Kesimpulan Keterbatasan Penelitian KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

74

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang akan diuraikan pada bagian ini merupakan rangkuman dari apa yang telah diperoleh dari penelitian ini. Adapun kesimpulan – kesimpulan yang dapat ditarik adalah : 1. Tingkat kesiapan mental kerja siswa kelas XI jurusan teknik mekanik otomotif di SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta tergolong cukup tinggi dengan hasil mean 112,59 mean ideal sebesar 90. 2. Prestasi mata pelajaran kejuruan siswa kelasa XI jurusan teknik mekanik otomotif Di SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta termasuk kategori cukup tinggi dengan hasil mean 7,04 mean ideal sebesar 5. 3. Rasa percaya diri siswa kelas XI jurusan teknik mekanik otomotif di SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta termasuk kategori cukup tinggi dengan hasil mean 68,77 mean ideal sebesar 62,5. 4. Prestasi mata pelajaran kejuruan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kesiapan mental kerja siswa. Semakin tinggi prestasi mata pelajaran kejuruan maka akan semakin tinggi pula kesiapan mental kerja siswa. 5. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara rasa percaya diri dengan kesiapan mental kerja siswa. Semakin tinggi rasa percaya diri siswa maka akan semakin tinggi pula kesiapan mental kerja siswa. Jadi siswa akan lebih siap secara mental dalam menghadapai dunia kerja. 6. Prestasi mata pelajaran kejuruan dan rasa percaya diri secara bersama- sama mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kesiapan mental kerja siswa. 7. Secara bersama – sama, prestasi mata pelajaran kejuruan dan rasa percaya diri memberikan sumbangan efektif sebesar 16,228. Faktor prestasi mata pelajaran kejuruan memberikan sumbangan sebesar 6,781 dan faktor rasa percaya diri siswa memberikan sumbangan sebesar 9,447.

B. Keterbatasan Penelitian

Sebelum dikemukakan beberapa saran maka terlebih dahulu perlu dikemukakan keterbatasan dan kelemahan yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu : sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang masih akan memasuki dunia kerja kurang lebih 1 tahun lagi, sehingga hasil yang diperoleh belum begitu memuaskan. Namun demikian dapat dijadikan tolok ukur kesiapan mental kerja siswa, sehingga jika hasilnya rendah maka dapat lebih dipersiapkan lagi.

C. Implikasi

Dokumen yang terkait

KESIAPAN MENTAL KERJA KELAS III JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF MEMASUKI DUNIA KERJA DI SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 0 83

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 7 142

PENERAPAN METODE BELAJAR PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MEKANIK OTOMOTIF B PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR OTOMOTIF DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 8 172

PENGARUH KONSEP DIRI, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI BERTECHNOPRENEURSHIP SISWA JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 0 123

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MATA PELAJARAN KEJURUAN DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN.

0 0 158

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 129

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS III JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO BANTUL.

0 3 113

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG.

0 1 134

HUBUNGAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 11 134

HUBUNGAN PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMK MUHAMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 143