58
• Pendidikan yang meengembangkan sifat manusia sebagai makhluk sosial yang
berbudi pekerti luhur. •
Pendidikan yang dapat menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan pada siswa. •
Pendidikan yang mengutamakan agama, berkarakter, tidak banyak pemaksaan mendidik dengan hati.
• Pendidikan yang menanamkan sikap mentalitas yang baik dengan menghasilkan
generasi muda yang bermoral dan memiliki mentalitas yang baik, kedepannya berguna bagi bangsa dan negara.
• Pendidikan yang mengedepankan kesadaran para pendidik bahwa siswapeserta didik
bukan sekedar obyek tetapi juga subyek yang mana meteka juga memiliki pendapat, pikiran, harapan-harapan.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa makna tentang pendidikan humanis sangat beragam yang secara keseluruhan mberikan gambaran yang lebih komprehensif
bahwa pendidikjan humanis adalah pendidikan yang mampu menggerakan semua dimensi dan potensi manusia yang dalam prosesnya disadari oleh individu untuk
berproses menjadi manusia yang bermakna bagi kehidupannya, keluarga,, masyarakat dan bangsanya.
2. Gambaran Sekolah Yang Humanis
Dari hasil FGD dan wawancara dapat disimpulkan bahwa guru-guru memiliki gambaran tentang sekolah yang humanis, sebagaimana data berikut ini:
• Sekolah yang melaksanakan study center dan pendekatan memberi contoh dari
pada menerapkan hukuman. •
Sekolah yang saling menghargai, tolong menolong, demokratism, tanggungjawab, dan membentuk peserta didik sebagai manusia yang memiliki kekuatan spiritual
sehingga tercipta suasana yang menyenangkan. •
Sekolah yang mampu membangun seluruh warga sekolahnya terjalin keharmonisannya antara guru, siswa, karyawan dan warga lainnya.
• Sekolah yang mampu membangun dan membentuk karakteristik anak, menjadi anak
yang cerdas IQ, EQ, dan SQ.
59
• Sekolah yang memberi warna untuk membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik
bukan hanya memberikan ilmu tetapi mendidik anak menjadi generasi yang qurota. •
Sekolah yang menegakkan nilai-nilai, keteladanan, menumbuhkan nilai kemanusiaan dan membentuk karakter siswa.
• Sekolah yang mempunyai Visi, Misi dan Tujuan untuk mewujudkan warga sekolah
kelulusan menjadi orang beragama, berpengetahuan tinggidan dapat mengaplikasikan dengan baik.
• Sekolah yang mempunyai pendidik, peserta didik, steakholder yang mengedepankan
agar berkarakter kuat dimensi moral yang positif adalah segala hal; •
Sekolah yang mampu membangun keselarasan keserasian dan keseimbangan dalam kehidupan di masyarakat sekolah.
• Sekolah yang memiliki visi misi yang lebih mengutamakan pengembangan faktor-
faktor intern pada para warganya, •
Sekolah yang membangun rasa nyaman berada dalam lingkungan sekolahnya Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa gambaran sekolah yang humanis
yang dipaparkan oleh guru SMA Negeri 5 Yogyakarta sangat komprehensif dan variatif.Namun demikian, secara umum guru menggambarkan bahwa sekolah yang
humanis tidak hanya terbatas pada karakteristik fisik dan lingkungan yang nyaman dan sehat untuk belajar, akan tetapi yang lebih kompleks adalah sekolah yang humanis
digambarkan sebagai sekolah yang mampu menciptakan dan membangun proses belajar yang menghasilkan siswa yang memiliki pribadi yang berkarakter kuat, sebagai pribadi
yang mandiri, kreatif, produktif dan imajinatif yang memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan secara seimbang untuk dapat menjadi bekal dalam membangun hidup yang
bermanfaat dan bermakna.
3. Problem Pendidikan Humanis Dalam Keluarga