Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI
32
perencanaan ini peneliti bersama guru mempersiapkan rancangan pembelajaran berupa Rencana Kegiatan Harian sesuai dengan tema yang memuat kegiatan
Membentuk dalam meningkatkan keterampilan motorik halus. Langkah
selanjutnya mempersiapkan playdough, butsir bisa menggunakan stik es krim atau lidi, celemek, koran bekas serta air. Kemudian peneliti menyiapkan
instrumen pengamatan mengenai keterampilan motorik halus melalui kegiatan Membentuk dengan playdough, serta mempersiapkan alat pendokumentasian
kegiatan. b.
Pelaksanaan Tindakan Setelah melakukan perencanaan dengan matang, secara kolaboratif peneliti
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah ditetapkan menggunakan panduan RKH Rencana Kegiatan Harian. Dalam pelaksanaannya
bersifat fleksibel, disesuaikan dengan situasi maupun keadaan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa:
1 Kegiatan awal yang diisi dengan berbaris di depan kelas sebagai
pengkondisian awal. 2
Berdoa, salam, presensi, dan apersepsi. 3
Kegiatan inti berupa kegiatan membentuk dengan playdough. 4
Kegiatan penutup yang dilakukan dengan berdoa dan salam. c.
Observasi Observasi dilaksanakan selama berlangsungnya proses pembelajaran di
kelas dengan mengamati proses dan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan tersebut.
33
d. Refleksi
Pelaksanaan refleksi dilaksanakan peneliti untuk mengevaluasi hasil tindakan serta merumuskan perencanaan tindakan selanjutnya. Jika hasil refleksi
perlu adanya perbaikan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan kembali agar tindakan selanjutnya tidak ada pengulangan sampai masalah yang diteliti
dapat diatasi secara optimal. Peneliti dapat melaksanakan Siklus II untuk menyempurnakannya.