26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor Moleong, 2006:4 mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilkau yang diamati. Penelitian kualitatif dipakai dalam penelitian ini, karena teknik ini
ditujukan untuk memahami realitas rasional sebagai realitas subjektif khususnya warga sekolah.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMA Taman Madya Yogyakarta dipilih karena sekolah tersebut adalah sekolah milik perguruan Taman Siswa yang secara
konseptual pemikiran Ki Hajar Dewantara mengacu pendidikan yang humanistik dan SMA N 5 Yogyakarta sebagai sekolah negeri yang dipilih oleh pemerintah sebagai sekolah pilot
proyek sekolah model.
C. Teknik Pengumpulan Data
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Sedangkan data tertulis, foto, dan statistik adalah data tambahan. Teknik pengumpulan data
harus sesuai dengan instrument pengumpulan data dan maksud penelitian Suharsimi Arikunto, 1996:136-137. Menurut Loftland dan Lofland Moleong, 2006:157 sumber data
utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Angket tentang persepsi Ki Hajar
Dewantara yang dimodifikasi dari instrument yang dikembangkan oleh Ali Suya Tomy , 2014. yang digunakan untuk mengungkap pemahaman siswa tentang pemikiran
pendidikan Ki Hajar
Dewantara, profil Ki Hajar Dewantara. Tri Pusar, dan Sistem Amonmg. Observasi dilakukan terkait dengan tempat, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan,
27
kejadian atau peristiwa, waktu dan perasaan. Beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur,
dan observasi kelompok tidak terstruktur. Dalam melakukan pengamatannya peneliti berperan sebagai participant observer dimana peneliti terlibat dalam keseharian informan.
Disamping itu, hasil pengamatan ini juga peneliti tulis dalam fieldnote. Pada awalnya peneliti hanya membuat coretan-coretan seperlunya, pokok pembicaraan atau pengamatan
dan lain sebagainya. Wawancara dalam penelitian ini merupakan alat re-checking atau pembuktian
terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara mendalam in-depth interview. Wawancara mendalam ini
ditujukan memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengancara tanya jawab sambil bertatap muka antara peneliti dengan informan atau orang yang diwawancarai dengan
menggunakan pedoman wawancara.
D. Teknik Analisis Data