas menunjukan bahwa:
1 Leverage berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi perusahaan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa leverage berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi, sehingga hipotesis pertama ditolak. Hutang yang
dimiliki perusahaan lebih rendah dari ekuitas sehingga perusahaan cenderung mempunyai kemampuan yang tinggi dalam memenuhi kewajibannya. Leverage
yang tinggi yang diproksikan dengan debt to equity ratio ini menunjukkan bahwa tingginya risiko keuangan perusahaan. Kondisi ini disebabkan karena semakin
besar rasio leverage menandakan semakin besar pula hutang yang ditanggung oleh perusahaan, tetapi walaupun dengan leverage yang tinggi belum tentu
termasuk dalam junk bond. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari 2007 yang menyatakan bahwa rasio leverage berpengaruh
terhadap peringkat obligasi perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Sari 2007 untuk mengukur Debt to Equity Ratio DER diperoleh dari perbandingan
total hutang dengan ekuitas pemegang saham, sedangkan pada penelitian ini Debt
Universitas Sumatera Utara
to Equity Ratio DER diperoleh dari perbandingan total hutang dengan total
ekuitas.
2 Profitabilitas berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi
perusahaan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa profitabilitas mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi peringkat obligasi, sehingga hipotesis kedua
diterima. Dengan laba yang tinggi tentu memiliki peringkat obligasi yang investment grade.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mark, K 2001 dan Burton, B 2000 yang menunjukkan bahwa variabel
profitabilitas yang diukur dengan ROA mempunyai pengaruh terhadap prediksi peringkat obligasi.
3 Likuiditas perusahaan berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi
perusahaan.
Hasil pengujian menunjukan likuiditas berpengaruh terhadap peringkat obligasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Rasio
likuiditas yang diproksikan current ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hasil penelitian ini sesuai dengan
hasil penelitian yang dilakukan Luciana 2007 yang menunjukkan bahwa variabel likuiditas yang diukur dengan rasio lancar current ratio mempunyai pengaruh
terhadap prediksi peringkat obligasi.
Universitas Sumatera Utara
4 Umur Obligasi Maturity tidak berpengaruh positif terhadap peringkat
obligasi perusahaan.
Hasil pengujian menunjukan bahwa umur obligasi tidak mempunyai pengaruh terhadap peringkat obligasi. Hubungan jatuh tempo terhadap prediksi
peringkat obligasi adalah positif. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Widya Andri 2005 yang menunjukkan bahwa jatuh tempo maturity
dinilai berpengaruh terhadap prediksi peringkat obligasi. Hal ini juga dimungkinkan oleh pengukuran yang dilakukan yaitu dengan mengkategorikan
variabel variabel dummy. Karena umumnya, pada analisis regresi logistik variabel bebasnya tidak boleh ada variabel dummy sehingga hasilnya menjadi
tidak signifikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan