Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinieritas

Luas wilayah KabupatenKota di Sumatera Utara terkecil yang digunakan dalam penelitian ini adalah 31 Km 2 dan yang terluas adalah 6.262 Km 2 dengan rata-rata Luas Wilayah KabuptenKota sebesar 2.424 Km 2 dan standar deviasi 1.951 Km 2 lebih besar dari 30 dari mean, yang menunjukkan variasi yang cukup besar antara nilai tertinggi dengan nilai terendah. Jumlah alokasi DAK tahun 2011-2012 KabupatenKota di Sumatera Utara yang paling kecil senilai 19,3 milyar rupiah dan alokasi terbesar senilai 90,9 milyar rupiah dengan rata-rata alokasi DAK sebesar 44,2 milyar rupiah per KabupatenKota setiap tahunnya dan standar deviasi 16,6 milyar rupiah lebih besar dari 30 dari mean, yang menunjukkan variasi yang cukup besar antara nilai tertinggi dengan nilai terendah.

5.2 Pengujian Data

5.2.1 Hasil Uji Asumsi Klasik

Pengujian terhadap ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik yang merupakan dasar dalam model regresi linier berganda yang meliputi:

5.2.1.1 Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk menguji data penelitian ini terdistribusi normal atau tidak dapat dideteksi melalui 2 cara yaitu analisis grafik dan analisis statistik. Hasil yang diperoleh dapat dilihat dari gambar dan tabel berikut ini: a. Analisis Grafik Universitas Sumatera Utara Gambar 5.1 Grafik Normalitas Hasil grafik diatas terlihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa pola distribusi data normal, maka model regeresi memenuhi asumsi normalitas. b. Analisis Statistik Tabel 5.2. Hasil Pengujian One Sampel Kolmogorov Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 52 Normal Parameters a,b Mean -.0000032 Std. Deviation 4.0377894E10 Most Extreme Differences Absolute .134 Positive .134 Negative -.054 Kolmogorov-Smirnov Z .968 Asymp. Sig. 2-tailed .306 Sumber: Lampiran 3 Hasil Output SPSS Dari hasil pengujian statistik non-parametrik KS pada Tabel 5.1 diatas dapat dilihat bahwa besarnya nilai KS adalah 0,968 dan signifikan pada 0,306 diatas α = 0,05. Hal ini berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal, konsisten dengan hasil uji sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

5.2.1.2 Hasil Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Cara untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika VIF 10, maka variabel tersebut memiliki persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas lainnya. Tabel 5.3 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 2.577E10 2.182E10 1.181 .244 PAD_X1 .295 .066 .558 4.434 .000 .193 5.185 DAU_X2 .192 .069 .361 2.768 .008 .180 5.565 DBH_X3 -.256 .363 -.111 -.705 .484 .123 8.150 SiLPA_X4 .517 .150 .275 3.440 .001 .478 2.092 LW_X5 6456232.832 3873923.575 .117 1.667 .102 .621 1.611 a. Dependent Variable: BM_Y Sumber: Lampiran 4 Hasil Output SPSS Dari tabel 5.3 diatas,dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen yaitu PAD, DAU, DBH, SiLPA dan LW mempunyai nilai VIF 10. Hal ini berarti bahwa regresi yang dipakai untuk ke 5 lima variabel independen diatas tidak terdapat persoalan multikolinieritas.

5.2.1.3 Hasil Uji Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Propinsi Riau

7 67 103

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten

0 0 10

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12