10
berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Yudha M. Saputra, Rutyanto 2005: 118 motorik halus
adalah kemampuan anak beraktivitas dengan menggunakan otot-otot halus kecil seperti menulis, meremas, menggenggam, menggambar, menyusun balok dan
memasukkan kelereng. Lerner dalam Anggani Sudono, 2000: 53 menjelaskan bahwa motorik halus adalah keterampilan menggunakan media dengan koordinasi
antara mata dan tangan. Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik
halus adalah perubahan gerak jasmaniah yang terkoordinasi melibatkan aspek perilaku serta kemampuan gerak anak. Hal tersebut secara berkelanjutan akan
memberikan kontribusi bagi perkembangan intelektual dan keterampilan anak pada masa datang.
2. Pengertian Keterampilan Motorik Halus
Santrock 2007: 216 menyatakan bahwa keterampilan motorik halus anak merupakan keterampilan yang melibatkan gerakan yang lebih diatur dengan halus
seperti keterampilan tangan. Dikemukakan oleh Mahendra dalam Sumantri, 2005: 143 mengemukakan bahwa keterampilan motorik halus merupakan
keterampilan-keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk mengontrol otot- otot kecilhalus untuk mencapai pelaksanaan keterampilan yang berhasil. Rae Pica
2008: 44 mengemukakan bahwa keterampilan motorik halus melibatkan gerakan dari otot kecil dalam mengontrol tangan, jemari, serta jempol melalui koordinasi
dengan mata. Menurut pendapat Sumantri 2005: 143, keterampilan motorik halus fine motor skill adalah pengorganisasian penggunaan otot-otot kecil seperti
11
jemari dan tangan yang membutuhkan koordinasi mata dengan tangan, keterampilan yang mencakup pemanfaatan dengan alat untuk bekerja dan objek
yang kecil atau pengontrolan terhadap mesin. Hal serupa ditegaskan oleh Hurlock 1978: 158 bahwa dalam tahap perkembangan keterampilan motorik akan terlihat
pula peningkatan kecepatan, akurasi, kekuatan, serta efisiensi gerakan. Sukadiyanto 2012: 4 berpendapat bahwa keterampilan motorik halus
adalah aktivitas jasmani yang melibatkan kelompok otot kecil serabut sarafotot- otot halus ditandai dengan unsur ketepatan, kecermatan, ketelitian, serta
koordinasi. Johnson dan Werner dalam Harun Rasyid, Mansyur, Suratno, 2012: 95 menjelaskan bahwa ada 5 keterampilam motorik halus yang meliputi:
memegang, manipulasi, koordinasi dua tangan, koordinasi mata dan tangan, ketangkasan dan kekuatan. Pendapat di atas diperkuat oleh Mudjito AK 2007: 9
berpandangan bahwa keterampilan motorik motorik halus merupakan keterampilan yang berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot. Setiap
gerakan yang dilakukan oleh anak merupakan hasil pola interaksi kompleks dari berbagai bagian maupun berbagai sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Semakin matang perkembangan sistem saraf otak dapat memungkinkan
berkembangnya kompetensi atau keterampilan motorik anak.
Dari pendapat tersebut dapat disistesiskan bahwa keterampilan motorik halus mengandung pengertian sebagai suatu keterampilan yang terkait dengan
kelenturan jari-jemari, koordinasi mata-tangan, ketepatan, kecermatan, serta ketelitian.