Kondisi Geografis Deskripsi Keadaan Lokasi penelitian

38

3. Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk Desa Bangunharjo sebagian besar adalah petani, peternak, pedagang, pegawai swasta, buruh tani, tukang, PNS, bekerja sebagai montir, salon dan pembantu rumah tangga, dan lain sebagainya. Namun ada juga masyarakat di desa bangunharjo yang tidak bekerja dikarenakan sudah usia lansia yang tidak memungkinkan bagi mereka untuk bekerja lagi. Di dukung dengan kondisi lingkungan yang bersebelahan dengan kota Yogyakarta sehingga masyarakatnya sebagian besar mempunyai usaha sendiri yang tujuannya dapat membantu meningkatkan kebutuhannya dari hasil usaha-usaha tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian No Mata Pencaharian Jumlah orang 1 Petani 5.214 28,89 2 Buruh Tani 942 5,19 3 Pegawai Swasta 883 4,86 4 PNS 443 2,44 5 Pertukangan 613 3,37 6 Pedagang 1.727 9,52 7 Peternak 3.145 17,33 8 Montir 334 1,84 9 Dokter 6 0,03 10 Notaris 7 0,03 11 Konsultan 7 0,03 12 Pengacara 4 0,02 13 Salonpembantu rumah tangga 153 0,84 14 Belumtidak bekerja 4.662 25,70 Jumlah 18.140 orang 100 Sumber : Data monografi desa Bangunharjo tahun 2010 39 Dari tabel 4. Menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Desa Bangunharjo bermata pencaharian sebagai petani 28,89 , karena di dukung oleh kondisi geografis dan potensi alam yang mendukung sebagai daerah pertanian, setelah itu masyarakat Desa Bangunharjo juga sebagai peternak 17,33 , pedagangwiraswasta 9,52, buruh tani 5,19 , pegawai swasta 4,86 , pertukangan 3,37 , PNS 2,24 , montir 1,84 , salonpembantu rumah tangga 0,84 , dan bidang jasa lainnya. Tabel di atas juga menunjukkan adanya yang tidak bekerja atau belum bekerja karena di lihat dari usia 0-12 tahun dan usia 55-59 tahun keata berjumlah 4.662 orang 25,70 .

c. Sejarah Berdirinya Pos Pemberdayaan Keluarga di Dusun Saman

Pos Pemberdayaan Keluarga Posdaya merupakan program dari Yayasan Dana Sejahtera Mandiri atau disebut Yayasan Damandiri didirikan pada tanggal 15 Januari 1996 oleh H. M Soeharto, yang pada saat itu menjabat Presiden RI. Sebagai pendiri, H. M Soeharto dipercaya sebagai ketua yayasan, dibantu oleh Prof. Dr. Haryono. Tujuan utama yayasan adalah membangun sumber daya manusia, yang diutamakan adalah dari keluarga kurang mampu, dengan menempatkan yayasan sebagai wadah bagi masyarakat untuk bergotong-royong mewujudkan tingkat kesejahteraan dan taraf hidup mandiri. Yayasan Damandiri yang memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi dalam pengembangan SDM melalui pemberdayaan keluarga, dengan prioritas pengentasan kemiskinan, menganjurkan pembentukan pos