Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuan program komputer SPS Seri Program Statistik edisi Sutrisno Hadi dan Yuni
Parmadiningsih, program korelasi parsial jenjang nihil, harga korelasi masing-masing variabel bebas dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini
Tabel 9. Hasil Uji Multikolinieritas
X 1
2 1
1.000 0,085
2 0,085
1.000 Dari hasil perhitungan yang terangkum pada Tabel 9 di atas, dapat
dilihat bahwa interkorelasi antar variabel bebas tidak lebih atau sama dengan 0,800 , sehingga memenuhi syarat untuk melaksanakan uji
hipotesis. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.
C. Pengujian Hipotesis
1. Hubungan antara prestasi mata pelajaran kejuruan dengan
kesiapan mental kerja
Hipotesis alternatifnya adalah terdapat hubungan yang positif antara prestasi mata pelajaran kejuruan dengan kesiapan mental kerja
siswa dan hipotesis nolnya adalah tidak terdapat hubungan yang positif antara prestasi mata pelajaran kejuruan dengan kesiapan mental kerja
siswa. Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien korelasi antara prestasi mata pelajaran kejuruan dengan kesiapan mental kerja r-
parsial x1 sebesar 0,274. Harga r
tabel
untuk N = 73 pada taraf
signifikansi 5 adalah sebesar 0,235. Ternyata r-parsial x1 = 0,274 r
tabel
= 0,235, yang berarti menunjukkan hubungan antara prestasi mata pelajaran kejuruan dengan kesiapan mental kerja, dan Ho ditolak.
Dengan demikian hipotesis pertama yang berbunyi terdapat hubungan yang positif antara prestasi mata pelajaran kejuruan dengan kesiapan
mental kerja siswa dapat diterima. Hal ini semakin tinggi prestasi mata pelajaran kejuruan, maka akan semakin tinggi kesiapan mental kerja
siswa.
2. Hubungan antara rasa percaya diri dengan kesiapan mental kerja
Hipotesis kerjanya adalah terdapat hubungan yang positif antara rasa percaya diri dengan kesiapan mental kerja siswa dan hipotesis
nolnya adalah tidak terdapat hubungan yang positif antara rasa percaya diri dengan kesiapan mental kerja siswa. Berdasarkan hasil analisis
diperoleh koefisien korelasi antara rasa percaya diri dengan kesiapan mental kerja r-parsial x2 sebesar 0,297. Harga r
tabel
untuk N = 73 pada taraf signifikansi 5 adalah sebesar 0,235. Ternyata r-parsial x2 =
0,297 r
tabel
= 0,235, yang berarti menunjukkan hubungan antara rasa percaya diri dengan kesiapan mental kerja, dan Ho ditolak. Dengan
demikian hipotesis kedua yang berbunyi terdapat hubungan yang positif antara rasa percaya diri dengan kesiapan mental kerja siswa
dapat diterima. Hal ini semakin tinggi rasa percaya diri, maka akan semakin tinggi kesiapan mental kerja siswa.
3. Hubungan antara prestasi mata pelajaran kejuruan dan rasa