Ayam Layer Petelur Ayam Buras Native Chicken
Profil Daerah 2015
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 62
Tabel 5.36 Lahan Kritis Dalam Kawasan Hutan Tahun 2010 - 2014
No Kecamatan
Lokasi Luas Lahan Kritis
2010 2011
2012 2013
2014
1 Gantarang
Bukit Harapan, Bontonyeleng,
Bukit Tinggi 75,00
75,00 75,00
75,00 109,00
2 Bontobahari
Darubia, Bira, Tanah Lemo, Ara
3.350,00 3.185,20
3.185,20 3.165,20
3.326,49 3
Kajang Tanah Toa,
Pattiroang, Malleleng,
Bontobaji 75,00
9,60 9,60
9,60 103,56
4 Bulukumpa
Balang Pesoang, Tibona, Jawi-Jawi
400,00 328,75
328,75 278,75
348,23 5
Rilau ale Anrang, Bulo
Lohe, Bontomanai 350,00
321,25 321,25
321,25 158,36
6 Kindang
Borongrappoa, Kindang,
Orogading, Kahayya
2.500,00 925,00
925,00 737,00
997,66
Bulukumba 6.750,00
4.844,80 4.844,80
4.587,20 4.043,30
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan, 2015
Profil Daerah 2015
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 63
BAB VI INFRASTRUKTUR
Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Dari alokasi pembiayaan publik dan swasta, infrastruktur dipandang sebagai lokomotif
pembangunan nasional dan daerah. Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi peningkatan hidup dan kesejahteraan manusia.
Pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di daerah tentu harus mendapat perhatian serius, karena faktor terbesar yang dihadapi pembangunan
selama ini adalah buruknya kualitas pembangunan infrastruktur khususnya di daerah. Berbagai upaya untuk mengatasi kondisi tersebut terus dilakukan, salah satunya adalah
dengan akselerasi pembangunan infrastruktur daerah guna mengejar ketertinggalan daerah dengan pusat dan daerah yang tertinggal dengan daerah lain.