Profil Daerah 2015
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 38
4.2.3 Dana Tugas Pembantuan TP Kabupaten Bulukumba Tahun 2013 – 2015
Tabel 4.5 Dana Tugas Pembantuan TP Kab. Bulukumba Tahun 2013 – 2015
No Kementerian SKPD
Pagu Rp 2013
2014 2015
1 Kementerian Kelautan dan Perikanan :
- Dinas Kelautan dan Perikanan 26.134.804.000
30.000.000.000 3.874.015.000
2 Kementerian Pertanian :
- Dinas Kelautan dan Perikanan - Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Holtikultura - Badan Ketahanan Pangan dan
Pelaksana Penyuluh 117.024.000
8.432.472.000 1.043.300.000
- 16.903.390.000
649.000.000 -
45.173.825.000 523.797.000
3 Kementerian Kehutanan :
- Dinas Kehutanan dan Perkebunan 8.402.579.500
4.268.151.000 18.495.707.000
4 Kementerian Kesehatan
- Dinas Kesehatan 9.056.800.000
2.281.748.000 2.950.848.000
5 Kementerian Tenaga Kerja :
- Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
547.008.000 569.510.000
542.624.000 6
Kementerian Dalam Negeri : - Bappeda
- Dinas Kependudukan dan Capil 1.000.000.000
- 640.000.000
- 750.000.000
1.297.243.000
Jumlah Total DAK 54.733.987.500
55.311.799.000 73.608.059.000
Sumber: Bappeda, 2015
4.2.4 Dana Bantuan Partai Politik Tabel 4.6 Jumlah Suara Sah dan Besaran Dana Bantuan Partai Politik Tahun 2015
No Nama Partai Politik
Jumlah Suara Sah
Jumlah Anggaran
1 Partai Golongan Karya Golkar
32.777 138.542.819
2 Partai Amanat Nasional PAN
28.465 120.316.726
3 Partai Keadilan Sejahtera PKS
23.615 99.816.599
4 Partai Demokrat
22.762 96.211.113
5 Partai Nasional Demokrat Nasdem
22.631 95.657.398
6 Partai Persatuan Pembangunan PPP
20.761 87.753.225
7 Partai Gerakan Indonesia Raya Gerindra
19.449 82.207.624
8 Partai Bulan Bintang PBB
17.192 72.667.668
9 Partai Hati Nurani Rakyat Hanura
14.073 59.484.184
10 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP 11.416
48.253.495 11 Partai Kebangkitan Bangsa PKB
8.399 35.501.148
Jumlah 936.412.000
Sumber: Kantor Kesbangpol, 2015
Profil Daerah 2015
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 39
BAB V SUMBER DAYA ALAM
5.1. Potensi Unggulan
5.1.1 Potensi Pertanian
Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Struktur perekonomian Indonesia telah
bergeser dari sektor pertanian ke sektor industri. Walaupun demikian, sektor pertanian masih mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Hal ini disebabkan
karena selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, juga sebagai penyedia bahan baku untuk keperluan industri. Oleh sebab itu pemerintah selalu berusaha untuk
meningkatkan produksi pertanian karena diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Kabupaten Bulukumba menempatkan sektor Pertanian sebagai salah satu potensi unggulan yang memberikan konstribusi paling besar terhadap perekonomian
Kabupaten Bulukumba. Hal ini didukung dengan sumberdaya lahan yang luas, iklim yang sesuai dan keanekaragaman genetika sumberdaya hayati yang besar.
Kondisi ini tercermin pada luas potensi pertanian yang tediri dari lahan sawah dan bukan sawah sampai tahun 2014 yakni seluas 104.321 Ha.
5.1.1.1 Potensi Lahan Sawah
Potensi Lahan sawah yang diusahakan sampai tahun 2014 seluas 22.458 Ha.
Tabel 5.1 Luas Lahan Sawah di Kabupaten Bulukumba Tahun 2010 - 2014
No Kecamatan
Diusahakan Untuk Pertanian
Sementara Tidak Diusahakan
Jumlah Lahan
1 Gantarang
8.011 -
8.011 35,67
2 Ujung Bulu
337 -
337 1,50
3 Ujung Loe
2.953 -
2.953 13,15
4 Bontobahari
63 -
63 0,28
5 Bontotiro
168 -
168 0,74
6 Herlang
338 -
338 1,51
7 Kajang
2.300 -
2.300 10,24
8 Bulukumpa
3.119 -
3.119 13,89
9 Rilau Ale
3.211 -
3.211 14,30
10 Kindang
1.958 -
1.958 8,72
Bulukumba
2014 22.458
- 22.458
100 2013
22.458 -
22.458 100
2012 22.458
- 22.458
100 2011
22.458 -
22.458 100
2010 22.458
- 22.458
100 Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2015
Profil Daerah 2015
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 40
Luas lahan sawah menurut irigasi hingga tahun 2014 seluas 22.458 Ha yang
terdiri dari sawah irigasi, tadah hujan, rawa pasang surut, dan rawa lebak. Dari luas
tersebut sebesar 90,93 atau 20,423 Ha merupakan sawah irigasi sehingga lahan
sawah di kabupaten Bulukumba mayoritas mampu berproduksi 2 kali dalam setahun.
Tabel 5.2 Luas Lahan Sawah Menurut Irigasi Tahun 2010 - 2014
No Kecamatan
Irigasi Tadah Tujan
Rawa Pasang Surut Rawa Lebak Jumlah
1 Gantarang
8.005 6
- -
8.011 2
Ujung Bulu 310
27 -
- 337
3 Ujung Loe
2.771 182
- -
2.953 4
Bontobahari 53
10 -
- 63
5 Bontotiro
25 143
- -
168 6
Herlang -
338 -
- 338
7 Kajang
1.517 783
- -
2.300 8
Bulukumpa 3.073
46 -
- 3.119
9 Rilau ale
2.814 397
- -
3.211 10
Kindang 1.855
103 -
- 1.958
Bulukumba
2014 20.423
2.035 -
- 22.458
2013 20.423
2.035 -
- 22.458
2012 11.208
2.035 -
- 22.458
2011 24.042
7.281 1.800,00
2.169,00 24.523
2010 24.042
8.077 2.643,00
2.643,00 18.129
Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2015
5.1.1.2 Potensi Lahan Bukan Sawah Potensi lahan bukan sawah sampai tahun 2014 seluas 81.863 Ha.
Tabel 5.3 Luas Lahan Bukan sawah Tahun 2010 - 2014
No Kecamatan
Lahan Bukan Sawah TegalKebunLadang
HumaPadang RumputTambakKolamEmpang
Perkebunan Hutan
Rakyat Sementara
Tidak di usahakan
Total
1 Gantarang
3.893 4.327
62 20
8.302 2
Ujung Bulu 307
- -
- 307
3 Ujung Loe
7.216 2.348
535 - 10.099
4 Bontobahari
4.569 1.180
1.200 20
6.969 5
Bontotiro 4.524
2.080 479
144 7.227
6 Herlang
3.864 2.214
- -
6.078 7
Kajang 7.190
2.008 579
- 9.777
8 Bulukumpa
1.398 12.107
165 - 13.670
9 Rilau ale
7.866 420
16 -
8.302 10
Kindang 11.132
- -
- 11.132
Bulukumba
2014 51.959
26.684 3.036
184 81.863 2013
51.959 26.684
3.036 184 81.863
2012 64.405
1.942 3,020
- 69.367 2011
71.335 1.942
3.020 - 76.297
2010 69.562
3.585 3.831
- 76.978 Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2015
Profil Daerah 2015
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 41
5.1.1.3 Potensi Tanaman Pangan
Tanaman pangan yang sangat potensial yakni tanaman padi dan merupakan bahan pangan utama masyarakat, terdapat pula tanaman bahan pangan lainnya seperti
Jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Kacang Tanah, Kacang Ijo dan Kedelai, yang merupakan tanaman sela atau tanaman antara yang ditanam oleh petani setelah sekalidua kali
panen tanaman padi, khususnya di lokasi lahan persawahan sedangkan pada lokasi lahan non persawahan tanaman tersebut diantaranya merupakan tanaman utama.
a. Padi
Produksi padi
di Kabupaten
Bulukumba tahun 2014 sebesar 263.592 tontahun ini terus mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun, tentunya juga didukung dengan sarana prasarana pengairan yang
semakin bagus.
Tabel 5.4 Luas Panen dan Produksi Padi Sawah GKG Tahun 2010 - 2014
No Kecamatan
Luas Tanam ha
Luas Panen ha
Produksi ton
Rata-Rata Produksi kwha
1 Gantarang
14.446 15.474
99.187,32 64,10
2 Ujung Bulu
545 665
4.243,38 63,81
3 Ujung Loe
5.288 5.172
31.285,78 60,49
4 Bontobahari
126 118
654,57 55,47
5 Bontotiro
253 253
1.150,91 45,49
6 Herlang
828 633
3.108,18 49,10
7 Kajang
4.598 4.598
27.909,30 60,70
8 Bulukumpa
5.710 5.555
33.316,20 59,98
9 Rilau ale
4.897 6.627
41.062,68 61,96
10 Kindang
3.798 3.885
21.674,28 55,79
Bulukumba
2014 40.489
42.980 263.592,00
61,33 2013
44.319 43.774
255.385,11 58,41
2012 42.374
43.669 242.634,00
55,52 2011
40.736 47.208
269.247,00 57,03
2010 53.441
42.946 244.020,00
56.82 Sumber: Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2015
b. Jagung
Produksi Jagung
di Kabupaten
Bulukumba pada tahun 2014 125.705,4 ton dengan rata-rata produksi 42,34 KwHa.
Tanaman jagung mayoritas tersebar di 9 Kecamatan.
Profil Daerah 2015
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 42
Tabel 5.5 Luas Panen dan Produksi Jagung Pipilan Kering Tahun 2010 - 2014
No Kecamatan
Luas Lahan ha
Luas Panen ha
Produksi ton
Rata-Rata Produksi kwha
1 Gantarang
577 764
2.966,15 38,82
2 Ujung Bulu
22 22
89,96 40,89
3 Ujung Loe
1.950 3.641
13.656,24 37,51
4 Bontobahari
6.401 4.891
16.945,43 34,65
5 Bontotiro
4.280 4.637
20.831,85 44.93
6 Herlang
5.327 5.522
33.071,26 59,89
7 Kajang
8.075 9.061
33.832,31 37,34
8 Bulukumpa
55 393
1.697,38 43,19
9 Rilau ale
46 38
227,58 59,89
10 Kindang
394 718
2.387,23 33,25
Bulukumba
2014 27.127
29.687 125.705,40
42,34 2013
29.215 31.490
124.881,40 39,66
2012 30.274
27.555 109.605,00
39,78 2011
36.293 29.587
113.750,00 38,45
2010 31.447
27.769 127.026,00
45,74 Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2015
c. Singkong Ubi Kayu
Salah satu tanaman hortikultura yang masih dikembangkan di Kabupaten
Bulukumba yakni Ubi kayu atau singkong, tanaman ini sudah cukup lama dan masih
dipertahankan oleh masyarakat sebagai tanaman sela.
Tabel 5.6 Luas Panen dan Produksi Ubi Kayu Tahun 2010 - 2014
No Kecamatan
Luas Lahan ha
Luas Panen ha
Produksi ton
Rata-Rata Produksi kwha
1 Gantarang
39 49
620,34 126,60
2 Ujung Bulu
- -
- -
3 Ujung Loe
12 35
519,86 148,53
4 Bontobahari
65 66
990,00 150,00
5 Bontotiro
- -
- -
6 Herlang
39 39
553,80 142,00
7 Kajang
315 482
7.181,80 149,00
8 Bulukumpa
20 72
1.222,92 169,85
9 Rilau ale
437 419
6.243,10 149,00
10 Kindang
46 44
594,88 135,20
Bulukumba
2014 973
1.206 17.926,70
148,65 2013
1.047 1.074
15.936,06 148,38
2012 771
1.302 18.365,00
141,05 2011
3.077 920
13.240,00 143,92
2010 1.387
1.051 15.531,00
147,77 Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2015
Profil Daerah 2015
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 43
d. Ubi Jalar
Salah satu
areal terbesar
tanaman Ubi Jalar Ketela Rambat berada
di Kecamatan
Gantarang. Produksi ubi
jalar di
Kabupaten Bulukumba
tahun 2014
sebesar 2.943,18 ton dengan rata-rata produksi
121,37 KwHa. Tabel 5.7 Luas Panen dan Produksi Ubi Jalar Tahun 2010 - 2014
No Kecamatan
Luas Lahan ha
Luas Panen ha
Produksi ton
Rata-Rata Produksi kwha
1 Gantarang
135 116
1.398,50 120,56
2 Ujung Bulu
- -
- -
3 Ujung Loe
5 13
185,00 143,00
4 Bontobahari
14 14
154,00 110,00
5 Bontotiro
- -
- -
6 Herlang
6 14
182,00 130,00
7 Kajang
12 17
138,04 81,20
8 Bulukumpa
10 9
118,99 132,21
9 Rilau ale
12 18
239,04 133,00
10 Kindang
23 42
532,35 126,75
Bulukumba
2014 217
243 2.949,18
121,37 2013
195 229
2.720,42 118,80
2012 205
335 3.753,00
112,03 2011
561 269
3.153,00 117,22
2010 294
253 3.185,00
125,89 Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2015
e. Kacang Tanah
Areal terbesar tanaman kacang tanah di Kabupaten Bulukumba berada
di Kecamatan
Bontobahari dan
Kecamatan Bontotiro. Produksi kacang tanah di Kabupaten Bulukumba tahun
2014 mencapai 6.750,75 ton tahun dengan
rata-rata produksi
22,72
KwHa.