Akomodasi Tugas dan Penilaian Kelas
74 Akomodasi pembelajaran yang dilakukan menjadi sangat penting karena
berdasarkan hasil asesmen memang ditemukan adanya siswa berkesulitan belajar membaca pemahaman. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
disampaikan oleh Purwandari 2001:22 bahwa gejala kesulitan belajar dapat diketahui dari kemajuan belajar anak apabila dihadapkan pada tujuan yang
harus dicapai, tingkat pencapaian hasil belajar dibandingkan potensinya, kedudukannya dalam kelompok yang memiliki potensi yang sama, dan dapat
dilihat dari kepribadiannya. Guru kelas 3 ini telah berusaha melakukan penerapan akomodasi pembelajaran. Guru juga berusaha mengatasi
permasalahan yang terjadi dan mencari cara agar pembelajaran bisa diterima oleh semua siswa dengan baik.
Mengingat siswa yang diampu masih duduk di kelas 3 memang siswa cenderung lebih suka bermain. Namun, meskipun demikian kenyatannya siswa
berkesulitan belajar membaca pemahaman yang duduk di kelas 3 ini tetap rajin masuk sekolah setiap hari. Dilihat dari hal berarti dia mempunyai semangat
untuk belajar. Semua anak memang seharusnya diasesmen sejak dini agar dapat menentukan langkah selanjutnya dan untuk menentukan akomodasi
pembelajaran yang tepat. Akomodasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas III ini
mendukung teori yang disampaikan Heyden 2004:30. Teori ini menyebutkan bahwa akomodasi pembelajaran bagi siswa berkesulitan belajar membaca
pemahaman dilakukan dalam 4 aspek yaitu materi dan cara pengajaran, tugas dan penilaian di kelas, tuntutan waktu dan penjadwalan, dan lingkungan
75 belajar. 4 aspek ini memang telah mencakup secara keseluruhan yang
melingkupi kegiatan siswa. Akomodasi pembelajaran berkaitan dengan materi dan cara pengajaran
yang telah dilakukan oleh guru kelas 3 yaitu: 1. Kegiatan apersepsi yang dilakukan untuk mengawali pelajaran. Kegiatan ini
tepat untuk mengambil perhatian anak, karena anak membutuhkan sesuatu yang menarik agar memperhatikan.
2. Pendampingan yang dilakukan guru kepada siswa berkesulitan belajar membaca pemahaman dilakukan dengan menempatkan posisi duduknya di
urutan depan. Hal ini juga memudahkan guru untuk memantau siswa tersebut.
3. Guru bekerja sama dengan GPK dalam hal penerapan akomodasi pembelajaran yang sesuai untuk siswa dan melakukan pendampingan
langsung kepada siswa. Siswa berkesulitan belajar membaca pemahaman di kelas 3 memang belum lancar membaca sehingga membutuhkan
pendampingan saat mengerjakan soal terutama yang berhubungan dengan bacaan.
4. Guru mengulang materi apabila siswa belum memahami materi yang disampaikan. Hal ini sangat dibutuhkan oleh siswa karena kemampuan
siswa yang berbeda sehingga tingkat pemahamannya pun juga bisa berbeda. Akomodasi pembelajaran dalam hal pemberian tugas dan penilaian kelas
dilakukan dengan:
76 1. Guru memberikan pekerjaan rumah agar siswa tetap belajar ketika berada di
rumah. Pekerjaan rumah memang efektif untuk membentuk pola agar siswa belajar di rumh. Namun, kendalanya memang siswa yang kurang
bertanggung pada pekerjaan rumah yang diberikan sehingga tidak mengerjakan.
2. Guru melemparkan pertanyaan lisan kepada siswa atau menugaskan siswa untuk bercerita di depan kelas untuk melatih siswa agar berani berpendapat
dan menyampaikan argumennya di depan. Namun terkadang hal ini menjadi sulit bagi siswa berkesulitan belajar membaca pemahaman karena harus
mengolah kata agar menjadi sebuah penjelasan agar orang lain memahami. Akomodasi pembelajaran dalam hal tuntutan waktu dan penjadwalan
dilakukan dengan: 1. Guru memberikan perpanjangan waktu mengerjakan bagi siswa yang belum
menyelesaikan pekerjaannya. Ini sering terjadi terutama pada siswa berkesulitan belajar membaca pemahaman karena tingkat konsentrasi dan
kecepatan dalam mengerjakan soal terutama yang berhubungan bacaaan. 2. Siswa diperbolehkan untuk istirahat ketika selesai mengerjakan. Ini menjadi
hal penting bagi siswa untuk mengistirahatkan otak setelah selesai mengerjakan.
Akomodasi pembelajaran dalam hal lingkungan belajar dilakukan dengan:
1. Guru selalu menegur siswa yang membuat gaduh agar tidak mengganggu teman yang lain. Hal ini karena perhatian siswa yang berkesulitan belajar