pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel Belanja Modal. Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F
-hitung
dengan nilai F-
tabel
, jika nilai F-
hitung
F
-tabel
Tabel 5.7 Hasil Regresi Uji F
maka H0 ditolak atau dapat dinyatakan bahwa semua variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen atau sebaliknya.
Hal ini dapat dilihat dari hasil regresi uji F pada Tabel 5.7 di bawah ini:
Dari Tabel 5.7 diperoleh nilai F
-hitung
sebesar 56,168 sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95
α=0,05 adalah 2,41. Hal ini menunjukkan bahwa F
hitung
F
tabel
56,168 2,41 maka H0 ditolak. Artinya variabel PAD, DAU, DBH, SiLPA dan Luas Wilayah secara simultan berpengaruh terhadap Belanja
Modal.
5.3.3 Hasil Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen PADDAUDBHSiLPALuas Wilayah secara individual
parsial dalam menerangkan variabel terikat Belanja Modal. Apabila nilai t-
hitung
lebih besar dari pada t-
tabel
dapat disimpulkan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen. Hal ini dapat dilihat
dari Tabel 5.8 di bawah ini:
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 5.080E23
5 1.016E23
56.168 .000
a
Residual 8.321E22
46 1.809E21
Total 5.912E23
51 a. Predictors: Constant, LW_X5, DBH_X3, SiLPA_X4, PAD_X1, DAU_X2
b. Dependent Variable: BM_Y SSumber: Lampiran 5 hasil output SPSS
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Hasil Regresi Uji t
Co e ffic ie n ts a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 25765635600.841
21817194885.102 1.181
.244 PAD_X1
.295 .066
.558 4.434
.000 DAU_X2
.192 .069
.361 2.768
.008 DBH_X3
-.256 .363
-.111 -.705
.484 SiLPA_X4
.517 .150
.275 3.440
.001 LW_X5
6456232.832 3873923.575
.117 1.667
.102 a.
Dependent Variable: BM_Y Sumber: Lampiran 6 hasil output SPSS
Berdasarkan hasil output SPSS dari tabel di atas, dapat disusun persamaan regresi berganda berikut:
BM_Y = 25765635600,841+0,295X1+0,192X2-0,256X3+0,517X4+ 6456232,832X5
Model persamaan regresi berganda di atas bermakna: 1. Nilai konstanta sebesar 25765635600,841 artinya apabila nilai varibel PAD,
DAU, DBH, SiLPA dan Luas Wilayah bernilai nol, maka Belanja Modal tetap sebesar 25765635600,841 rupiah.
2. Variabel PAD berpengaruh positif terhadap Belanja Modal dengan nilai koefisien sebesar 0,295, artinya setiap pertambahan 1 rupiah PAD maka akan
menaikkan Belanja Modal sebesar 0,295 rupiah. 3. Variabel DAU berpengaruh positif terhadap Belanja Modal dengan nilai
koefisien sebesar 0,192, artinya setiap pertambahan 1 rupiah DAU akan menaikkan Belanja Modal sebesar 0,192 rupiah.
4. Variabel DBH tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal karena tidak signifikan 0,484 0,05.
Universitas Sumatera Utara
5. Variabel SiLPA berpengaruh positif terhadap Belanja Modal dengan nilai koefisien sebesar 0,517, artinya setiap penambahan 1 rupiah SiLPA akan
menaikkan Belanja Modal sebesar 0,517 rupiah. 6. Variabel Luas Wilayah tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal karena
tidak signifikan 0,102 0,05. Tabel 5.7 di atas menunjukkan bahwa variabel PAD 4,4342,012 secara
parsial berpengaruh terhadap Belanja Modal pada Kabupaten Kota di Sumatera Utara dimana nilai hitung t
hit
t
tabel.
Variabel DAU 2,7682,012 secara parsial berpengaruh terhadap Belanja Modal pada KabupatenKota di Sumatera Utara dimana nilai t
Dengan demikian menolak H0 menerima H1.
hitung
t
tabel
Variabel DBH -0,7052,012 secara parsial tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal pada KabupatenKota di Sumatera Utara dimana nilai t
. Dengan demikian menolak H0 menerima H1.
hitung
t
tabel
Variabel SiLPA 3,442,012 secara parsial berpengaruh terhadap Belanja Modal pada KabupatenKota di Sumatera Utara dimana nilai t
. Dengan demikian menerima H0 menolak H1.
hitung
t
tabel
Luas Wilayah 1,6672,012 secara parsial tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal pada KabupatenKota di Sumatera Utara dimana nilai t
. Dengan demikian menolak H0 menerima H1.
hitung
t
tabel
. Dengan demikian menerima H0 menolak H1.
5.3.4 Hasil Uji Interaksi Moderating