11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Tinjauan Pemberdayaan Pemuda
a. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
Sumber utama pemberdayaan masyarakat adalah rumah tangga. Rumah tangga di sini dapat diartikan sebagai sekelompok penduduk
yang hidup di bawah satu atap, makan dari panci yang sama, dan bersama-sama terlibat dalam proses pembuatan keputusan sehari-hari.
Pada dasarnya, rumah tangga merupakan unit yang proaktif dan produktif. Sebagai unit dasar dari masyarakat sipil, masing-masing
rumah tangga membentuk pemerintahan dan ekonomi dalam bentuk miniatur.
Menurut Friedmann Parjiono dan Pranaka, 1996 : 61, rumah tangga menempatkan tiga macam kekuatan, yaitu sosial, politik dan
psikologis. Kekuatan sosial menyangkut akses terhadap dasar-dasar produksi tertentu suatu rumah tangga, misalnya informasi, pengetahuan
dan keterampilan, partisipasi dalam organisasi sosial, dan sumber- sumber keuangan. Bila ekonomi rumah tangga tersebut meningkatkan
aksesnya pada dasar-dasar produksi di atas, maka kemampuaannya dalam menentukan dan mencapai tujuannya juga meningkat.
Peningkatan kekuatan sosial dapat dimengerti sebagai suatu
12
peningkatan akses rumah tangga terhadap dasar-dasar kekayaan produktif mereka.
Kekuatan politik meliputi akses setiap anggota keluarga terhadap proses pembuatan keputusan terutama keputusan yang
mempengaruhi masa depan mereka sendiri. Kekuatan politik bukan hanya kekuatan untuk memberikan suara, tetapi juga merupakan
kekuatan untuk menjadi vokal dan bertindak secara kolektif. Pengaruh politik yang efektif akan tampak tidak hanya pada waktu suara-suara
individu “meninggi” sebagai pengaruh dari partisipasi individu terhadap basis lokal maupun personal, melainkan juga pada saat suara tersebut
didengungkan bersama-sama dengan suara asosiasi-asosiasi politik yang lebih luas, misalnya partai, gerakan sosial atau kelompok yang
berkepentingan seperti kelompok petani atau buruh. Selain dengan kedua kekuatan yang telah digambarkan di atas,
rumah tangga juga mengandalkan eksistensinya dengan kekuatan psikologis. Kekuatan psikologis digambarkan sebagai rasa potensi
individu individual sense of potency yang menunjukkan perilaku percaya diri. Pemberdayaan psikologis seringkali tampak sebagai suatu
keberhasilan dalam domain sosial politik. Rasa potensi pribadi yang semakin tinggi akan memberikan pengaruh positif dan kursif terhadap
perjuangan rumah tangga yang secara terus menerus berusaha untuk meningkatkan
kekuatan sosial
politiknya. Para
pendukung pembangunan alternatif mementingkan pemberdayaan rumah tangga