BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang terletak didataran tinggi Sumatera Utara pada ketinggian
antara 150-1700m diatas permukaan air laut. Pada tahun 1998, Kabupaten Tapanuli Utara dibagi menjadi dua Kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Utara
dan Kabupaten Toba Samosir sesuai dengan Undang-Undang No 12 Tahun 1998 Tentang pembentukan Kabupaten Toba Samosir dan Mandailing Natal.
Kemudian pada tahun 2007, Kabupaten Tapanuli Utara dibagi kembali menjadi Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan sesuai dengan
Undang-Undang No. 9 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Barat dan Kabupaten Humbang Hasundutan
Universitas Sumatera Utara
Butarbutar Dinar, 2012; 40. Ditinjau dari segi administrasi pemerintahan, Kota Tarutung adalah ibukota Kabupaten Tapanuli Utara.
Kota Tarutung merupakan ibukota kabupaten Tapanuli Utara propinsi Sumatera Utara. Tarutung berasal dari Bahasa Batak Toba yang artinya disebut
Durian = Tarutung. Pada zaman dahulu pedagang dan pelintas lainnya di pokok durian yang besar terletak di tengah kota digunakan sebagai tempat melepaskan
lelah sekaligus membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan barang dagangannya. Lama kelamaan tempat persinggahan ini semakin dikenal dikenang
untuk memudahkan tujuan alamat seseorang selalu menyebut di Tarutung sehingga inilah nama kota tersebut sampai sekarang www.id.wikipedia.org.
Batas-batas administrasi kota Tarutung adalah : • Sebelah Utara : Kecamatan Hutagurgur
• Sebelah Selatan : Kecamatan Sungai Toras • Sebelah Timur : Kecamatan Pearaja
• Sebelah Barat : Kabupaten Tapanuli Tengah Kota Tarutung memiliki berbagai etnis penduduk. Penduduk merupakan
aset daerah, karena merupakan subyek sekaligus obyek dari pembangunan. Oleh karenanya faktor penduduk berkompetensi untuk ditinjau sehubungan dengan
pembangunan suatu daerah, demi terwujudnya pembangunannya. Jumlah penduduk Kota Tarutung pada tahun 2001 adalah sebesar 52.800 jiwa. Dari data
kependudukan di atas maka Kota Tarutung dapat digolongkan kepada kelas kota kecil, dimana berdasarkan kriteria BPS mengenai kelas kota, kota Kecil adalah
kota dengan jumlah penduduk antara 20.000 sampai 100.000 jiwa. Pusat
Universitas Sumatera Utara
perekononiam Kabupaten Tapanuli Utara saat ini masih bertumpu dikota Tarutung dan Siborong-borong. Pekerjaan penduduk Kota Tarutung pada
umumnya tidak lagi bertumpu pada sektor pertanian tetapi sudah beraneka ragam disebabkan Tarutung merupakan daerah ibukota kabupaten. Pada umumnya
penduduknya banyak bekerja sebagai wiraswasta dan pegawai negeri sipil.
4.2 Analisis Deskriptif