Faktor Pendukung Dan Penghambat Pelaksanaan Program Tingkat Keberhasilan Pemuda Pelaksanaan Program Pemberdayaan

93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Program Pemberdayaan Pemuda Rekruitmen peserta dilakukan dengan cara memilih anggota karang taruna aktif, dan mempunyai minat untuk mengikuti program ini. Motivasi peserta mengikuti program pemberdayaan secara umum adalah ingin meningkatkan kesejahteraan hidupnya, Pelaksanaan program ini sudah baik karena peserta sudah mandiri dengan menciptakan usaha baru, dan mampu membudidayakan jamur tiram sendiri. Setelah selesai pelaksanaan program ini, dilakukan pendampingan, bimbingan dan dibekali cara berwirausaha mandiri. 2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Pelaksanaan Program Pemberdayaan Faktor pendukung dalam pelaksanaan program ini yaitu peran sertapartisipasi dari pemuda yang cukup tinggi, masih tingginya peluang pasar untuk budidaya jamur tiram, dan keuntungan besar dengan modal kecil. Dan faktor penghambat antara lain pelaksanaan program adalah pendanaan yang 94 masih kurang dan kesulitan dalam menentukan waktu untuk berkumpul sehingga sering terjadi pembatalan kinerja. 3. Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Program Pemberdayaan Pelaksanaan program pemberdayaan ini dapat disimpulkan cukup berhasil. Karena setelah program ini terlaksana, pemuda yang tadinya tidak berdaya menjadi berdaya, mandiri, mampu membuka peluang usaha baru dan dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

B. Saran

Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap Program Pemberdayaan Pemuda Karang Taruna Di Desa Kemanukan, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut : 1. Metode pembelajaran yang digunakan hendaknya berdasarkan pendekatan andragogi. Misalnya menggunakan karakteristik pendidikan untuk orang dewasa, pendekatan humanistik, menghargai orang lain. 2. Untuk pendanaan dimungkinkan mengajukan pinjaman di perkreditan rakyat untuk usaha kecil dan menengah. 3. Pemuda jangan terpaku pada budidayanya saja tetapi juga perlu mencari informasi mengenai pemasaran dalam bentuk makanan siap saji. 95 DAFTAR PUSTAKA Burhan Mungin.2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Fajar Interpratama Offset Dakir. 1984. Dasar-dasar Psikologi. Yogyakarta : FIP IKIP Yogyakarta. Departemen Pendidikan Nasional.2005 Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka Dira Wahyuni.2005. ”Produktifitas Pemuda”. Kompas 25 September 2005. Hlm.12 Friedman, John.1992. Empowerment: The Politics Of Alternative Development. Cambridge Mass : Blackwell Publisher. Geoffrey Meredith G.2002. Kewirausahaan Teori dan Praktek. Jakarta: PPM. Hulme, David M. Turner.1990. Sociology of Development-Theories, Policies, and Practices. Hertfordhise: Harvester Wheatsheaf. Lexy Moleong.2005.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja. Marliana, Djariyah. 2001. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta: Kanisius. Moeljarto.1987. Politik Pembangunan, Sebuah Analisis, Konsep Arab dan Strategi. Yogyakarta: Tiara Wacana. Muhammad.2009.Peranan Pemuda Dalam Pembangunan Nasional.www. pemuda.net.Diambil tanggal 10 Oktober 2010 Parjimo dan Andoko.2009. Budidaya Jamur. Solo: Argo Media Pustaka. Prijono dan Pranaka.1996.Pemberdayaan Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta : Centre Of Strategic And International Studies. Salamet J. dan Sutardjo.1978.Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Sosial Desa. Yogyakarta : LPSPK UGM.. Shragge, Eric.1994.Community Economic Development: In Search Of Empowerment And Alternative. London: Black Rose Book. Siswono.2003.”Jamur Untuk Anti Kolesterol”. Kompas 30 Agustus 2003. Hlm.5 96 Sugiyono.2009.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung:Alfabeta. Suharsimi, A.2003.Manajemen Penelitian.Jakarta: PT Rineka Cipta. Sumantoro.1992. Harapan Pak Harto Kepada Generasi Muda Indonesia. Jakarta: Kantor Kementerian Negara dan Pemuda. Suparjan dan Suyatno.2003.Pengembangan Masyarakat dari Pembangunan Sampai Pemberdayaan.Yogyakarta:Aditya Media. Tim Redaksi Agromedia.2002.Budidaya Jamur Konsumsi.Jakarta: Agromedia Pustaka. Yoyon Suryono.2008.Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:Gama Media. Wahyu Setiaji.2008. Pengertian Peluang Usaha dan Wirausaha. www.pengertian peluanguahawira-uasha.net.Diakses pada tanggal 12 Oktober 2010.

Dokumen yang terkait

PERANAN KARANG TARUNA BAGELEN PUTRA DALAM MEMBINA KENAKALAN REMAJA DI DESA BAGELEN KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014

2 19 71

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA PEMUDA DESA MELALUI KEGIATAN KEPEMUDAAN KARANG TARUNA Penanaman Nilai-Nilai Karakter Pada Pemuda Desa Melalui Kegiatan Kepemudaan Karang Taruna (Studi Kasus Pada Karang Taruna “Gapura” Dukuh Purosari Desa Kembang Kecam

0 2 20

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA PEMUDA DESA MELALUI KEGIATAN KEPEMUDAAN KARANG TARUNA Penanaman Nilai-Nilai Karakter Pada Pemuda Desa Melalui Kegiatan Kepemudaan Karang Taruna (Studi Kasus Pada Karang Taruna “Gapura” Dukuh Purosari Desa Kembang Kecam

0 0 14

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN BERWIRAUSAHA : Studi Deskriptif terhadap Peserta Pelatihan Usaha Budidaya Jamur Tiram Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua.

0 1 29

UPAYA PENGURUS KARANG TARUNA HARAPAN BANGSA DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN PEMUDA MELALUI KELOMPOK BELAJAR USAHA (KBU) BUDIDAYA ULAT HONGKONG DI DESA DAYEUHKOLOT.

0 1 27

PERAN KARANG TARUNA DALAM PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN KARAWITAN GAMELAN JAWA DUSUN PLUMBON KELURAHAN NGADIREJO KECAMATAN EROMOKO WONOGIRI.

1 15 195

DAKWAH PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI KARANG TARUNA DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN.

1 1 128

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) BAGI AKTUALISASI PEREMPUAN DI DESA KEMANUKAN, BAGELEN, PURWOREJO, JATENG.

5 45 130

Business Plan Usaha Budidaya Jamur Tiram (1)

0 0 9

Pemberdayaan Pemuda Karang Taruna Dalam Membangun Desa Wisata Melalui Pelatihan English For Guiding

0 0 8