Mi + 1,5 Sdi adalah tinggi
Mi sd Mi + 1,5 Sdi adalah cukup
Mi – 1,5 Sdi sd Mi adalah kurang
Mi – 1,5 Sdi
adalah rendah Keterangan :
ST : skor tertinggi
SR : skor terendah
Mi : ½ ST+SR
Sdi :
1 6
ST-SR Rumus 3
Sudjana, 2002:47-48
2. Pengujian Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel random yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Dalam penelitian ini data setiap variabel diuji normalitasnya. Untuk menguji normalitas data yang diperoleh baik variabel
bebas maupun variabel terikat digunakan rumus :
Keterangan : Χ
2
= Chi kuadrat F
o
= frekuensi yang diperoleh dari sampel f
h
= frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai permintaan dari frekuensi yang diharapkan dalam populasi.
Rumus 4 Suharsimi Arikunto, 2000, 407
b. Uji Linieritas
Analisis uji linieritas digunakan untuk mengetahui sifat hubungan antara data variabel bebas dengan data variabel terikat,
dalam hal ini digunakan rumus : RKreg
F = RKres
Keterangan : F
= Koefisien Regresi RKreg = Rerata kuadrat garis regresi
RKres = Rerata kuadrat residu Rumus 5
Sutrisno Hadi, 2004 : 13 Selanjutnya F hasil perhitungan dikonsultasikan dengan F
tabel untuk mengetahui apakah regresi itu linier atau tidak. Jika F hasil perhitungan lebih kecil dari F tabel berarti regresi linier, begitu
juga sebaliknya.
Tabel distribusi F selanjutnya disebut F, digunakan dengan cara membandingkannya nilai F
hitung
dengan nilai tabel yang didapat dari F tabel. Tabel F berguna untuk pengujian homogenitas data,
pengujian signifikansi korelasi dan pengujian linieritas data Husaini Usman dan R.Purnomo Setiady Akbar, 2006: 267.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas yang dilakukan untuk mengetahui besarnya koefisien interkorelasi antara variabel bebas sebagai uji
persyaratan digunakannya teknik anlisis regresi ganda dengan dua predictor R. Gunawan Sudarmanto, 2005: 5. Dalam penelitian ini
teknik yang digunakan adalah korelasi Product Moment Rumus 1. Menurut Gujarati yang dikutip Soemantri mengemukakan
gejala multikolineritas ini dapat didiagnosa dengan beberapa cara antara lain dengan menghitung koefisien korelasi sederhana Simple
Corelation antara sesama variabel bebas, jika terdapat koefisien korelasi sederhana yang mencapai atau melebihi 0,8 maka hal tersebut
menunjukkan terjadinya masalah multikolinieritas dalam regresi Soemantri, 2008: 5.
3. Analisis Uji Hipotesis