Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Originalitas

daerah. Dengan demikian apabila seluruh usulan kegiatan belanja Modal Pemerintah Daerah diterima dan disetujui oleh Pemerintah Pusat untuk dibiayai dengan DAK maka jumlah alokasi dana untuk Belanja Modal daerah semakin besar. Berdasarkan hal tersebut peneliti mencoba menjadikan DAK sebagai variabel moderating. Penelitian yang telah dilakukan sebelumya oleh Kusnandar dan Siswantoro 2012 menyatakan bahwa secara keseluruhan PAD, DAU, SiLPA dan luas wilayah berpengaruh terhadap alokasi belanja modal, sedangkan secara parsial PAD tidak berpengaruh terhadap alokasi belanja modal. Abdullah dan Halim 2008 dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa sumber pendapatan daerah berupa dana berimbang berasosiasi positif terhadap belanja modal, sedangkan PAD tidak. Menurut Situngkir 2009 bahwa PAD, DAU, DAK berpengaruh signifikan terhadap belanja modal, sedangkan Pertumbuhan Ekononomi tidak berpengaruh terhadap belanja modal. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Putro 2011 bahwa Pertumbuhan Ekonomi, DAU berpengaruh postitif terhadap belanja modal secara parsial, namun PAD tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti bermaksud untuk menganalisis sejauh mana DAU, PAD, DBH, SiLPA dan Luas Wilayah berpengaruh terhadap Belanja Modal dengan DAK sebagai variabel moderating pada Pemerintah KabupatenKota Sumatera Utara.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian di atas maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Apakah PAD, DAU, DBH, SiLPA dan Luas Wilayah berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap Belanja Modal? 2. Apakah DAK dapat memoderasi hubungan antara PAD, DAU, DBH, SiLPA dan Luas Wilayah dengan Belanja Modal?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: 1. Pengaruh PAD, DAU, DBH, SiLPA dan Luas Wilayah terhadap Belanja Modal baik secara simultan maupun parsial. 2. Peran DAK dalam memoderasi hubungan antara PAD, DAU, DBH, SiLPA dan Luas Wilayah dengan Belanja Modal.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Akademisi, penelitian ini dapat menjadi bahan literatur untuk pengembangan penelitian selanjutnya tentang sektor publik, khususnya untuk menganalisa lebih mendalam tentang Belanja Modal. 2. Bagi Peneliti, penelitian ini memberikan kontribusi keilmuan terutama dalam menambah ilmu pengetahuan dan mengembangkan wawasan tentang Belanja Modal Pemda khususnya pengaruh PAD, DAU, DBH, SiLPA dan Luas Wilayah terhadap Belanja Modal. 3. Bagi Pemda, penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan anggaran dan pemanfaatan anggaran Belanja Modal. Universitas Sumatera Utara 4. Bagi Publik, dengan penelitian ini masyarakat mengetahui sumber pendanaan Belanja Modal dan mengetahui kontribusi masyarakat dalam menunjang peningkatan alokasi Belanja Modal melalui PAD.

1.5 Originalitas

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Kusnandar dan Siswantoro 2012. Perbedaan penelitian ini dengan Kusnandar dan Siswantoro terletak pada variabel, objek dan waktu penelitian. Kusnandar dan Siswantoro 2012 menggunakan variabel PAD, DAU, SiLPA dan Luas Wilayah sebagai variabel independen sedangkan penelitian ini menambahkan Dana Bagi Hasil DBH sebagai variabel independen. Selain itu penelitian ini menambahkan DAK sebagai variabel moderating. Objek penelitian Kusnadar dan Siswantoro 2012 adalah KabupatenKota se Indonesia dengan periode amatan tahun 2010, sedangkan objek penelitian ini adalah KabupatenKota di Sumatera Utara dengan periode amatan tahun 2011-2012. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Propinsi Riau

7 67 103

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten

0 0 10

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12