50
bersifat sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang dibuat yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali
ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Sementara dari kesimpulan awal
senantiasa harus diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi dapat singkat dengan mencari data baru, dapat pula lebih mendalam
apabila penelitian dilakukan oleh suatu team untuk mencapai inter- subjective consensus, yakni persetujuan bersama agar lebih menjamin
validitas atau confirmability.
G. Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Data yang dikumpulkan diklarifikasi sesuai dengan sifat tujuan penelitian
untuk dilakukan pengecekan kebenaran melalui teknik trianggulasi. Teknik trianggulasi merupakan salah satu cara dalam memperoleh
data atau informasi dari satu pihak yang harus dicek kebenarannya dengan cara memperoleh data itu dari sumber data lain, misalnya dari pihak kedua,
ketiga, dan seterusnya dengan menggunakan metode yang berbeda-beda Nasution, 1988:12.
Trianggulasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda, misalnya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Misalnya
hasil observasi dapat dicek dengan wawancara atau membaca laporan.
51
Namun trianggulasi bukan sekedar mengecek kebenaran data dan bukan mengumpulkan berbagai ragam data, melainkan juga suatu usaha untuk
melihat dengan tajam hubungan antara berbagai data, agar mencegah kesalahan dalam analisis data.
Mengumpulkan data dari berbagai sumber tidak sendirinya memberikan gambaran yang lengkap tentang masalah yang penulis hadapi.
Selain itu triangggulasi dapat ditemukan perbedaan informasi yang justru dapat merangsang pemikiran yang lebih mendalam juga dilakukan karena
keinginan bersikap hati-hati terhadap data yang disampaikan oleh informan. Dengan adanya trianggulasi ini tidak sekedar menilai kebenaran data, akan
tetapi juga dapat untuk menyelidiki validitas tafsiran penulis mengenai data tersebut, maka dengan data yang ada akan memberikan sifat yang reflektif
dan pada akhirnya dengan trianggulasi ini akan memberikan kemungkinan bahwa kekurangan informasi yang pertama dapat menambah kelengkapan
dari data yang sebelumnya Nasution, 1988: 116. Trianggulasi dapat dilakukan dengan :
1. Chek, dalam hal ini dilakukan menchek kebenaran data tertentu dengan
membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai fase penelitian di lapangan, pada waktu berlainan dan sering
menggunakan metode yang berlainan. 2.
Chek-rechek, dalam hal ini dilakukan pengulangan kembali terhadap informasi yang diperoleh melalui berbagai metode, sumber data, waktu
maupun setting. 3.
Cross-check, dalam hal ini dilakukan cheking antara metode pengumpulan data-data yang diperoleh dari data wawancara dipadukan
dengan observasi dan sebaliknya.
52
Tujuan akhir dari trianggulasi ini adalah membandingkan informasi tentang hal yang sama yang diperoleh dari berbagai pihak agar ada jaminan
tentang tingkat kepercayaan data. Cara ini juga dapat mencegah dari anggapan maupun bahaya subyektifitas.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Deskripsi Desa Kemanukan
Desa Kemanukan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah merupakan satu dari 17 desa di Kecamatan Bagelen
yang mempunyai jarak 7 km dari kota kabupaten. Secara geografis Desa Kemanukan dengan luas wilayah 414,859 Ha 0,04 Km2 yang merupakan
desa paling utara di Kecamatan Bagelen. Adapun batas-batas desa Kemanukan adalah di sebelah utara berbatasan dengan Desa Ganggeng
Kecamatan Purworejo, sebelah timur Desa Somongari Kecamatan Kaligesing, sebelah selatan Desa Piji Kecamatan Bagelen, dan sebelah barat Desa
Semawung Kecamatan Purworejo. Fasilitas pendidikan formal yang dimiliki Desa Kemanukan antara lain, 1 gedung untuk TK Pembina, 2 gedung SD, 1
gedung SMP dan 1 gedung untuk SMK yang kesemuanya berstatus negeri. Letak topografis tanahnya datar, dengan lahan sebagian besar
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk lahan pertanian, perkebunan dan perikanan sehingga sebagian besar masyarakat desa adalah petani dan petani
penggarap. Terdapat beberapa organisasi yang ada di Desa Kemanukan yaitu Badan Permusyawaratan Desa BPD, Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa
LKMD, Perlindungan Masyarakat LINMAS, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga PKK serta Karang Taruna Tunas Bangsa.