3.8.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruhhubungan variabel bebas dan variabel terikat. Pengolahan data akan
dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 18.0 for windows.
Formula yang digunakan adalah : Y =
β +
β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e Keterangan :
Y = Skor dimensi pemahaman masyarakat terhadap eksistensi Western
Union β
= Konstanta X
1
= Skor dimensi Promosi X
2
= Skor dimensi MTCN X
3
= Skor dimensi kecepatan Pengiriman Β
1-
β
3
= Koefisien Regresi Parsial e
= Hambatan
3.9 Test Of Goodness Of Fit Uji Kesesuaian 3.9.1 Uji F Uji Serentak
Uji F Uji Serentak adalah untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel dependen. Untuk pengujian ini dilakukan hipotesa sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Ho : β
1
= β
2
= β
3
= 0 artinya secara bersama-sama serentak tidak ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen. Ha :
β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ 0 artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen.
Kriteria Pengambilan Keputusan KPK Ho diterima, apabila F-hitung F-
tabel pada α = 5 Ha diterima, apabila F-hitung F-
tabel pada α = 5
3.9.2 Uji t Uji Parsial
Uji t Uji Parsial merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak
terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam uji ini dilakukan hipotesa sebagai berikut :
Ho : β
i
= 0 artinya secara parsial tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel
dependen. Ha :
β
i
≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel
dependen. Kriteria Pengambilan Keputusan KPK
Ho diterima, apabila t-hitung t- tabel pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
Ha diterima, apabila t-hitung t- tabel pada α = 5
3.9.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
berfungsi untuk mengetahui signifikasi variabel maka harus dicari koefisien determinasi R
2
. Koefisien determinasi menunjukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel
dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen.
Koefisien determinasi R
2
merupakan ikhtisar yang menyatakan seberapa baik garis regresi sampel mencocokkan data secara verbal R
2
dengan mengukur proporsi bagian atau persentase total variasi dalam Y yang dijelaskan model
regresi. Batasan adalah 0 R
2
1 Jika determinasi R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap dependen.
Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pegaruh variabel independen yang diteliti tehadap variabel dependen.
Sebaliknya, jika determinasi R
2
semmakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen terhadap dependen semakin
kecil. Hal ini berarti, model yag digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Kecocokkan model
dikatakan lebih baik apabila koefisien determinasi mendekati 1.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN