37 Kabupaten Kampar. Hasil persentase 66,7 dikategorikan kuat yaitu sulit
mememahami penjelasan yang dismapaikan oleh guru bidang study IPS, Sulit aktif berbicara dalam kelas yaitu, Bertanya pada guru atau
mengelurkan pendapatnya mengenai materi yang disampaikan guru,sulit memahami bacaan materi pelajaran IPS pada buku paket yang digunakan
dalam pembelajaran untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
E. Kerangka Pikir
Anak yang mengalami kesulitan belajar memiliki kesulitan dalam menerima pembelajaran di kelas umum dan mengalami hambatan dalam
memperoleh pelayanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Pada dasarnya kesulitan belajar
tidak hanya dialami oleh siswa yang berkemampuan rendah saja, akan tetapi juga dialami oleh siswa
berkemampuan sedang dan siswa berkemampuan akademik yang tinggi. Fenomena kesulitan belajar seorang siswa biasanya tampak jelas dari
menurunnya prestasi belajarnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru kelas berkolaborasi dengan guru pendamping khusus untuk
mengakomodasi dan memodifikasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak. Kolaborasi antara guru kelas dan guru pendamping khusus yang
terjadi di SD N Jagamangsan 1 dilakukan supaya mereka dapat berkembang secara intelektual dan sosial.
Anak berkesulitan belajar memerlukan strategi dan metode khusus yang berbeda dengan anak normal, hal tersebut yang membuat guru sering
menganggap anak berkesulitan belajar sebagai anak yang bodoh karena
38 tidak dapat menerima materi pembelajaran seperti teman-teman sekelasnya.
Guru diharapkan mampu menerima, menyesuaikan diri, dan mengembangkan strategi yang sesuai dengan kondisi maupun kebutuhan
anak dalam belajar. Guru memiliki peran penting dalam memberikan akomodasi
pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan masing-masing siswa tanpa terkecuali. Oleh karena itu, guru harus berusaha agar dapat memenuhi hak
siswa dalam memperoleh pendidikan. Akomodasi pembelajaran yang diberikan kepada siswa normal atau rata-rata tentu saja tidak bisa disamakan
dengan akomodasi pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang memiliki kesulitan belajar. Hal tersebut menjadi tantangan bagi guru untuk
memenuhi kebutuhan masing-masing siswa. Pembelajaran untuk siswa berkesulitan belajar membutuhkan penyesuaian agar siswa tersebut dapat
berhasil secara akademik di kelas. Akomodasi yang dapat dilakukan untuk siswa berkesulitan belajar yaitu akomodasi materi dan cara pengajaran,
tugas dan penilaian di kelas, tuntutan waktu dan penjadwalan, lingkungan belajar, dan penggunaan sistem komunikasi khusus. Akan tetapi, dari
beberapa akomodasi pembelajaran tersebut, guru masih belum melaksanakan beberapa poin yang terdapat dalam masing-masing
akomodasi pembelajaran diantaranya adalah lingkungan belajar dan penggunaan sistem komunikasi khusus.
39 Gambar 1. Kerangka pikir
F. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah:
1. Akomodasi Materi dan Cara Pengajaran a. Bagaimana guru dalam memulai pelajaran?
a. Mengerjakan
tugas melebihi waktu
b. Tidak
langsung mengerjakan tugas
c. Perhatian
tidak fokus d.
Suka mengganggu teman
e. Perilaku
menyimpang f.
Pasif g.
Sering tidak masuk sekolah
h. Motivasi
belajar rendah i.
Kesulitan membaca, menulis dan
berhitung
Kesulitan Belajar
Bentuk ‐bentuk akomodasi pembelajaran
a. Akomodasi
dalam materi dan cara pengajaran b.
Akomodasi dalam lingkungan belajar
c. Akomodasi
dalam tuntutan waktu d.
Akomodasi dalam pemberian tugas dan
penilaian
40 b. ssBagaimana guru dalam menyikapi siswa berkesulitan belajar yang
ramai di kelas? c. Bagaimana usaha guru dalam penyampaian materi pada siswa
berkesulitan belajar? 2. Akomodasi tugas dan penilaian di kelas
a. Bagaimana guru dalam memberikan tugas pada siswa berkesulitan belajar?
b. Bagaimana tindakan guru dalam melakukan penilaian pada setiap materi pembelajaran?
c. Bagaimana guru dalam membantu siswa berkesulitan belajar mengelola tugas sekolah?
3. Akomodasi tuntunan waktu dan penjadwalan a. Bagaimana usaha guru dalam menyesuaikan waktu pada penyelesaian
tugas bagi siswa berkesulitan belajar? b. Bagaimana guru dalam mengelola alokasi waktu pada kegiatan
pembelajaran? 4. Akomodasi lingkungan belajar
a. Bagaimana usaha guru dalam pengaturan kelas? b. Bagaimana usaha guru dalam mengelola lingkungan kelas?