Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada tabel di atas menunjukkan nilai profitabilitas 0,005. Dengan demikian data pada penelitian ini tidak berdistribusi normal dan tidak dapat di lakukan untuk menguji hipotesis karena 0,005 0,05. Tabel 4.7 Uji Normalitas setelah transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 64 Normal Parameters a,,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,59782673 Most Extreme Differences Absolute ,137 Positive ,114 Negative -,137 Kolmogorov-Smirnov Z 1,099 Asymp. Sig. 2-tailed ,178 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dengan melihat hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada tabel 4.7 menunjukkan nilai profitabilitas = 0,178. Dengan demikian, data pada penelitian ini berdistribusi normal dan dapat di gunakan untuk melakukan uji hipotesis karena 0,178 0,05.

4.1.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode yang lain. Menurut Ghozali 2006 Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara mendeteksi ada atau tidaknya Universitas Sumatera Utara gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplott yang di hasilkan dari pengolahan data menggunakan program software statistic. Berikut ini beberapa dasar pengambilan keputusannya menurut Ghozali. a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar di bawah angka 0 dan Y maka tidak heteroskedastisitas. Uji ini di lakukan dengan mengamati pola tertentu pada grafik scatterplott, di mana bila ada titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y serta tidak membentuk pola maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas scatterplot setelah transformasi Universitas Sumatera Utara Pada gambar 4.3 tentang grafik scatterplot terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga layak di pakai untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

4.1.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menganalisis apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode 1 dengan kesalahan t-1 atau sebelumnya Erlina, 2008. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Masalah autokorelasi umumnya terjadi pada regresi yang datanya time series. Untuk mendeteksi masalah autokorelasi dapat di lakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson. Di bawah ini terdapat panduan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi. a. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. b. Angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. c. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi setelah transformasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,679 a ,461 ,434 ,61259 2,473 a. Predictors: Constant, LN Working capital, LN Likuiditas, LN Profitabilitas b. Dependent Variable: LN Struktur modal Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 meperlihatkan statistik D-W sebesar 2,473. Angka ini terletak di atas +2, dari pengamatan ini dapat di simpulkan bahwa adanya autokorelasi negatif.

4.1.2.4 Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

The Influence Of Enterprise Size, Growth Opportunity, And Liquidity To Debt Ratio Of Consumption Goods Industry Corporations Listing On Indonesian Stock Exchange

0 19 71

Influence Of Liquidity And Leverage On The Profitability Of Coal Mining Companies In Indonesian Stock Exchange

1 59 92

Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Likuiditas, Profitabilitas, dan Working Capital Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Dan Komponen yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013

0 20 113

The Influence of Working Capital Management and Liquidity Towards Profitability (Case Study: Automotive and Components Industry Listed in Indonesia Stock Exchange 2008-2012)

0 12 112

THE INFLUENCE OF INTEREST RATE, INFLATION RATE, CAPITAL STRUCTURE, ASSETS STRUCTURE, AND THE LIQUIDITY RATE OF STOCK RISK OF RETAIL INDUSTRY IN INDONESIAN STOCK EXCHANGE (BEI)

0 6 17

THE EFFECTS OF WORKING CAPITAL MANAGEMENT ON PROFITABILITY IN SMALL MANUFACTURING COMPANIES LISTED ON INDONESIA STOCK EXCHANGE

0 2 70

Effect of Liquidity and Capital Structure on Profitability in Manufacturing Company Listed In Indonesia Stock Exchange Period 2015-2016

0 0 9

The Effect Structure of Assets, Liquidity, Firm Size and Profitability of Capital Structure (Empirical Study on Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock Exchange)

0 0 11

The Influence Of Enterprise Size, Growth Opportunity, And Liquidity To Debt Ratio Of Consumption Goods Industry Corporations Listing On Indonesian Stock Exchange

0 2 11

The Influence Of Enterprise Size, Growth Opportunity, And Liquidity To Debt Ratio Of Consumption Goods Industry Corporations Listing On Indonesian Stock Exchange

0 0 11