Pengertian Perkembangan Motorik Halus
13
halus anak sudah lebih sempurna; d Pada masa akhir kanak-kanak usia 6 tahun, anak belajar menggunakan jemari dan pergelangan tangan untuk menggerakkan
ujung pensil. Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini 2010: 9 mengklasifikasi karakteristik keterampilan motorik halus berdasarkan tingkat pencapaian perkembangan sebagai berikut:
menggambar sesuai dengan gagasan anak, meniru bentuk, melakukan eksplorasi dengan berbagai media kegiatan, Menggunakan alat tulis dengan benar,
menggunting sesuai pola, menempel gambar dengan tepat, mengekspresikan diri dengan gerakan menggambar secara detail.
Dari paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa keterampilan motorik halus anak khususnya pada usia 4-5 tahun memiliki karakteristik atau ciri-ciri yakni:
kemampuan keterampilan motorik halus memiliki kematangan lebih sempurna dalam hal melakukan berbagai kegiatan okupasi. Okupasi adalah kegiatan untuk
kesibukan tangan untuk melatih koordinasi mata, tangan, dan pikiran. Anak telah mampu belajar menggunakan jemari serta pergelangan tangannya untuk
melakukan berbagai macam kegiatan keterampilan tangan yang terkoordinasi seperti mengoles mentega pada roti, mengikat tali sepatu, membentuk dengan
tanah liat atau plastisin, memegang pensil atau krayon, maupun mewarnai gambar sesuai dengan minatnya.